"Bodoh!!, Aku kan dah cakap, minum obat penawarnya!!" (Dasar bodoh!!, Sudah ku bilang minum obat penawarnya!!) Teriak Yaya saat melihat Boboiboy yang terpelanting menghantam tebok dengan sangat keras, membuat tembok yang kokoh itu retak."Tak!, B-boboiboy blaze!!" Teriak Boboiboy sambil terbata-bata dengan muka pucat.
Sedangkan (nama) terus-menerus menonjok-nonjok dadanya dengan gelisah mencoba untuk bernafas, tapi itu sia-sia, kepalanya serasa ingin meledak, pandangannya menghitam, dan tanpa dia sadari gelang bewarna biru di tangannya mulai berubah warna menjadi hitam, dan buah berry yang imut di gelangnya itu berubah menjadi tengkorak.
"Dasar keras kepala!" Kata Yaya lagi dia benar-benar khawatir sekarang, sedangkan Sonator, dia tidak tergores sedikit pun.
"Sampai kapan kau akan bertindak bodoh macam ini?" Tanya Sonator sambil terus menghindari serangan Boboiboy.
"S-sampai kau mati!!" Balas Boboiboy dengan wajah pucat.
Memangnya apa susahnya sih cuman untuk meminum obat penawar saja?, Apa yang sebenarnya di rencanakan Boboiboy sampai-sampai dia tidak ingin meminum obat penawar itu?.
"(Nama)!" Teriak Fang sambil berlari dengan kaki terjingkat-jingkat ke arah (nama) yang pingsan.
"K-kita kena keluar dari sini!" Lanjutnya lalu mengangkat tubuh (nama) yang pucat, tapi belum sempat Fang membawa (nama) pergi, lagi-lagi dia terpental ke dinding dengan sangat keras, ada yang meninjunya dengan sangat keras, dan tentu saja itu bukan Sonator, jelas-jelas sonator lagi sibuk meladeni Boboiboy, Yaya dan Gopal.
"Fang!" Teriak Ying.
"Kau ni apasal hah!?" Teriak Ying lagi, sambil mendorong badan (nama) dengan marah, tentu saja, (nama) telah meninju badan Fang dengan sangat keras, entah dari mana dia mendapatkan kekuatan sebesar itu.
"Ahhhh, aku tidak suka saat tubuh baru ku di kotori oleh tangan orang brengsek" kata (nama) sambil menyapu tangannya yang di sentuh Fang.
"S-siapa kau!" Tanya Ying dengan kaget, saat melihat mata (nama) yang berubah warna menjadi semerah darah, ia langsung tahu kalau itu bukan (nama), karena setahunya (nama) tidak memiliki kekuatan super.
Saat melihat (nama) Sonator pun tersenyum.
"Jadi?, Kau suka tubuh baru kau?" Tanyanya.Saat melihat Sonator berbalik darinya, Boboiboy pun langsung berbalik dan bersender di dinding dengan wajah pucat sambil ngos-ngosan memengang dadanya, banyak sekali pertanyaan dalam benaknya, apa yang terjadi dengan (nama)?, Siapa yang merasukinya?, Apa dia bestienya Sonator? dan mengapa dia berbahasa Indonesia?.
"Kamu pikir aku tidak tau apa yang dia lakukan dia belakang (nama)?, Sungguh pria brengsek!, Dan ya, aku suka tubuh baru ku" balas (nama) sambil tersenyum sinis.
(Nama) tidak bisa mengendalikan dirinya, yang ia rasakan cuma rasa sakit, dan yang dia lihat hanya kegelapan, ia bisa merasakan tangannya bergerak dan tubuhnya berdiri, tapi ia tidak bisa mengendalikannya, setiap kali tubuhnya bergerak ia selalu merasakan sakit, seperti di paksa oleh seseorang untuk berjalan.
Melihat Boboiboy yang kewalah sambil bersandar di tembok dengan muka pucat, Yaya pun terbang mendekati Boboiboy dengan perlahan tanpa ingin menganggu pembicaraan Sonator.
Yaya mengambil obat penawar itu dari tangan Boboiboy dan mengarahkannya kemulut Boboiboy, tapi dengan cepat Boboiboy langsung menutup rapat mulutnya dan memalingkan mukanya, lagi-lagi dia menolaknya. ini sudah seperti ibu yang memaksa anaknya yang berumur 3 tahun untuk minum obat.
"Kau ni kenapa ha?" Tanya Yaya dengan mata berkaca-kaca, ia sudah banyak melihat Boboiboy bertindak bodoh dan keras kepala, tapi ia tidak pernah melihat Boboiboy sebodoh ini sampai menolak obat penawar, apa lagi dengan tubuh penuh memar dan darah.
"(N-nama)...." Ucap Boboiboy sambil menunjuk (nama) yang berdiri dengan mata merah dan dengan badan yang sehat di samping Sonator, ucapan Boboiboy hanya 1 kata tapi Yaya tau apa maksudnya, apakah ini sebuah lelucon?, Dia lebih mementingkan nyawa (nama) yang sedang 'kerasukan' dari pada nyawanya sendiri?.
