Chapter 28

326 37 2
                                    

~~~~~




Ran memanggil mu untuk datang ke ruangannya. Kau mengira Ran akan menghukum mu karna kau telat datang hari ini ke kelas pas jam pelajaran Ran. Meski harus nya bukan Ran dosen nya.

" Ran...!? "

" Kemarilah [name]...!! "

" aku tau aku telat di hari pertama...!! Tapi kau bukan dosen nya tak perlu menghukum ku juga Ran....!! "

" Diam!! dan kemarilah...."

Karna tak ada pilihan lain, akhirnya kau menuruti perkataan Ran dan berjalan datang menuju meja Ran.

" Ada apa...! " kau bertanya dengan ekspresi marah dan kesal.

Melihat kau begitu kesal, Ran bangkit dari kursi nya dan berjalan ke depan mu.

" Ada apaa.....!! "

Tiba tiba Ran mengangkat mu dan mendudukkan diri mu di atas meja nya. Tanpa bersuara dan dengan tatapan sinis nya Ran mencoba menarik stocking panjang sebelah kanan mu.

" Cho...Chotto Ran apa yang kau lakukan...!! "

" Tutup mulut mu dan diam lah [name]...!! "

Agar kau tak mengeluarkan suara keras, Ran menutup mulut mu dengan tangan satunya dan tangan yang lain membuka stocking mu.

" Ehkem...! "


Wait-wait !! Autor mau menjelaskan beberapa hal yang pertama.

[1] Bukan nya di chapter 25 Ran dan mbk name lagi sekarat yah, apa yang terjadi= ehh di bagian ini menceritakan keseharian mbk name dan ank2 Bonten. Intinya ini flashback nya. Tentang gimana kabar Ran mati atau gak nya terserah autor heheh tapi yang pasti Ran dan name lagi sekarat menuju kematian.

[2]. Terus kenapa name bisa hilang kendali kek gitu= kalian tau Drak impulsive kan, kurang lebih kayak gitu tapi beda nya name melakukan nya tanpa sadar dan akan lupa dengan apa yang dia lakukan. Mirip kek naruto sih kalau lagi ngamuk tapi ini karna faktor keturunan yah keluarga name memilik sesuatu dalam diri mereka.

Okeh kembali ke cerita.

" Ra..an !! "

" Apa kau akan menyembunyikan luka mu ini hingga sampai di markas !! "

" Hah..!? Luka ? "

" Lihat...!! bagian atas samping lutut mu terluka hingga sepanjang 10cm dan kau tak tau !! "

" Kau memperihatinkan nya Ran...!? "

" Huh...kau ini terkadang bersikap seperti orang dewasa tapi kau tak memikirkan diri sendiri [name]....!! "

" Dewasa boleh tapi jangan bohongi diri mu sendiri jika sedang terluka [name] !? "

" Emm maafkan aku Ran !? "

" Buka kaki ! "

" Ehh....!? Tidak aku bisa mengobati nya sendiri Ran...!! "

" Diam!!....... dan buka kaki mu [name] "


Karna tak berani melawan Ran yang sedang marah pada mu, kau pelahan membuka kaki mu sambil menutupi bagian tengah mu. Dengan ekspresi geli, malu, dan menahan sakit. Ran menikmati ekspresi mu yang seperti itu, membuat Ran ingin mencium seluruh bagian tubuh mu dari atas hingga bawah.

" Ra..an su sudah selesai...!? "

" Bertahan mybe sedikit lagi...! "

" Tu Tunggu Ran jangan di situ...!! "

" Shutt...!! Suara mu terlalu keras [name] ! "

" Ma maaf !? "

Tiba tiba suara pintu ruangan di ketok. Kau reflek dan memeluk Ran, seperti orang yang tertangkap basah melalukan hubungan badan. Karna tak mau di lihat dan di kira melalukan hal yang aneh dan Ran tak mau repusita mu rusak. Akhir nya Ran menyuruh mu bersembunyi di bawah meja tempat nya duduk.

" Pak Haitani, saya membawakan berkas yang anda mintak ! "

" Sial..!! ku lupa dengan itu "

" Raan...!? "

" [name] bersembunyi dan diamlah di bawah ku !! "

" Ek..ehh..di bawah mu !? "

" Sudah cepat! "

" Kyaa.....!! "

" Masuk..! "

Ran membiarkan siswa itu masuk dan memberikan berkas yang Ran minta tadi pagi. Saat Ran tengah sibuk mengecek berkas tersebut kau tak sengaja berputar dan menghadap pada bagian bawah Ran.


Kau terkejut dan tercengang melihat bagian bawah Ran ada tepat di depan mata mu. Begitu jelas dan besar, karna terkejut kau tak sengaja mengeluarkan suara kecil dan segara menutup nya dengan tangan mu .

" Kyaa..! "

" Emm suara apa itu Pak "

Dengan wajah licik nya Ran tersenyum dan berkata bahwa itu adalah suara kucing kecil peliharaan nya yang sedang hilang.

" Ah..itu pasti suara kucing kecil saya yang hilang tadi !? "

" Hilang!! Apa mau saya bantu cari pak !? "

" Tak perlu terimakasih! kau boleh pergi "

" Baik saya permisi pak "

Setelah siswa itu pergi Ran melihat keadaan mu yang masih terkejut sambil menutup mulut mu. Ran tersenyum dan bertanya apa kau baik baik saja atau tidak.

" Apa yang kau lihat !? Apa kau baik baik saja [name] ! "

Belum sempat kau menjawab dan belum sempat kau keluar dari bawah meja Ran, tiba tiba dosen lain datang dan berbincang dengan Ran mengenai lomba tahuan sekolah sebagai dosen baru di kampus.


Karna perbincangan nya terlalu banyak dan memakan waktu lama, akhirnya kua tertidur di bawah meja Ran. Karna menunggu dosen itu pergi terlalu lama.



Hingga 3 jam berlalu perbincangan itu baru selesai. Dan Ran baru sadar jika kau masih ada di bawah sana. Ran mengecek mu dan kau sudah tertidur pulas di bawah sana.


Ran tersenyum melihat mu yang tertidur pulas dengan wajah imut yang tersinari matahari senja. Di sana lah hal yang tak pernah kau tau dan tak pernah kau sadari. Ran mencium mu dan menyatakan bahwa dia mencintai gadis yang ada di depan nya saat ini.

Muchh........

" Aku gila karna sudah menyukai gadis seperti mu [name] "

Dan setelah itu Ran menemani mu tidur di sana sebelum akhirnya dia membawa mu kembali pulang ke markas dengan cara menggendong mu setelah kondisi kampus benar benar sepi tidak ada orang satu pun




~~~







Tinggal Bersama Berandalan [Bonten]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang