TIGA BELAS

2K 209 73
                                    

Selamat menikmati...

Jangan lupa VOTE dan KOMEN!

"Nona kita sudah sampai. " via membuka matanya, menghela nafas lalu mengambil tas lainnya. Di mobil ia memang menyiapkan sling bag mini untuk membawa handphone, charger, AirPods dan beberapa alat lainnya.

Ia akan selalu membawa 2 handphone. 1 untuk sekolah dan urusan lainnya dan yang 1 nya lagi untuk dirinya bermain game. Dan semuanya akan masuk kedalam sling bad itu.

Mereka sampai pada pekarangan universitas ternama. Banyak yang berkeliaran di sekitaran sana, ada banyak mahasiswa mahasiswi yang tergesa-gesa, mengobrol, ada yang mau pulang dan ada yang baru saja datang.

Atensi dari beberapa orang menatap ke arahnya. Ya jelas, bagaimana bisa anak SMA pergi ke kampus, untuk apa coba.

"Nona, mari. "

Via memeluk lengan Edward. Ia hanya sedikit malu. "Om, i'm scared. "

Ntah kenapa perasaan takut tiba-tiba muncul. Tubuhnya bahkan bergetar , dia tidak bisa mengontrol tubuhnya.

"Tenang nona, saya akan berada di sisi anda,bukankah anda ingin bertemu dokter Tama. " ucap Edward menenangkan via yang sepertinya ketakutan.

Mereka pun berjalan masuk, mencari keberadaan dokter Tama.

Tapi di tengah perjalanan hidungnya menangkap bau sedap dan berasal dari kantin. Via yang merasa tubuhnya sudah bisa ia kendalikan pun lalu menarik tangan Edward untuk ke kantin terlebih dahulu.

"Makanan." gumam via senang.

"Om ed, makan om, kita beli makan dulu. " via menarik tangan Edward antusias, bahkan rasa sakit yang ia rasakan sirna karena makanan.

Via melihat ke arah stan makanan. Membeli burger dan corndog. Edward senantiasa berada di belakang via dengan tangannya yang di gandeng.

Astaga nona nya lucu sekali, jadi ingin punya anak. Eh

Tersadar akan fikirannya Edward menggeleng kan kepalanya, pasangan belum ada masa iya mau punya anak.

"Ini mbak. "

"Makasih bu. " via menerimanya dengan senang hati. Ia membalikkan badannya. Via tersenyum imut

"Om yang bayarin ya. " ucap via lalu pergi dari sana.

Edward hanya bisa mengelus dada melihat kelakuan nona nya.

Via mencari meja yang kosong untuk dirinya, namun kebanyakan sudah ada yang menempati, kosong pun itu mejanya masih kotor. Lalu pandangannya jatuh pada sekelompok orang yang berada di pinggir. Ia langsung menghampiri tempat itu.

"Permisi."

Orang-orang yang berada di meja tersebut menoleh.

"Emm, gw ijin duduk di sini ya, tempat lain penuh. " ucapnya penuh keraguan. Takut mereka malah menyuruh dirinya pergi.

"Boleh kok dek, duduk sini. " ucap salah satu gadis yang berada di meja itu. Ia duduk di samping gadis itu.

"Makasih kak. " ucap via sambil tersenyum. Lalu ia mulai memakan makanan yang tadi ia beli. Sambil memainkan HP nya.

"Eum dek. "

Via mendongak, menatap sekeliling lalu menunjuk dirinya.

"Gw? "

"Iya."

"Kenapa bang? " tanyanya pada laki-laki yang memanggilnya.

"Lo kan anak SMA kok bisa ke kampus? Lo nyasar? "

FIGURAN 2 NOVEL( Slow Up) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang