"Sonator!!" Teriak Boboiboy saat menyadiri kalau di depannya itu bukan (nama).
Dan setalah Boboiboy mengatakan itu, muka (nama) yang tadinya cantik tiba-tiba berubah menjadi om om yang menyeramkan sambil tertawa gak jelas.
"Aku masih tak percaya yang kau jumpa ku secepat ini" (Aku masih tidak percaya kamu menemukanku secepat ini) Kata Sonator sambil mendekati Boboiboy dengan senyum yang tidak pudar pudar dari tadi.
"Apa kau nak hah?!" (Kamu mau apa hah?!) Tanya Boboiboy dengan amarah sambil ngegas ke arah Sonator, bukanya takut Sonator malah tersenyum lagi.
"hehe" kekehnya lalu merubah bentuknya lagi menyerupai (nama), "aku cuma mau jam kamu aja kok" katanya dengan muka memelas tapi menggunakan muka (nama) sambil memegang tangan Boboiboy. Ih najis gay!!, Jelas saja itu membuat Boboiboy makin marah.
"Argh!, BOBOIBOY HALILINTAR!!" Teriak Boboiboy di iringi dengan kilat bewarna merah terang menyilaukan mata, membuat Sonator melangkah mundur beberapa meter.
"Nak bergaduh?" (Mau berantem?) Tanya Sonator sambil tersenyum, tapi tidak ada waktu bagi Boboiboy untuk menjawab pertanyaan Sonator. ia sudah sangat muak melihat wajah Sonator yang cengar-cengir seperti orang gila dari tadi. ia langsung melontarkan serangan pertama kepada Sonator tanpa aba-aba.
"Libasan halilintar!!" Teriak Boboiboy sambil mengayunkan pendang petir berwarna merahnya kepada Sonator, tapi sebelum pedang itu mengenai Sonator ia sudah berubah wujud duluan menjadi sesuatu yang super duper kecil, mengagumkan!, Pergerakannya yang cepat dan bentuknya yang kecil membuat ia seolah-olah sedang berteleportasi. membuat serangan dahsyat Boboiboy terbuang sia-sia begitu saja.
"Mana kau hah?!, Jangan jadi penakut!!" ( Di mana kamu?!, Jangan jadi pengecut!!) Teriak Boboiboy saat mengetahui Sonator yang telah menghilang.
"Sini" balas Sonator dari belakang Boboiboy, dan tanpa aba-aba lagi Boboiboy langsung menyerangnya, dan hasilnya sama seperti serangannya sebelumnya. Sia-sia!.
Serangan ke-tiga, ke-empat, ke-lima, ke-enam, ke-tujuh!, Semuanya meleset, entah karna gerakan Sonator yang lincah atau karna perubahannya yang sangat baik, yang jelas, semua serangan itu sia-sia. Dan itu hanya membuat suara dentuman yang sangat keras, dan beberapa tanaman bahkan kaca rumah (nama) sampai pecah di buatnya, tentu saja suara itu membuat belasan tetangga kepo menontoni kejadian tersebut bahkan ada yang maju ke depan hanya untuk merekam atau memotret tanpa memikirkan keselamatannya, dan Alhamdulillah di antarnya ada yang punya otak juga dan ia mengambil hpnya bukan untuk memoto atau memvidio tapi menelpon polisi.
"Huh huh…" desah Boboiboy sambil menumpu badanya di atas pedang halilintarnya.
"siapa penakut sekarang?" Tanya Sonator lagi, tapi hanya suaranya yang terdengar wujudnya tidak ada, dan itu membuat Boboiboy semakin muak dan geram untuk mengahajarnya.
Sementara Boboiboy dan Sonator sedang adu mekanik di luar sana, (nama) pun memanfaatkan waktu yang cukup lama itu untuk mengesot dengan kaki terikat menuju pecahan kaca jendela yang berserakan di sampingnya, (nama) mengambil pecahan kaca itu dan dengan cepat menggesekkan serpihan kaca itu ke ikatan di tangannya, ia sesekali salah menggesek dan meleset mengenai tangannya, ya memang susah kalo melakukannya dari belakang.
"Jadi inikah budak yang mengalahkan re'taka?, hahaha lemah!" Ejek Sonator lalu memunculkan dirinya lagi.
Mendengar ejekan Sonator itu lantas membuat mata Boboiboy membara mengeluarkan api.
"KAU KATA AKU LEMAH?!" balas Boboiboy dengan mata berapi.
"Lemah!" Balas Sonator tanpa rasa takut.
"CAKRA BERAPI!!" Teriak Boboiboy sambil di iringi denagan letupan api yang membara, yang tadi topinya menghadap ke depan sekarang topinya itu masih menghadap ke depan sih tapi agak naik ke atas dikit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure in malaysia
Teen FictionIni kisah tentang (nama) yang pindah ke Malaysia karena pekerjaan baru ayahnya Dia harus merelakan sekolah lamanya dan semua teman teman baiknya di Indonesia Tapi ini bukan kali pertama (nama) pindah pindah sekolah, ya biasanya dia hanya pindah ke...