Don't put your expectations too high on me, because I write what runs through my imagination.
°°°°
Pukul menunjukkan jam 4 sore yang arti sudah 5 jam jenlisa mengudara karna pesawat mereka baru lepas landas sekitar pukul 11 siang tadi
Dan saat ini, seorang anak kecil sedang duduk dengan tenang disebuah bangku menghadap kesebuah permandangan kota yang sangat ramai, tubuh anak itu dibalut dengan kain hitam dan rambutnya dijepit oleh beberapa jepitan
"Mau dibikin seperti apa captain?" Tanya seseorang dengan perawakan tegas seperti orang asia pada umumnya
"Teltelah baba taja, baby atan telalu cocok enan model apapun" ucap pria kecil itu dengan nada sombongnya
"Aigoooo mentang-mentang ganteng ga ketolong" kekehnya dan ia meyakini kesombongan atau bisa disebut dengan kepercayaan diri diatas rata-rata itu ia pelajari dari seseorang yang ia panggil dengan sebutan beardy, manusia yang paling merasa tampan diantara semua sahabatnya
"Tenyataanna tepelti itu baba" jawabnya, bambam tertawa kecil
"Iya baby iya" sautnya "baba mulai ya" levon mengangguk setuju dan mulailah tangan ajaib bambam memoles mahkota kepala levon
Sementara itu, diatas pesawat yang mengudara menuju paris, seorang wanita bermata kucing sedang menikmati makan siangnya yang tertunda
"Pelan-pelan sayang" gumam lisa sambil ia seka mulut jennie yang menyisakan saus dipinggirnya
"Kamu ga makan honey?" Tanya jennie, lisa hanya menggeleng lalu lanjut membaca majalah beritanya
"Pasar modal hari ini mengalami peningkatan dan pesaing semakin banyak" gumam lisa
"Honey, makan dulu nanti kamunya malah mag, lagian kita lagi perjalanan berlibur kamu malah bahas pasar modal" oceh kesal jennie
Lisa melihat jennie yang sudah cemberut sambil menatap makanannya, lisa menyimpan majalah beritanya lalu...
Cup
"Aku ga laper sayang, maaf ya udah bikin kamu kesal karna aku malah ngeliat berita tentang pekerjaan" tutur lisa tulus dan memang suara lembut lisa mampu membuat jennie luluh
"Tapi tetap aja kamu itu harus makan" balas jennie menyodorkan satu suapan pada lisa
Lisa tersenyum "as you wish" jawabnya lalu ia lahap suapan yang disodorkan sang istri
Jennie sangat lahap memakan makanannya dan tak lupa ia akan selalu menyuapi orang disampingnya karna hingga detik ini simata hazel itu masih saja belum memesan makanan apapun
Setelah makan siang yang sempat tertunda itu berakhir, jennie kembali memeluk lisa, ia menyalakan monitor kecil yang ada disana, menampilkan putaran sebuah film animasi yang mungkin ini sudah yang beratus kali ia rewatch, apalagi kalo bukan frozen
Jennie fokus menonton, begitu juga dengan lisa namun tangannya fokus memainkan pipi sang istri, lama rasanya hanya berdiam diri, jennie dengan pikiran jailnya menengadahkan kepalanya lalu tersenyum kala melihat leher mulus lisa yang terekspose begitu saja, lisa yang fokus kedepanpun tak memperhatikan pergerakkan sang istri
"Eunghhh sayanghh" lenguh lisa saat bibir hangat jennie menghinggapi leher lisa sedangkan tangannya membelai lembut junior sang hubby dari balik celananya
"J bosan boo, ayo main sebentar" bisik jennie dengan nada sensualnya
"Ini dipesawat sayang, bagaimana jika ada yang liat? Belum lagi pasokan oksigen disini menurun"
