BAGIAN KESEPULUH

523 67 23
                                    

Gang brezrd terus menghajar anggota gang moustrd untungnya kiesha, bintang dan rasya datang tepat waktu

Kiesha langsung memukul salah satu anggota brezrd sampai terjatuh keaspal. Bintang langsung menendang andre yang sedang memukul dimas. Sedangkan rasya menghajar Toni anggota brezrd yang sedang memukul angga anak moustrd.

Suara mobil polisi terdengar, mereka semua dengan cepat mengambil motor lalu meninggalkan tempat itu.

...

Fahreza mengantarkan sandrina sampai depan rumahnya. Sandrina menatap gelisah kepada Fahreza ia takut jika Fahreza ikut berkelahi.

"Hati hati jangan ikut anak motor yang sedang berkelahi" Kata Sandrina, Fahreza hanya mengangguk dan memberi senyuman kepada Sandrina.

"Lo khwatir?"
"Kalau gue bilang khwatir lo bakalan dengerin ucapan gue?"

Fahreza tersenyum ia mendekatkan wajahnya ke kuping Sandrina "gue akan baik baik aja cantik" Kata Fahreza dengan lembut.

Sandrina merasa hatinya ingin melopat keluar, jantungnya berdetak kencang.

Seorang Sandrina bersikap manis ke cowo? Padahal ia sangat membenci cowo. Apakah Fahreza bisa meluluhkan nya?

Fahreza langsung menyalakan motornya dan meninggalkan Sandrina. Ia mengendarai dengan cepat.

Ketika Fahreza sudah nyampai dilokasi brezrd dan moustrd berkelahi malah adanya polisi, polisi yang melihat Fahreza langsung mengepung Fahreza.

Fahreza ingin kabur namun sayangnya polisi mengeluarkan pistol, jika Fahreza ngebut dengan motornya akan terkena tembak karena jaraknya dengan polisi sangat dekat.

"Jangan bergerak atau saya tembak" Kata polisi sambil memegang pistol

Tubuh Fahreza merasa gemetar, panas dingin dan takut. Wajar dia takut karena dia belum terlibat dalam perkelahian.

Polisi memeriksa fahreza untung saja tidak ada benda tajam yang Fahreza bawa. Polisi membawa Fahreza untuk memberi keterangan.

Kenapa polisi bawa Fahreza? Padahal ia hanya tiba di lokasi itu? Ya karena Fahreza menggunakan jaket gang motor.

....

Kini moustrd sedang berada di basecamp altarzs, mereka langsung mengeluarkan bukti untuk di serahkan ke polisi.

"Mampus gua belum ngasih tau Fahreza kalau dilokasi itu ada polisi" Kata kiesha memasang wajah panik

"Coba lo telfon" Kata dimas menyuruh kiesha.

"Gua udah coba telfon berkali kali ga di angkat nomornya juga memangil" Kata kiesha.

"Perasan gue gaenak nih" Kata bintang

"Gimana salah satu dari kita kekantor polisi sambil memberi bukti kejahatan gang brezrd,jadi kita bisa tahu disana ada Fahreza atau ngganya " Kata dimas

"Dan jangan ada yang make jaket, pakai kaos biasa aja" Kata dimas

"Lo ikut kita bertiga dim sambil memberi bukti itu di kantor polisi, gue bintang sama rasya sekalin mau ngechek apaka ada Fahreza disana." Kata kiesha.

Mereka berempat pergi menggunakan mobil jika menggunakan motor akan berbahaya ketahuan insiden perang tadi.

Mereka tidak menggunakan jaket, hanya menggunakan kaos hitam polos.

...

"Sandrina lo kemana aja kita panik tau" Kata ratu sambil memerikasa Sandrina dari ujung rambut sampai perut.

"Lo ga ada yang luka kan atau gimana gitu" Tanya ratu dengan panik.

Sandrina tersenyum ia bersyukur punya sahabat yang sangat memperdulikannya. "Gue gapapa ratu gue baik baik aja" Jawab Sandrina

"Huh... Syukur deh." Ratu bernafas dengan lega.

Saskia? Dia tertidur sama seperti aqella tetapi lebih dahulu aqella yang tertidur.

Menurut kalian cerita ini gimana? Lanjut atau ngga?

Apakah Fahreza akan jatuh cinta kepada Sandrina? Begitupun sebaliknya

Masih banyak yang belum terpecahkan tentang selingkuhan bundanya Fahreza?

Comment yah jika ingin dilanjut! Dan jangan lupa untuk follow!.

Sesudah baca jangan lupa untuk vote ya hhe!

Kalau ada yang typo dimaafkan yah! Hehe

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Enemy but PartnersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang