Jaechan melambai-lambaikan sebuket bunga ketika matanya seiring melihat kyoungyoon yang baru saja keluar dari jeruji besi. tangan kirinya memegang lengan seoham, seoham juga tersenyum lebar menyambut kyoungyoon.
Jaechan berlari memeluk kyoungyoon dengan erat.
"Hyung!!!"
Kyoungyoon terkaget ketika jaechan kini memanggilnya dengan sebutan "hyung", ini sangat berarti baginya.
"Jaechan.... Seharusnya tidak perlu repot-repot begini" ucap kyoungyoon berbisik menerima buket bunga itu.
Seoham mendekati Yoon dan menepuk pundaknya.
"Kenapa tidak???"
"Benar benar seperti adik ipar..." Gumam kyoungyoon.
Wondae datang menyusul dari belakang disertai seseorang yang lebih pendek darinya sedang menggerutu.
"WONDAEEEEE!" Ucapnya sambil menghentakkan kaki dan berjalan mengikuti punggung wondae. Ia memakai sebuah kostum bebek, oleh karena itu ia tidak bisa melangkah sejauh wondae, kekasihnya. Sungguh semua ini karena ide wondae yang menyuruh munik berpakaian seperti ini.
Jaechan menahan tawanya ketika ia melihat ekspresi lucu munik, pasangan kencan buta wondae. Jaechan yakin mereka pasti memiliki selera yang sama sehingga munik sudah seperti ini saat bersama wondae.
"Wondae! Ini baru kencan kedua aku udah jadi badut gini!" Gerutu munik menggerak-gerakkan badannya sedangkan wondae kini mengelus kepala munik pelan menenangkannya walaupun ia juga tertawa sih.. kenapa munik benar benar menurutinya??
"K-kan biar ada hiburannya buat yoon.."
"Yoon??" Munik menelisik satu per-satu dengan matanya, bibirnya masih tercebik.
"Kamu yoon??" Tunjuk munik pada seoham sambil memberikan death glare. Jaechan baru sadar bahwa ini pertama kalinya munik bertemu secara langsung dengan seoham jadi ia secara cepat menyangkalnya.
"Eh bukan! Ini seoham, pacar..." Jaechan tersipu malu saat mengangkat tangannya.
Munik terus mencari dimana yoon, karena kostum ini adalah kesalahannya menuruti wondae dan ide bodohnya.
"S-saya yoon"
"OHHH KAMU YA" dengan nada ngambek munik menghadap yoon bersiap memukulnya namun apa daya tangannya ditahan dengan mudah oleh yoon lalu yoon terkekeh sambil berpose "peace"
"U-uhmm.. sambutan yang bagus wondae... Ada anak ayam yang galak disini"
"APA KATAMU"
Bagaikan mengejek yoon dan wondae tidak menghiraukan munik, sedangkan seoham dan jaechan sedang lovey dovey menghindarkan diri dari pertengkaran mereka.
"Aigoooo maaf aku membawa anak ayam ini, tapi dia imut kan??" Balas wondae sambil mengusap kepala munik.
"Wondae! Mau putus nggak???"
"Eh- engga dong??" Wondae panik sekarang sedangkan yoon rasa ia bakal kembali ke penjara saja.
"Ya makanya" munik memeluk wondae, lalu wondae melepas kostum munik agar kekasihnya tidak kepanasan.
Yoon menatap kedua pasangan itu canggung, jadi ini penyambutan atau ia memerankan nyamuk di double date kedua saudara kandung itu?
"Jadi... Kita pulang???"
"TIDAKKKK, MAKAN DULU" saur jaechan memegangi perutnya diiyakan dengan seoham yang ikut ikut mengelusnya membuat yoon mendengus.
"Hah.. baiklah.." yoon merasa ia akan menjadi manusia paling kesepian abad ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Brats [SUAMCHAN]
FanfictionMenurut seoham, jaechan itu tengil, sombong, dan naif. Park Seoham x Park Jaechan [suamchan] BXB/BL/Male Loving Male