"Gila ke?, Jaga diri kau dulu!!" Ucap Yaya geram.
"Aku sebenarnya tak nak libatkan dia dalam perangkap ni" kata Sonator sambil melihat (nama), mungkin yang di maksud 'dia' ini adalah (nama).
"Tetapi si bodoh itu melakukannya" lanjut Sonator lagi, sambil memandang Fang yang pingsan di samping Ying yang menangis.
"Bagus dong!, lebih cepat dia mati, lebih cepat lagi aku mendapatkan tubuh baru ahhaha" kata (nama) sambil tertawa, apa ini?, (Nama) baru saja mendoakan dirinya sendiri mati?.
"Kenapa kamu lama sekali?, Apakah aku harus ikut campur tangan seperti ini, hanya untuk mengalahkan segerombolan remaja lemah?" Tanya (nama) kepada Sonator.
"Heleh, kau pun remaja" ceplos Gopal kepada (nama), kebiasaan nih mulut Gopal ga ada rem.
(Nama) sempat memandang Gopal dengan tatapan sinis, tapi tampaknya dia lagi malas meladeninya.
"Aku hanya bermain-main, kau tak payah risau, mereka semua lemah" jawab Sonator dengan enteng, biasa nih sifat-sifat penjahat suka meremehkan lawannya.
Mendengar perkataan Sonator Boboiboy langsung membelalakkan matanya marah, ia sangat tidak suka jika di panggil 'lemah' oleh seseorang apalagi seorang penjahat.
Boboiboy langsung mengambil obat penawar di tangan Yaya dan memasukannya ke dalam mulutnya dengan cepat dan berlari ke arah (nama) dengan sempoyongan, ia menarik kepala (nama) dengan kasar dan menempelkan bibirnya ke bibir (nama), itu bukan ciuman tapi lebih seperti ia memindahkan obat di dalam mulutnya ke mulut (nama), tapi sama saja itu seperti ciuman!.
Kejadian itu membuat semua orang yang ada di rumah itu kaget se kaget-kagetnya, kecuali Fang, dia pingsan tentu saja.
Jujur saja, aku mengharapkan sesuatu yang lebih heroik dari pada ini, mungkin kata-kata itu yang muncul di benak Gopal saat melihat Boboiboy mengambil obat penawar di tangan Yaya, dan ngomong-ngomong soal Yaya, mukanya sangat kaget, entah apa yang dia rasakan sekarang.
Saat obat itu memasuki mulut (nama) ia langsung memuntahkannya, meskipun ia sudah tidak sengaja meneguknya sedikit, ia mulai berteriak-teriak seperti orang kesetanan dan membentur-benturkan kepalanya [kepala (nama)] ke tembok, entah apa tujuannya.
Saat obat itu memasuki kerongkongan (nama) ia langsung merasa lega dan lebih enteng, dia mulai bisa memberontak dan mengambil alih tubuhnya, saat ia merasakan tubuhnya kembali, ia melihat Boboiboy yang terbaring pingsan di hadapannya, ia sudah tahu tindakan bodoh apa yang di lakukan pemuda di depannya itu, tapi saat dia berjalan mendekati Boboiboy dengan sempoyongan, ia melihat darah menetes dari atas kepalanya kelantai dan di saat itu juga pandangan (nama) menjadi hitam, dan ia pingsan di samping Boboiboy yang juga pingsan.
"Kau budak bodoh!, Beraninya kau-" ucapan Sonator itu terhenti saat melihat lubang yang tiba-tiba muncul di balik dinding, itu pasti Ochobot, ia sudah mengirimkan bantuan.
Melihat kapten kaizo, dan laksamana tarung keluar, Sonator langsung menatap sinis ke Boboiboy dan menghilangkan menjadi asap hitam, entah apa yang akan terjadi jika kapten kaizo dan laksamana tidak muncul saat itu.
⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡
"Jadi?, Tak ada siapa nak jelaskan semua ni?" Tanya Kaizo dengan muka datar tapi menyeramkan kepada Yaya, Ying dan Gopal, karena cuma mereka ber3 yang masih sadar dan tidak pingsan, karena pertanyaannya tidak di jawab Kaizo pun menanyakan pertanyaan lagi.
"Dan kenapa warga asing terlibat di sini!" (Dan kenapa ada orang asing yang terlibat di sini!) Tanya Kaizo lagi sambil menunjuk (nama), di lihat dari ekspresinya tampaknya dia sedang tidak senang melihat kehadiran (nama) di situ, apalagi dengan keadaan pinsan.
"Semuanya kerana Fang, dia yang beri (nama) minuman tu sehingga dia juga diracun" (Itu semua gara-gara Fang, dia yang ngasih (nama) minuman sampai-sampai dia ikut keracunan) kata Gopal, tapi abis itu dia langsung di tabok sama Ying, apa salahnya?, Gopal kan berkata jujur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adventure in malaysia
Teen FictionIni kisah tentang (nama) yang pindah ke Malaysia karena pekerjaan baru ayahnya Dia harus merelakan sekolah lamanya dan semua teman teman baiknya di Indonesia Tapi ini bukan kali pertama (nama) pindah pindah sekolah, ya biasanya dia hanya pindah ke...