US (STML) 04

10.4K 530 94
                                    

Don't put your expectations too high on me, because I write what runs through my imagination.

•••

Selagi jenlisa, chaesoo dan levon sedang berada diperjalanan kembali, disudut kota SK seorang wanita sedang sibuk didapurnya, ia sedang menyiapkan makan siang untuknya dan sang suami

Akhir-akhir ini ia mendapatkan begitu banyak waktu luang hingga bisa menghabiskan banyak waktunya bersama sang suami

"Oh god!" Kagetnya saat seseorang melingkarkan tangan pada perutnya dari belakang, lalu tak lama setelah itu suara musik bergema dari sound system yang memang terpasang diruangan itu

"yeppeune oneuldo eojemankeum
ani oneureun deo yeppeojyeonne" ia mulai bernyanyi sambil memeluk sang istri yang sedang memasak makan siang untuk mereka tadi

"ireon mareul hal ttaemada neoneun
mot deureun cheok neul ttan yaegireul hae" lanjutnya sambil memutar tubuh istrinya dan mematikan kompornya

"eojen neomu joheun kkumeul kkwosseo
jigeum malhaejugin" balas sang istri sambil menggalungkan lengannya pada leher suaminya "ganjireowoseo malhagi silheo
geurigo ireon geon malhamyeon an doendae" mendengar lirik yang disambung sang istri membuatnya memanyunkan bibirnya

"Dream dasin kkuji mothaneun
neomu gibun joheun kkum
naneun niga kkok geureon geo gateunde" sambung istrinya lagi

"Dream jongil areungeorineun
neomu gibun joheun kkum
geuge baro neo" balasnya lalu ia lepaskan galungan tangan sang istri dari lehernya, membawa wanita itu berdansa mengikuti alunan musik yang mengiringi mereka sedari tadi

"Lalalala hmm~" gumam sang istri

"Lalalala hmm~" balasnya sambil tersenyum bahagia dan memutar tubuh istrinya

"uri dul neomu jal eoullindae
I know, she knows, sasil naega bwado geurae" lanjutnya dengan senyum yang sangat manis membuat sang istri ikut tersenyum

"geunde gakkeum buranhan
gibuni deul ttaen hon~ BEBE PICK UP YOUL PHONE!!!" Alunan musik tadi secara mendadak berubah menjadi sebuah nada dering panggilan

"Hahahaaa sepertinya ada yang merindukanmu" ucap iu karna ia tau, suara levon itu merupakan nada khusus untuk sang baby, bekypun dengan cepat menyambar ponselnya dan benar saja tertera dengan jelas nama pria kecil yang sudah dua hari berjauhan darinya itu

Baby bonbon is calling...

Tuttt

"Yeoboseo"

"Bebeeeee, baby atan pulan tetalan, to (so) bitatah nanti bebe emput baby beltama patutan yan ain? Baby tanat lindu temuanaa" suara menggemaskan itu membuat beky dan iu tersenyum

"Of course baby boy"

"Ya tudah, baby tutup duyu, bye tela takti bebeee"

"Yaa ka~"

Tut tut

"Ck! Sama saja! Tidak dadanya tidak mommynya, semua tidak ada kesopanan padaku!" Dengus kesal beky

"Sudahlah, lagian kau juga tidak akan bisa marah pada bayi menggemaskan itu"

"Majja!!! Dia itu adalah keponakan pertamaku anni dia adalah anak pertamaku" beky kembali memeluk iu dari belakang "apa kau tidak berminat memberikan levon adik untuk teman bermainnya?" Tanya beky membuat iu meroll eyes malas matanya

"Kita sudah membahas ini dan jawabanku tetap sama" beky kembali cemberut

"Tapi itu masih 3 bulan lagi"

US (still too much love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang