BAGIAN KETUJU

322 52 14
                                    

Pelajaran sudah selesai sandrina menyuruh teman temannya untuk pulang duluan membawa mobilnya.

"Emangnya lu mau kemana?" Tanya ratu kepada sandrina

"Ada urusan sebentar nanti urusan udah selesai gue langsung pulang ko" Jawab sandrina

"Gimana kalau kita temenin" Ucap saskia, sandrina pun langsung menggeleng kan kepalanya seperti kode tidak menyetujui.

"Yaudah kita balik dulu ya lo hati hati san kalau terjadi apa apa kabarin kita" Ucap aqella , mereka berita langsung masuk ke mobil dan meninggalkan sandrina.

Fahreza langsung menyamperi sandrina ketika teman temannya sudah pulang ia tidak mau teman temannya melihat jika ia menggonceng perempuan.

Fahreza menyodorkan helm ke sandrina tetapi sandrina kesusahan dalam mengikat tali helmnya

"Gini aja gabisa" Ucap Fahreza sambil membantu mengikatkan tali helmnya. Saat Fahreza mengikatkan tali helm kesandrina terjadilah eyes contact.

[jangan dibayangin kalau gamau baper]

Diperjalanan hanya ada kehening tidak ada yang memecahkan suasana hanya saling diam tidak ada satu katapun yang kerluar dari mulut mereka berdua.

Tiba tiba ada yang mengikuti Fahreza dari belakang, Fahreza mengintip kespion ia yakin jika itu gang stnzr musuh besar dari gang altarzs.

Fahreza langsung menarik tangan Sandrina untuk pegangan otomatis tangan Sandrina melingkari perut Fahreza.

Sandrina sangat grogi dan takut karena Fahreza begitu kencang membawa motornya.
"Plis jangan ngebut gue takut kita jatoh" Ucap Sandrina sambil memeluk Fahreza dengan kuat.

Fahreza tidak mendengarkan ucapan Sandrina ia semakin ngebut. Sandrina terus memeluk Fahreza dengan kuat ia sambil berdoa agar dirinya selamat. [kasian anak orang di ajak ngebut ngebutan]

Fahreza terus ngebut ia menghindar dari kejaran gang stnzr, ia masuk ke gang kecil dan memarkirkan motornya di belakang mobil pick up besar dan menarik sandrina untuk mengumpat di dalam mobil pick up.

Didalam mobil pick up mereka tertutup dengan terpal biru, sandrina sangat ketakutan ia tidak mengerti apa yang terjadi.

"Ah sialan kita kehilangan jejak dia" Ucap salah satu anggota stnzr

"Kita cari kearah sanah" Ucap salah satu anggota stnzr sambil menunjuk kearah selatan.

Kini suara gang stnzr sudah tidak terdengar dengan cepat Fahreza bangun dari mobil pick up

"Cepet turun" Ucap Fahreza sambil membantu Sandrina untuk turun dari mobil pick up

Dengan cepat Fahreza dan Sandrina pergi dari tempat itu, Fahreza langsung membawa Sandrina kesebuah restoran mewah milik omahnya.

Sesampainya di restoran Fahreza langsung menggenggam tangan Sandrina dan menarik sandrina untuk masuk kedalam restoran.

Didalam restoran ada sebuah tempat khusus untuk Fahreza ia langsung mengajak sandrina keruang khusus milik Fahreza.

Disana ada beberapa novel, ada gitar dan ada banyak tempelan tempelan motor dan lain lainnya.

Di restoran omahnya Fahreza memang mewah dan besar, maka dari itu omahnya membuat satu ruangan khusus untuk Fahreza.

Jika Fahreza berasa hatinya tidak tentram dan banyak masalah ia selalu ke tempat ini. Ini tempat ketiga setelah basecamp altrazs dan apartemen nya.

Sandrina menatap setiap sudut ruangan ada beberapa foto Fahreza foto bersama omahnya dan foto ia sendiri.

Fahreza menyuruh Sandrina untuk duduk Sandrina pun langsung duduk di shofa yang sudah disediakan.

Sandrina menatap Fahreza ia ingin bertanya namun sungkan "sorry karena gue ajak lo pergi nyawa lo hampir hilang" Ucap Fahreza sambil mendekat kearah Sandrina.

"Emangnya tadi kenapa ngebut ngebutan sampai sampai ngumpat di mobil pick up" Ucap Sandrina sambil mengeluarkan hp didalam tasnya.

"Tadi.. " Ucap Fahreza terpotong ia tidak ingin mengatakan yang sejujurnya karena itu urusan Pribadinya.

"Tadi apa" Ucap Sandrina penasaran

"Gapenting sekarang juga udah aman kan jadi gausah dibahas" Lanjut Fahreza sambil menelpon asisten restoran untuk menyiapkan makanan dan minuman ke ruangannya.

Sandrina hanya memasang wajah kesal bagaimana bisa ia bertemu dengan cowo misterius. "Terus ngapain ngajak gue kesini" Ucap Sandrina

"Karena lo udah ngerawat gue jadi ini imbalannya" Jawab Fahreza sambil mengambil baju dan celana di lemari.

"Lo tunggu sini jangan kemana mana" Ucap Fahreza ia berjalan ke kamar mandi. Ya di ruangan Fahreza memang ada sebagian baju, celan dan jaket. Dan juga ada kamar mandi di dalam ruangan khusus nya.

Contoh gambarnya..

lanjut ga? comment ya! jangan lupa vote and follow! dilarang menirukan cerita ini! buat cerita ga gampang jadi jangan copypaste

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


lanjut ga? comment ya!
jangan lupa vote and follow!
dilarang menirukan cerita ini! buat cerita ga gampang jadi jangan copypaste.
kalau ada yang typoo maaf ya!

My Enemy but PartnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang