Fahreza kini sudah selesai mandi, dengan penampilan menggunakan celana panjang hitam, kaos dalaman hitam dan jaketnya yang bertulisan altarzs berada di punggung nya.
"Lo mandi atau gimana" Ketus Sandrina
"Menurut lo" Jawab Fahreza yang sudah berada disamping Sandrina
Sandrina mengelirik sekilas ia tidak melanjutkan ucapan Fahreza "gue mau pulang"
Fahreza tidak mendengar ucapan Sandrina malah ia menyantap makanan yang sudah diantarkan oleh asistennya.
"Gua mau pulang Fahreza" Ucap Sandrina sambil menekankan setiap perkataannya.
Sandrina menghembuskan nafasnya dengan kasar "lo budek atau gimana" Kesal sandrina
Fahreza langsung menghentikan makannya ia beralih kearah Sandrina sambil mendekatkan wajahnya "bisa diam?" Dengan nada lembut sambil menutup mulut Sandrina dengan tangan Fahreza.
Sandrina merasa tidak nyaman karena wajah mereka sangat dekat bahkan bisa merasakan hembusan nafas Fahreza.
Sandrina langsung menepis tangan Fahreza "jangan macem-macem lo sama gue" Ketus Sandrina sambil memalingkan wajahnya.
"Pikiran lo kotor" Sandrina hanya diam mendengar perkataan Fahreza bagaimana bisa ia memikirkan pikiran buruk tentang Fahreza
Fahreza melanjutkan makannya sedangkan sandrina dia hanya diam sambil memainkan hpnya.
"Bisa ga main hpnya nanti lagi" Ketus Fahreza
Fahreza makannya sudah habis sedangkan Sandrina? Ia sama sekali belum makan yang sudah disediakan.
"Seterah gue dong ini hp gue" Ketus Sandrina tanpa menoleh kearah Fahreza
"Bisa dimakan dulu makannya atau perlu gue suapin" Sandrina yang mendengar perkataan Fahreza langsung mematikan hpnya.
"Gue bisa sendiri" Kata sandrina.
Di basecamp altarzs kiesha, bintang dan rasya. masih menunggu Fahreza sudah dua jam orang itu tidak muncul muncul.
"Udah jam berapa ini kalau dimas dan anggotanya udah disini tapi dia belum dateng kan gaenak sama dimasnya" Kata bintang
"Mungkin dikit lagi juga nyampe tuh orang" Kata kiesha sambil memasak mie goreng bersama rasya.
..
"Makanan gue udah habis, sekarang gue mau pulang" Kata Sandrina
"Makanan yang lu makan bayar sendirian" Kata Fahreza sambil keluar dari ruangan khususnya
Sandrina langsung berdiri menyusul Fahreza dengan wajah kesal dan cemberut lantas Fahreza yang mengajak makan namun ia menyuruh Sandrina membayar makanan yang sudah dia makan.
Dia tidak mau mengambil pusing, Sandrina langsung ke kasir untuk membayar makanan yang ia makan.
"Berapa total makanan saya" Kata Sandrina kepada pelayan
"Maksdunya apa yah non" Ucap pelayan restoran.
"Saya mau bayar makanan yang sudah saya makan di ruang pribadi milik Fahreza" Ucap Sandrina.
"Maaf non tidak ada pembayaran karena sudah di bayar oleh den Fahreza" Ucap pelayan
Sandrina hanya menghembuskan nafasnya pelan bisa bisanya Fahreza mempermainkan Sandrina "oh baik kalau begitu saya permisi" Ucap Sandrina.
Sandrina langsung berjalan ketempat parkiran motor ia yakin jika Fahreza sekarang sedang berada disana sambil tertawa puas.
Menurut kalian cerita ini gimana? Lanjut atau ngga?
Apakah Fahreza akan jatuh cinta kepada Sandrina? Begitupun sebaliknya
Masih banyak yang belum terpecahkan tentang selingkuhan bundanya Fahreza?
Comment yah jika ingin dilanjut! Dan jangan lupa untuk follow!.
Sesudah baca jangan lupa untuk vote ya hhe!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy but Partners
FanfictionMy Enemy but Partners PROLOG Mengisahkan seorang Ketua dari "Altarzs" Genk motor yang terkenal akan solidaritas nya. Fahreza Nugraha Bimantara, seorang pria yang memiliki sifat dingin,cuek,dan anti dengan seorang wanita. Selain memiliki sifat yang d...