Don't put your expectations too high on me, because I write what runs through my imagination.
•••
Jenlisa sudah berada diatas kasur mereka dan levon sudah terlelap setelah lima belas menit berlalu
"Jadi? Ada apa sayang?" Tanya lisa, yang posisinya sedang bersandar duduk pada headboardnya lalu jennie memeluk tubuh lisa dari samping
"Salah satu vvip rumah sakit berulah" jennie menghela nafasnya berat "aku ga suka dengan cara mereka memperlakukan semua staffku" lisa dengan setia mengelus kepala jennie "mereka selalu memperlakukan perawat dan dokter seperti seorang pembantu dan aku baru mengetahui semua ini dari yeri yang tak sengaja dimintai tolong oleh dokter eunji menggantikannya hari ini, nini rasa ini memang direncanakan oleh dokter eunji agar aku tau apa yang terjadi dilantai yang aku sendiripun malas menginjakkan kaki disana" jennie memperat pelukkannya
"Yeri melihat bagaimana para perawat dibentak padahal mereka tak melakukan kesalahan" jennie melihat lisa yang sudah menaiki alisnya "saat yeri memberitahu orang itu dengan baik, dia malah mengatakan 'jangan menasehatiku! Cukup lakukan pekerjaanmu sebagai dokter yang notabennya akulah yang membayarmu karna uangku banyak dikeluarkan untuk kamar ini' lalu yeri menjawab jika rumah sakit bukan hotel dan mengeluar surat tanda pria itu sudah sembuh dan tak perlu perawatan dirumah sakit lagi, namun pria itu semakin murka lalu ia robek surat itu dan setelahnya ia mengata-ngatai yeri dengan berbagai kalimat tak pantas bahkan ia dengan lantangnya mengatakan bahwa ia bisa saja meniduri yeri tanpa ada yang bisa menuntutnya" lisa seketika kaget dengan penjelasannya istrinya
"What?! Siapa nama orang itu?" Tanya lisa yang nada bicara berubah sedikit emosional
"Benar boo, nama orang itu lee hansuk direktur dari perusahaan Art Megazine"
"Haa i see" ucap lisa dengan anggukannya "apa dia sudah tau siapa yeri?" Jennie menggeleng
"Kenapa tidak diberitahu?" Tanya lisa tak terima dengan jawaban jennie
"Sengaja, karna yeri punya rencana"
"Apa itu tentang pemberitaan pernikahannya bulan depan?"
"Exactly!!! You so fucking smart honey" ujar jennie dengan bangga "sudahku duga, karna pernikahan yeri akan dirilis dimajalah itu juga" ucap lisa
"Correct!!!"
"Mau bermain sedikit?" Tanya lisa dengan senyum jahatnya bukan mesum
"Apa ini tentang sahammu diperusahaan itu?"
"Hmm" balas lisa dengan alis turun naiknya
"Sepertinya menyenangkan" saut jennie
"Ayo kita kesofa" lisa menggendong jennie menuju sofa mereka yang tak jauh dari kasur
"Mari kita buat dia malam ini panas dingin" ucap lisa sambil membuka macnya, jennie? Ia hanya memeluk lisa dan memperhatikkan lisa yang sedang bekerja
"Eoh mereka akan mengadakkan rapat pemegang saham bulan depan ternyata" gumam lisa "tapi itu akan gagal jika aku menarik semuanya karna yang lain pasti akan berpikir kenapa aku tiba-tiba menariknya begitu saja" gumam lisa
"Tarik aja semua boo" cicit jennie "gapapa rugi dikit, lagian masih banyak majalah yang bagus dari pada art"
"Hmm geure" lisa mulai membukanya "sayang tolong kirim pesan digroup untuk yang lain juga menarik saham mereka" titah lisa dan jennie memang langsung mengambil ponselnya
BUCIN LEVON🤘🏻😎🤟🏻
JENNIE:
Note from my hubby:
Tarik semua sahan kalian
yang ada pada Art Megazine