"Bu (nama) jalan-jalan dulu ya" izin (nama) kepada ibunya yang sedang memasak.
"Tapi pulang sebelum makan siang ya" ucap ibu (nama) sambil memotong bawang.
"Iyaa, (nama) cuma cari udara segar aja kok" balas (nama) lagi, memang sejak kakinya keseleo dia jarang keluar rumah.
"Hati-hati ya" kata ibu (nama) lagi.
"Oke, dadah ibuu" kata (nama) lalu bergegas pergi keluar.
Pagi itu sunyi sekali, mungkin karena orang-orang sibuk dengan pekerjaan dan sekolah, (nama) cuma berjalan tanpa tujuan di sekitar rumahnya, ya seperti tujuannya tadi 'hanya mencari udara segar' tapi pencarian (nama) harus berhenti saat suara seseorang menyapanya.
"Boboiboy?" Tanya (nama) saat melihat Boboiboy yang berlari menghampirinya, dan tumben juga dia gak pake topi dinonya, kalo gak pake topi rambutnya berantakan banget sumpah!, itu membuat kesan tampan dan imut bercampur di mukanya.
"ini kucing kau, penat tau aku mencari dia kat markas" (Ini kucingmu, capek tau aku mencarinya di markas) kata Boboiboy lalu mengarahkan oci kedepan (nama).
"Itu beneran oci kan?, Kalo kaya kemaran gimana?" Tanya (nama) dengan muka takut sambil memandang oci dengan curiga.
"Kalau kau tak nak, baik aku uruskan" (Jika kamu tidak mau, aku akan mengurusnya) kata Boboiboy lalu mengambil oci lagi dan siap membawanya pergi.
"Eh!, Jangan, jangan" kata (nama) lalu merebut oci dari tangan Boboiboy, "enak aja!, Ini kucing gue!, Iyakan? kamu kucing aku yang manis kannn" kata (nama) sambil mengelitiki perut oci.
Saat asyik bermain dengan oci, perhatian (nama) teralihkan saat melihat rambut Boboiboy.
"itu yang di rambut lo apaan?, Uban ya?" Tanya (nama) sambil menujuk garis putih di rambut Boboiboy, membuat Boboiboy otomatis protes, rambut langka kaya gitu malah di bilang uban!!.
"Ya, tak lah!, Rambut kacak macam ni dipanggil rambut kelabu!!" (Ya, tidak!, Rambut tampan seperti ini disebut uban!!) Protes Boboiboy sambil memegang rambutnya yang memang tampan.
"Iya deh memang kacak" jujur (nama) "tapi mirip uban" lanjut (nama) lagi.
"Ape ape je lah!" (Masa bodo!) Balas Boboiboy sambil memalingkan badannya siap untuk pergi meninggalkan (nama).
"Eh!, lo gak sekolah?" Tanya (nama) saat menyadari baju seragam Boboiboy yang kucel kaya abis di lindes truk.
"Akuuu" ucap Boboiboy sambil berfikir, tapi dalam posisi membelakangi (nama), membuat (nama) memandang Boboiboy dengan curiga.
"Jangan-jangan lo bolos lagi!" Ucap (nama) kepada Boboiboy, bukanya menyakal Boboiboy malah mengaruk kepalanya.
"Bolos tu apa?" Tanyanya dengan polos lalu membalikan badanya ke arah (nama) lagi, membuat (nama) otomatis menepuk jidatnya.
"Bentar gue liat google" kata (nama) lalu mengambil hp nya di dalam saku kirinya, sambil terus mengendong oci di tangannya kanannya.
"Oh..." Kata (nama) sambil mengangguk perlahan ke arah hpnya.
"Lo ponteng sekolah ya!!" Lanjut (nama) lagi.
"Eh?, Tak!" Sangkal Boboiboy.
"Terus?, Ngapain lo di sini?, Harusnyakan lo sekolah" Tanya (nama) dengan curiga.
"Akuuu, aku sakit!, Uhuk uhuk!" Ucap Boboiboy lalu batuk dengan cepat.
"Masa?" Tanya (nama) lalu mendekatkan badanya ke arah Boboiboy dan meletakan punggung tangan kirinya ke jidat Boboiboy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure in malaysia
Teen FictionIni kisah tentang (nama) yang pindah ke Malaysia karena pekerjaan baru ayahnya Dia harus merelakan sekolah lamanya dan semua teman teman baiknya di Indonesia Tapi ini bukan kali pertama (nama) pindah pindah sekolah, ya biasanya dia hanya pindah ke...