BAGIAN DUA

376 50 4
                                    

"Gue lapar deh kekantin yuk" Ajak aqella mengajak gang nya

"Gue juga lapar yuk kantin hari ini kan cuman perkenalan doang daripada bosen di kelas mending kita keluar" Ucap ratu sambil menarik tangan Sandrina

"Gue ga lapar tapi mending lu pada aja" Ucap Sandrina sambil melepas cangkraman di tangannya namun hasilnya nihil karena ratu mengcengkramnya dengan kuat.

"Udah ikut aja ngapain di kelas sendirian" Lalu ratu menarik Sandrina keluar kelas atau lebih tepatnya mencari kantin, saskia dan aqella pun menyusul

Dikelas kiesha dan bintang sedang bercanda tawa namun banyak sepasang mata memperlihatkan arah ke bintang dan kiesha

"So ganteng lu" Ejek bintang kepada kiesha yang sedang merapihkan rambutnya agar perempuan pada terpesona melihatnya

Kiesha yang mendenger ejekan dari bintang pun langsung menginjak kaki bintang alhasil bintang meringkis kesakitan "sorry ya gua mah gadirapihin rambutnya juga udah ganteng bro" Ucap kiesha

"Sipaling ganteng" Sahut rasya sambil memainkan hpnya

Sedangkan Fahreza sedang berada di kantin ia hanya memesan coffee dan kentang entah apa yang ada dipikiran pria itu ia hanya melamun

"Eh gays lihat deh itu cowo kan sekelas sama kita ngapain dia di kantin sendirian kan temen temennya dikelas" Ucap ratu

Sandrina pun langsung menoleh ke arah depan, ternyata benar pria itu sedang sendrian bahkan seperti orang yang banyak masalah

"Udahlah biarkan mungkin dia sedang ada masalah" Sahut aqella sambil duduk di bangku kantin yang kosong.

Fahreza ia sedang memikirkan nasib keluarganya ia bingung harus ikut dengan bundahnya atau ayahnya.

Jika ia memilih ikut ayahnya pasti bundahnya sangat kecewa namun ia sangat benci dengan bundahnya karena sudah menduakan ayahnya.

Disisi lain ia juga kasian dengan bundahnya karena bundahnya sangat menyayanginya namun karena ia menduakan ayahnya membuat Fahreza benci dengan ibundahnya

"Dirumah juga gue selalu sendirian hanya dengan bibi, mangujang dan asisten lainnya" Batin Fahreza

"Mending gue tinggal sendiri di apartemen hidup gue juga udah biasa sendiri setelah bunda menduakan ayah dan ayah sering tidak dirumah.

Sejak bundahnya menduakan ayahnya kini ayah Fahreza sering tidak dirumah ia lebih memilih untuk sibuk dengan pekerjaanya bahkan bisa dalam satu bulan baru pulang kerumah dan itupun keesokkannya lanjut keluar kota lagi.

Karena ia juga sudah pisah dengan sang istrinya Karena itu ia menjadi cuek dengan putranya

Sandrina terus memperhatikan pria itu "sepertinya dia banyak masalah" Batin Sandrina 

"Sandrina lo mau pesen apa" Teriak ratu karena Sandrina tidak menjawab pertanyaan ratu

Sandrina pun mendenger teriakan ratu langsung menoleh ke ratu dan mengambil menu pesannya

"Lu ada masalah" Tanya aqella

"Kalau ada masalah cerita aja jangan ngelamun" Ucap saskia

"Hehe nggak kok gue ngantuk aja" Jawab Sandrina berbohong ia tidak mau mengatakan sejujurnya yang ada dipikiran dia

"San mami lu gimana kabarnya" Tanya aqella sambil menatap Sandrina

"Baik" Ucap Sandrina. di dalam hatinya ia hancur karena papinya menduakan maminya dan kini mami dan papihnya sudah berpisah namun Sandrina merahasiakannya ia tidak mau ad yang tahu tentang problem keluarganya.

My Enemy but PartnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang