Jeongwoo, anak kuliahan semester 4 itu sudah tidak asing lagi dengan kata-kata ibunya tentang, "Kakak, tolong cari pacar ya ibu itu malu sama teman ibu di arisan tadi karna cuman ibu yang anaknya belum punya pacar."
Coba bayangin deh Kamu kalo jadi Jeongwoo seminggu aja gausah setahun pasti capek, kan? ya itu yang dirasakan Jeongwoo setelah 2 tahun yang lalu. Dia merasa bahwa, mempunyai pacar adalah sesuatu yang memberatkan dirinya karna ya dia pikir adanya seorang pacar akan menggangu aktivitas belajar dengan giat yang dia laksanakan.
Tapi mau gimana lagi, Jeongwoo selalu yang berbakti kepada orang tuanya itu rela membeli pacar trial di toko "Boyfriend Trial" yang harganya tidak murah yaitu 10 Juta rupiah. Dan, masa nya hanya 10 hari setelah 10 hari pacarnya itu akan dikembalikan.
Jeongwoo anak orang yang mampu, tidak heran jika membeli pacar dengan mudah di toko seperti itu. Tinggal gesek ATM mission complete.
"Mah, kenalin ini pacar kakak." Ucap Jeongwoo yang membuat ibunya tersedak oleh teh yang sedang diminumnya.
"Hai tante, saya Kanemoto Haruto dan saya pacarnya Jeongwoo."
"Uhuk! apa? pacar? AKHIRNYA ANAK MAMA HUHU." Rosella selaku ibu Jeongwoo langsung memeluknya dengan senang.
"Kalian mau dimasakin apa nak?" Tanya Rosella.
"Engga usah mah, hehe kita mau belajar dikamar aja." Tolak Jeongwoo.
"Hey masa gitu? gak gak nanti mama masakin yang paling enak pokoknya, kalian ke atas aja."
"Tapi mah... "
"ssttt udah sana." Ibu Jeongwoo mendorong keduanya.
Sesampainya dikamar
"Heh, lo disini kalo ga bisa bantuin gue ngerjain soal gausah ngeliatin mulu!"
"Loh? emang lihatin pacarnya sendiri gaboleh ya?" Bingung Haruto.
Jeongwoo memutar kedua bola matanya.
"Lo disini cuman Pacar trial jadi gausah berlagak kek pacar beneran deh, risih tau ngga dilihatin mulu kaya tadi." Omel Jeongwoo.
Haruto tersenyum tipis, "Risih apa salting dilihat orang ganteng? gue lihat-lihat pipi lo udah kek tomat ya warnanya." Goda Haruto.
"A-Apaan sih, mana ada!"
"Coba ngaca deh, lucu banget pacar gue ututu."
Jeongwoo pun beranjak dari tempat meja belajar dan pergi kedepan kaca. Sial, dia tertipu oleh oknum bernama Haruto.
Dengan wajah yang memerah karna marah dan mengepalkan tangan di samping dia menghampiri Haruto yang sudah mengerjakan soalnya.
"TARA!!! gue udah jadi pacar yang berguna kan?"
"Hah? Astaga makasih banget Haruto Aaaaa mau peluk lo."
Loh? Jeongwoo lupa mungkin ya tapi tidak apa, Nyawa Haruto terselamatkan akan hal itu. Untung saja dia mempunyai otak yang cemerlang.
Klek
"Sayang Ibu buatin- ups maaf ganggu ya? lanjut aja pelukannya." Ibu rosella yang tiba-tiba membuka pintu.
Jeongwoo menahan mamanya, "Eh aduh bukan kek gitu Buk, ini salah paham."
"Salah paham apanya sih kak? udah gapapa itu udah ibu buatin makanan ya emang sih terlihat sederhana aja, jangan lupa dimakan ya."
Klek
Rosella menutup pintu kamar anaknya.
"Oh sh!t, gila gue gila!!! kenapa sih lo meluk-meluk gue? modus ya lo?"