Jaechan terpojok di ruangan kosong, ia terbatuk-batuk karena debu terus masuk ke paru-parunya.
Joon menggapai rambutnya dan menjambaknya dengan keras sampai jaechan merasakan nyeri di leher dan rambutnya.
"Ngomong apa lo tadi??? Mau hapus video? Gue ngejauhin lu? Ngimpi bego."
"Sialan"
Jaechan bicara tertatih dengan bibirnya yang bergetar, tak lupa sedikit darah mengucur dari sana.
"Joon, mau diulang???" Semua pria disana tertawa terbahak-bahak termasuk joon sedangkan jaechan memegang badannya erat-erat, ia tidak boleh diam, ia harus melawan joon.
"Boleh, tapi yang ini khusus kita aja ya. Gausah disebar, barangnya"
Joon menekan kata itu untuk menyakiti jaechan lebih dalam. Saat ia mencengkram baju jaechan untuk membukanya, jaechan mendorongnya dengan kasar membuat joon terhuyung ke arah teman temannya.
BRUKKKK
Saat ingin berlari, kaki jaechan dipegang dan ia langsung jatuh ke lantai yang keras untuk kesekian kalinya. Bajunya ditarik kembali hingga sobek namun jaechan selalu melawan.
"GUE ENGGAK MAU"
"Ngelawan lo ya"
Teman teman joon memegangi badan jaechan, ia bahkan tidak bisa bergerak se-incipun sekarang. Pupil mata jaechan ikut bergetar karena ketakutan, kejadian terburuk itu akan terulang kembali seiring joon membuka satu persatu pakaiannya.
Jaechan menendang ke segala arah mencoba sebaik mungkin untuk mempertahankan dirinya.
"TOLONG TOLOMPOHH-" Mulutnya dibungkam oleh joon dan pintu gudang tersebut tertutup.
"Sekarang park jaechan, mimpi buruk lo keulang lagi"
Joon berjalan di depan jaechan yang kini berlutut dengan angkuh lalu menendang muka jaechan dengan kuat, jaechan terhuyung dan sisa tenaganya langsung terkuras.
"Lo mau videonya kehapus???"
Tidak ada jawaban keluar dari jaechan.
"JAWAB BANGSAT" joon menendang perut jaechan hingga cairan bening keluar dari mulutnya.
"D- diem.. gue" jaechan mencoba meraih napas sebanyak-banyaknya, efek obat penenang yang ia minum membuat pusing di kepalanya bertambah buruk.
"Gue nyesel ketemu sama lo"
"Iket dia ke tiang sekarang- kita nikmatin bareng bareng" seakan tuli, joon menutup semua rasa empatinya menyuruh semua orang disana saling membantu untuk mengikat tangan jaechan ke belakang tiang.
Jaechan hanya dapat melihat muka semua orang samar, tapi joon bagaikan iblis berdiri di depannya.
"Joon..." Celana jaechan kini dilepas dan matanya sudah tidak bisa mengeluarkan satu air mata pun.
"Bunuh gue, setelah ini. Gue mohon, jangan buat gue makin tersiksa joon... Bunuh gue gapapa"
Joon sedikit tercengang begitu pula dengan semua orang, namun kini rasa kasihannya sudah tertutup.
"Oke" ia lantas mendekati jaechan dan menciumi badannya.
"Selamat datang di neraka, park jaechan"
Setelah itu kejadian yang membuat jaechan trauma kembali berulang, kali ini jaechan tidak berteriak karena batinnya kematian segera menghampirinya.
Mereka semua memperlakukan jaechan seperti barang, jaechan bahkan sudah tidak merasakan apapun, tubuhnya mati rasa. Ia hanya menatap kosong ke arah pintu, menyesali kenapa ia harus lahir, dan penyesalah bertemu dengan joon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spoiled Brats [SUAMCHAN]
FanficMenurut seoham, jaechan itu tengil, sombong, dan naif. Park Seoham x Park Jaechan [suamchan] BXB/BL/Male Loving Male