Kyoungyoon berhadapan dengan seoham setelah ia menghubunginya secara pribadi sedangkan jaechan kini sedang duduk menunggu mereka berdua dari kejauhan.
"Jadi... Sudah???" Ucap kyoungyoon mendahului.
"Maksud lo???" Seoham tidak mengerti kenapa kyoungyoon menatapnya dengan sendu.
"Lo udah jadian sama jaechan???" Bibir yoon sedikit bergetar, netranya menatap seoham sembari memohon agar kejadian itu tidak nyata.
"Iya, gue udah jadian sama jaechan."
"Kenapa?? Kenapa dia milih lo??" Bagaikan sepasang saudara kyoungyoon memukul dada seoham dengan pelan namun emosional.
"Kyoungyoon gue gapaham apa yang lo maksud"
"Gue udah 10 tahun suka sama jaechan.." jawab kyoungyoon dengan lirih.
"Engga, gue gamau lo jauh dari dia setelah ini. Gue pengen lo selalu sama jaechan, gantiin gue."
"Yoon, sorry-" seoham diterpa rasa bersalah karena ia makin rendah diri, seoham merasa bahwa kyoungyoon lebih berdedikasi kepada jaechan.
"Gaperlu seoham, kalau lo aja merasa ga pantes buat dia.. apalagi gue, pecundang kek gue bahkan sekarang ga berhak nampakin diri di depan jaechan"
Lirikan mata kyoungyoon berhenti ke arah jaechan yang kini tengah bermain dengan kupu-kupu, ia tersenyum ringan.
"Gak, jaechan butuh lo. Apapun peran gue dalam hidupnya, lo lebih penting yoon. Jaechan cerita ke gue semuanya, lo itu malaikat buat dia"
"Jaechan.. bilang gitu???" Seakan tak percaya kyoungyoon menyuruh seoham mengulang ucapannta.
"Ya, dia percaya lu sepenuh hatinya."
"Tapi kenapa dia gapernah sadar perasaan gue ke dia??" Kyoungyoon meremat dadanya yang semakin sesak.
"Dia tau, dia tau dari dulu. Jaechan bilang ke gue, belum ada orang yang bikin dia tau gimana rasa jatuh cinta sebelum kedatangan gue... Tapi lo ngasih tau dia gimana rasanya dicintai."
Mereka berdua semakin larut dalam suasana, kyoungyoon membawa beban penyesalan yang akan ia ingat seumur hidupnya.
"Seoham, pukulin gue abis ini. Gue brengsek, gue gaguna"
Seoham memegang pundak kyoungyoon mencoba menenangkannya sedikit demi sedikit, namun ia belum tau pasti kenapa kyoungyoon menyesal.
"Gue yang nyebar video jaechan"
Kalimat itu membuat seoham menatap yoon tidak percaya, pegangan ke pundaknya terlepas.
"Gue yang nyebar dan gue siap bersaksi di pengadilan... jadi tolong... gue udah benci diri gue sendiri"
Yoon mendongak karena air matanya berebut untuk keluar.
"Yoon.."
"Sorry udah ngecewain-"
"Yoon!" Bentak seoham
"Bukan gue tempat lo minta maaf, tapi dia! Orang yang lo perburuk masalahnya, orang yang selama ini cuma punya satu tempat bersandar tapi disia siakan dengan cara keji kek gini. Bukan ke gue, minta maaf ke dia" lanjut seoham sambil menunjuk ke arah jaechan.
"Kalo lo berani, sekarang yoon gue ga bakal ikut..."
Seoham mendorong pelan yoon dan mengangguk percaya kepadanya
"Jaechan"
"Yoon!!!" Jaechan tersenyum dan mengulang kebiasaan menggemaskannya menepuk bangku kosong walaupun ia kini berada di kursi roda yang menghalangi gerakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Brats [SUAMCHAN]
FanfictionMenurut seoham, jaechan itu tengil, sombong, dan naif. Park Seoham x Park Jaechan [suamchan] BXB/BL/Male Loving Male