BAGIAN KELIMA

329 52 5
                                    

Kini the gang altarzs sudah berada di lokasi  sesampainya disana fahreza and the gang langsung saling jabat jabatan tangan dengan gang moustrd.

"Gimana bro aman" Tanya ketua gang moustrd kepada Fahreza sambil berjabat tangan sebagai tanda kedamain/persahabatan gang.

"Aman" Ucap fahreza sambil melepaskan jabatan dan tersenyum kepada dimas.

Mereka pun saling bicara tentang rencana yang akan mereka siapkan kali ini untuk membalaskan dendam karena salah satu anggota gang moustrd ada yang meningal karena dihajar habis habisan ketika sedang sendrian.

Fahreza sebenarnya ia tidak ingin ikut dengan rencana ini karena gang ia tidak di usik namun jika ia tidak membantu gang moustrd akan ada kesalahan pahaman mau tak mau dia harus membantu.

Kiesha, rasya dan bintang dia sebenarnya tidak mau, namun ia akan ikut jika Fahreza ikut dengan rencana ini. Mereka bertiga bukannya tidak gentleman tapi ia tidak mau ikut dalam balas dendam pasalnya resikonya berat.

"Ceritan sebenrnya awal mulanya" Ucap Fahreza menatap dimas dengan tatapan serius

"Jadi gini,   anggota gue yang meninggal ia adalah valdi. meninggal karena dia berpacaran dengan salah satu mantan dari anggota brezrd" Ucap dimas sambil berkaca kaca.

"Dia tidak tahu jika pacar dia adalah mantan dari anggota brezrd, oleh karena itu dia diincar"  Dimas berjalan sambil mengambil jaket milih valdi

"Cowo itu masih menyimpan perasan kepada mantannya, maka dari itu dia benci dengan valdi dan ia menyiksa valdi sampai abis seluruh tubuh valdi"

"Dia diserang delapan orang, maka dari itu gue mau ngasih gang brezrd pelajaran" Lanjut dimas sambil duduk dan menatap Fahreza dengan tatapan sedih

"Gue harap lu bisa membantu gang gua untuk membalaskan dendam ke gang brezrd" Ucap dimas dengan nada pelan dan raut wajah seprti berharap jika Fahreza bisa membantu membalaskan dendamnya.

Fahreza menatap temannya satu persatu ia mengerti jika sahabat sahabatnya memasang raut wajah tidak menyetujui.

"Dengerin gue" Ucap Fahreza kepada gang moustrd

"Kali ini gue gabisa bantu karena balas dendam bukanlah cara terbaik untuk menyelesaikan masalah" Ucap Fahreza sambil memegang punggung dimas.

"Lo dan gang lo bales dendam ke gang dia dan gang dia ada yang mati terus dia balas dendam lagi dan gang lo ada yang mati itu sama aja membuat gang lo ancur" Dimas yang mendengar perkataan Fahreza langsung merubah pikiran

"Sorry gua terlalu berlebihan dalam mengambil keputusan untung ada lo kalau gua mengambil keputusan ini entah apa nanti nasib gang gua" Ucap dimas frustasi sambil menaruh jaket valdi.

"Lo kalau mau balas dendam dengan cara mencari bukti tentang kematian valdi dan lu kasih bukti kepolisi agar yang terlibat dalam pembunuhan valdi mereka terjerat hukum.

"Kalau gitu gue boleh minta bantuan lu untuk mencari bukti bukti" Ucap dimas

"Dengan senang hati gua bantu" Ucap Fahreza
Sambil tersenyum mengarah ke bintang, rasya dan kiesha.

"Gue cabut dulu ya" Ucap kiesha kepada anggota moustrd

"Kita bakalan cari bukti dan buat lu pada jangan gegabah" Ucap rasya

"Ingat bro jangan gegabah, lebih baik login ml jam 00.00 haha" Ucap bintang memecahkan suasana, gang moustrd dia hanya tertawa mendengar ucapan bintang

Kini Fahreza dan teman temannya balik ke basecamp altarzs, mereka menginap di basecamp.

Basecamp altarzs berada dekat dengan apartemen pribadi Fahreza, ia tidak ke apartemennya melainkan ikut teman temannya menginap di basecamp.

My Enemy but PartnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang