Past

418 53 8
                                    

Warn!
Contain past trauma, revenge porn, and SA (Don't romanticize it!!)

"SOOYOUNG LO KALO JEMUR CROP TOP GAUSAH DI DEPAN NAPA"

"Gue lagi diem gini, lo gausah ngajak ribut pe a"

Sooyoung melempar seoham dengan salah satu bungkus ciki-nya yang sudah kosong membuat adiknya itu lantas ingin membalas dengan melempar sooyoung dengan jemuran.

"Lo lempar gue pake jemuran, gue pajang foto lu tidur pake boxer ben10 di mading"

"Anjing"

Seoham menaruh jemuran di sofa lalu dengan tidak sopan mengambil posisi besar di samping soyoung dan mengambil paksa ciki dari tangan kakaknya.

"Monyet, balikin"

"Ogah"

Setelah itu tidak ada angin dan tidak ada hujan mereka kembali rukun dengan memakan ciki bersama-sama. Sooyoung yang mengetahui waktu yang tepat akhirnya berani membuka mulut kepada adiknya.

"Lo semester berapa sekarang?"

"Pikun lo, adek sendiri masa gainget"

"Jawab dulu penting nih"

Sooyoung menoyor kepala seoham membuat cakupan ciki di tangannya ada yang jatuh ke lantai.

"Hah... Semester 4 nape??? Untungnya sih ga semester 9 kek lo-"

"temenin jaechan dong"

Keadaan menjadi hening,

Sooyong dan seoham saling menatap namun tatapan mereka berbeda arti. Sooyoung dengan tatapan polosnya dan seoham dengan tatapan shock-nya.

"Dah gila lo, anak belagu gitu masih lo kasianin. Lo tau kan kemarin sikap asli dia gimana? Orang kek gitu gapantes punya temen"

Sooyoung menggeleng membuat seoham berdenyit keheranan.

"Engga ham, dia ga gitu. Dia suka gue soalnya jarang orang yang kasih perhatian kek gue ke dia, btw gue ketemu dia pas dia lagi nyari berkas di ruang dosen dan ya dia keknya kena rundung"

"Ya pantes aja kena rundung, dia aja suka ngerundung lo kan?"

"Mana ada anjir dia sekarang masih semester 2, gamungkin lah yang ada mati dia kalo berani sama gue"

"Mati aja gpp"

Seoham merasa tidak bersalah mengatakan itu karena jujur saja ia kesal kepada sikap jaechan apalagi terhadap kakaknya

"Jangan gitu, seoham. Pls ya? Gue tau gue semester 9 tapi beneran gue pasti bakal lulus sebentar lagi dan gue gabisa ada di samping jaechan, jadi pls lo gantiin posisi gue sebagai temennya"

Tarikan pada baju seoham datang dari sooyoung dengan tatapan memohonnya, jelas seoham tidak bisa menolak karena ia adalah figur adik yang menghargai ajakan kakaknya.

"Ok, tapi jangan berharap gue bakal betah lama"

"Iya, lo bisa menjauh dari dia kalau lo beneran muak. Deal?"

"Deal"

Mereka berdua berjabat tangan tanda setuju akan keputusan yang dibuat oleh sooyoung.

Keadaan ini membuat seoham berdiri selama 30 menit di depan ruang pembelajaran jaechan, ia sedari tadi selalu mengawasinya.

Seoham langsung bersemangat ketika mendengar ucapan penutup dari dosen matkul jaechan, senyumnya merekah lebar karena ia merasa hanya ingin menemani jaechan kan? Lagian juga ini perintah kakaknya.

Spoiled Brats [SUAMCHAN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang