TW!! SA/SH.
Jaechan meraih obat penenang yang ada di nakasnya dengan terburu-buru, napasnya naik turun tak karuan. Ditambah lagi gedoran di pintunya bertambah keras tanda ayahnya memaksa untuk masuk.
Ini hari ke-3 semenjak ia tidak keluar kamar, ia juga tidak melihat puluhan atau mungkin saja ratusan pesan masuk dari seoham.
"BUKA JAECHAN!"
Tuan park memukul pintu dan menendangnya, tak lupa wondae menahannya dari belakang.
"S-sudah ayah, STOP!!"
"DIAM KAMU WONDAE, anak tidak tau diuntung. Begini sikapmu ke ayah??? Mau jadi apa kamu??? JALANG"
Tuan park memberontak dari cengkraman wondae, sedangkan kyoungyoon hanya berdiri di belakangnya merutuki perbuatannya.
Ialah yang menyebabkan semua ini, video jaechan yang sudah tersebar kini semakin meluas hingga sampai ke tuan park.
"Kyoungyoon" nyonya park memegang lengan yoon mencoba mencari cara agar menenangkan suaminya lalu yoon menepisnya perlahan.
"M-maaf.." ia segera meninggalkan tempat itu.
Setelah belasan dobrakan, pintu berhasil terbuka. Kini tuan park menyudutkan jaechan ke pinggir ruangan dan tidak lupa mencengkram rambutnya dengan kasar. Wondae menarik baju ayahnya agar cengkraman di rambut jaechan segera berhenti.
"Sudah berapa banyak uang yang ayah habiskan untuk kamu?? KENAPA JADI SEPERTI INI JAECHAN?? Video apa-apaan itu, kurangajar kamu"
Jaechan terdiam namun kesedihan dan rasa malu amat sangat tampak di pola wajahnya.
"Jaechan... Jelaskan ke kami" wondae kini maju mencoba menutupi amarah tuan park.
"Tidak perlu memanjakannya, kau akan menjadi korban selanjutnya wondae. Adikmu ini jalang manip-"
"GUE DIPERKOSA"
Teriakan jaechan menggema ke seluruh ruangan membuat seluruh ruangan itu menjadi sunyi dan canggung.
"Gue... diperkosa" ulangnya dengan napas kembali tak beraturan.
Wondae ingin memeluk jaechan tapi ditolak mentah-mentah oleh adiknya. Setelah itu jaechan bangkit namun didorong kembali oleh ayahnya hingga punggungnya terbentur dinding cukup keras.
"AYAH" wondae mendorong ayahnya menjauhi jaechan dan badan tuan park ditahan oleh istrinya.
"Sejak kecil, gue gapernah dimanusiakan." Jaechan kini menunduk berbicara lirih, keadaannya sudah berantakan mulai dari ujung kepala ke ujung kaki.
"I used to be your favorite, dad.... Tapi semenjak gue ga pernah memenuhi ekspektasi keluarga, semuanya hancur, HIDUP GUE ANCUR" bulir air mata terus keluar dari mata indah jaechan.
"Kak wondae mungkin kali ini selamat, tapi asal kakak tau akan ada saatnya dimana kakak secara nggak sengaja berbuat satu kesalahan, ngelakuin hal yang pengen kakak lakuin... Tapi tepat setelah itu, kakak langsung jadi sampah di matanya. Sekarang jaechan tanya ke kakak, dulu kakak seperti jaechan, kan? Diperlakuin seperti ini"
Jaechan tidak ragu menunjuk ke wajah tuan park, membuka semua propaganda busuk yang selama ini ia sembunyikan dari si sulung.
Wondae terdiam menatap nanar ayahnya, memorinya berbalik dan bodohnya ia menjadi sadar bahwa dulu tuan park tidak menyukai kehadirannya.
Flashback
"Ayah!! Matematika wondae dapat delapan pu...luh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Brats [SUAMCHAN]
FanfictionMenurut seoham, jaechan itu tengil, sombong, dan naif. Park Seoham x Park Jaechan [suamchan] BXB/BL/Male Loving Male