The Fifth Chaos

23 3 8
                                    

"Time Has Its Own Way to Granting Someone'sWish"

***

Tidak ada pekerjaan lain saat liburan kecuali bermalas-malasan. Aku setuju untuk itu. Tapi aku lebih suka bermalas-malasan dengan membaca buku atau bermain sepuasnya sampai aku bosan.

Padahal baru kemarin aku menghabiskan waktu dengan Laurel. Gadis itu bahkan mendatangiku setiap hari selama seminggu sejak kedatangannya pertama kali. Dia perlu melakukan pendataan dan mengurus beberapa dokumen termasuk seragamnya sebelum semester baru dimulai, jadinya tidak bisa bermain lagi denganku.

Lebih mengesalkannya lagi, hari ini aku benar-benar malas melakukan apapun. Aku hanya berbaring setengah hari ini sedangkan teman-temanku bermain keluar bahkan hingga ke kota. Bahkan Kak Jill mendatangiku tadi bersama dengan beberapa teman sekamarku. Mereka mengira jika aku sakit.

Aku menghela napas dan menghadap ke arah jendela yang ada di sudut kiri atasku. Kupandangi lama sekali dahan pohon yang bergerak lembut tertiup angin. Pergerakan itu membuatku teringat akan dahan pohon oak raksasa di tengah padang bunga.

Kuangkat selimutku hingga menutupi seluruh tubuh, mataku terpejam erat. Bayangan-bayangan menyeramkan dalam mimpi tadi malam masih saja menggangguku. Ditambah pengalamanku malam itu saat pergi ke padang bunga membuatku tidak mau pergi kemana pun.

Aku sama sekali tidak mengerti kenapa mimpi buruk lama itu kembali muncul. Maksudku, aku tahu itu membuatku sedikit trauma karena terjadi ketika aku masih kecil.

Kenapa mimpi itu harus datang lagi hari ini? Setelah lama sekali aku tidak memimpikannya.

Aku menurunkan kembali selimutku dan menghela napas panjang. Aku tidak bisa seperti ini. Bagaimanapun caranya, aku tidak boleh ketakutan seperti ini.

Kuangkat tubuhku dan terduduk sejenak di atas kasur sebelum menurunkan kedua kakiku. Dinginnya lantai langsung terasa di kedua telapak kakiku. Perlahan, aku mulai melangkah keluar dari kamar.

Sandal penghuni kamar yang di letakkan di rak sepatu dekat pintu masuk hanya tersisa milikku. Segera kupakai dan kulangkahkan kedua kakiku yang berat menuju ke lorong bagian barat depan. Semoga aku bisa terhibur di sana.

Ruang komputer. Aku duduk di tempat biasanya aku berada, sudut belakang ruang komputer. Tanpa minat aku menyalakan komputer dan mulai menggeser kursor. Awalnya aku hanya ingin membuka beberapa situs web yang menarik, tapi karena kefokusanku yang menurun drastis, aku malah menekan aplikasi email.

Saat aplikasi itu sudah terbuka dan memintaku untuk log in, aku baru sepenuhnya tersadar bahwa aku tidak berniat untuk memasuki akun emailku. Aku menggelengkan kepalaku pelan untuk berusaha kembali fokus.

Karena sudah terlanjur membukanya, aku sekalian saja log in ke dalam akunku. Aku menerima banyak sekali pesan. Lebih banyak pesan spam yang langsung kuhapus dan kublokir notifikasinya, menyisakan beberapa pesan.

Aku mengernyitkan dahi ketika melihat nama akun email rainofsky2110. Aku pernah membaca akun email ini, tapi aku lupa kapan dan siapa dia. Kulihat kapan pesan itu kuterima dan terkejut saat menyadari bahwa sudah hampir tiga minggu yang lalu.

Ah, waktu itu, kan, aku sedang ujian akhir semester dan setelahnya aku tidak pernah membuka email lagi karena kukira tidak akan ada hal penting lain yang akan dikirimkan oleh Ryana bila ada info dari sekolah.

From rainofsky2110

To me

Good Evening, Miss.

I've found a person who looks like the one you described. But before sending the message to the address I got, I have to confirm it first.

Is it true that her name is Harmony Eunoia, the girl is about 12 years old? His parents are an Indonesian consulate who deals with cultural issues including cross-country students?

Chaos IllusionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang