[ 10 ] kelalaian

341 46 1
                                    

(Nama) menuju lapangan dengan letoy seperti orang kehilangan tulang.

Di saat (nama) keluar dari kelas dan menuju kelapangan, ia heran saat melihat Boboiboy sudah berdiri di tengah lapangan siap untuk berlari, sebenarnya bukan itu yang membuat (nama) heran, tapi karna pipi gemul Boboiboy itu tidak cemburut sama sekali, malahan dia tersenyum lebar secerah matahari yang terik di siang itu.

"Aneh, di hukum kok senang" desis (nama) lalu berjalan kelapangan.

"Apa tunggu lagi!?, Lari cepat!!!" Teriak papazola dari kejauhan dengan volume maksimum, membuat (nama) dan Boboiboy langsung berlari dengan panik.

"Sial banget!, Baru aja sembuh udah di suruh lari!" Gerutu (nama) sambil berlari.

Tapi saat (nama) lagi asyik berlari, tiba-tiba ada yang menarik kuncir kudanya dari belakang, hampir membuatnya jatuh.

"haha, lambat!" ucap Boboiboy sambil tertawa tanpa dosa di samping (nama) yang lagi berlari dengan muka siap baku hantam.

"ANJ!" (nama) berlari mendekati Boboiboy, siap untuk menonjok pipinya yang gembul itu.

"haha, Pecutan kilat!" Teriaknya lalu menghilang dengan cepat di hapadan (nama).

"Ngeselin banget sih!" Omel (nama) sambil menghentakkan kakinya geram. Bagaimana tidak?, Dia gak salah apa-apa malah di kerjain, kurang kerjaan banget sampai ngerjain orang.

Setelah 10 kali putaran yang menyiksa, (nama) duduk di dekat pohon yang rindang di sebelah kantin sambil ngos-ngosan, ia melihat Boboiboy datang ke arahnya dengan ngos-ngosan juga.

"Gak usah ngehina gitu!, Gue tau lo gak capek" ucap (nama) sambil memutar bola matanya kesal, dia tau Boboiboy mengelilingi lapangan secepat kilat, ngapain dia capek?, kalo hanya untuk menghina (nama).

"Huh...?, Tak, aku memang penat!, Aku pun tak tahu kenapa aku letih sangat" kata Boboiboy lalu duduk di sebelah (nama), sambil memegang dadanya.

Selang beberapa saat Ying pun datang dengan cepat ke arah (nama) dan Boboiboy yang lagi kecapean sambil terus ngos-ngosan.

"Korang rasa penat juga tak?" (kalian merasa capek juga gak?) tanya Ying kepada (nama) dan Boboiboy yang memang juga lagi kecapean.

"Iya sih, tapi itu gara-gara lari aja kok" jawab (nama).

"Tapi tak mungkin aku penat, sebab aku tak lari, aku terbang dari tadi, tapi rasa penat sangat sampai rasa nak demam" (Tapi tidak mungkin aku lelah, karena aku tidak lari, aku terbang dari tadi, tapi aku sangat lelah sehingga aku merasa seperti demam) balas Yaya sambil mengapung di depan (nama) dan Boboiboy.

"Kalau betul pun, tak mungkin kita boleh penat dalam masa yang sama, mesti ada yang tak kena ni!" (Bahkan jika itu benar, tidak mungkin kita bisa lelah pada saat yang sama, pasti ada yang salah dengan ini!" Timpa Boboiboy lagi.

(Nama) bengog saat mendengarkan perkataan mereka, karna menurut (nama) dia cuma ke capean biasa saja, tapi makin lama dia di situ, makin berdebar-debar jantungnya, tidak seperti sebelumnya, apa ini?, kenapa rasa capek ini gak hilang hilang?, barulah dia sadar bahwa ia bukan kecapekan biasa saja.

"Fang?, macam mana dengan dia? Adakah dia juga berasa letih macam kita?" (Fang?, bagaimana dengan dia? Apakah dia juga merasa lelah seperti kita?) Tanya Gopal sambil planga-plongo mencari keberadaan Fang.

"Tadi dia kata nak pergi bilik majlis pelajar, dia kata nak daftar majlis pelajar" (Tadi katanya mau ke ruang OSIS, katanya mau daftar OSIS) jawab Ying

"Heleh, dia masuk majlis pelajar semata-mata nak popular, dia cemburu sebab aku lagi popular dari dia" (Heleh, dia masuk OSIS hanya untuk menjadi populer, dia cemburu karena aku lebih populer darinya) balas Boboiboy dengan percaya diri, sambil membetulkan topi dinonya yang miring.

Adventure in malaysiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang