Two - Shocking

14.5K 653 7
                                    

CERITA INI SUDAH HAMPIR TAMAT DI APLIKASI KARYAKARSA DENGAN BAB PREMIUM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

CERITA INI SUDAH HAMPIR TAMAT DI APLIKASI KARYAKARSA DENGAN BAB PREMIUM. JIKA INGIN MEMBACA DI SINI SILAHKAN, TAPI AKAN SANGAT SLOW UPDATE. 

TERIMA KASIH. LUVH YOU, GUYS. 





Diva berjalan melenggok di atas tangga menuju lantai di mana saat ini sang Duda yang menjadi incarannya itu sedang duduk bersama kliennya yang datang dari China.

Di lantai ini sedikit lebih tenang karena suara musik yang teredam, tapi dari atas sini masih jelas terlihat ke lantai dansa karena dinding yang terbuat dari kaca.

Wanita itu berjalan dengan percaya diri menuju single sofa dimana saat ini Abas Angkasa tengah menyesap minumannya dengan santai.

Sialnya di sebelah pria itu berdiri seorang ladies club yang siap menggoda, terbukti dengan sengajanya wanita itu menggesekkan bokongnya pada lengan sang Duda.

Diva mendengkus sebelum menghentikan langkah di dekat mangsanya. "Bisa kita bicara sebentar?" tanyanya berusaha santai.

Ah, mengapa jantung wanita itu terasa berdetak lebih kencang dari biasanya? Oh, apakah itu salah satu pengaruh dari alkohol yang tadi diminumnya?

Pria itu mengangkat sebelah alis tanda bertanya tanpa suara.

"Saya ada urusan penting dengan anda," ujar wanita itu perlahan, tentu saja dengan intonasi yang sedikit menggoda.

"Tapi saya tidak punya hal penting untuk dibicarakan denganmu," sahut Abas tenang.

Penolakan pria itu jelas saja sangat memalukan bagi Diva, apalagi saat melihat wajah wanita di sebelah Abas itu tersenyum mencemooh ke arahnya.

Diva yang sudah mulai merasakan pusing di kepala karena pengaruh alkohol berusaha untuk tetap menyunggingkan senyum manis. Tidak mungkin dirinya menjambak pria di hadapannya ini meski jauh di lubuk hatinya yang paling dalam hal itulah yang sangat ingin dilakukannya.

"Ah, benarkah?" tanya Diva seolah dibuat-buat sambil menggeser sebelah kaki agar belahan gaunnya semakin mengekspos kulit mulus wanita itu.

Abas jelas tahu trik tak bermutu seperti itu. Dia bukan pria remaja yang polos dan tak tahu apa-apa. Pria berstatus duda itu bahkan sudah khatam dengan berbagai macam godaan yang selalu ia terima dimanapun berada.

"Apa anda baru saja menolak wanita secantik ini , Mr. Angkasa?" tanya sang klien yang sejak tadi memperhatikan keduanya.

"Tidak perlu mengkhawatirkan apa yang tidak seharusnya anda pikirkan, Mr. Chieng," tukas Abas tenang.

"Ah, tentu tidak," ujarnya terkekeh kecil sebelum menatap Diva dari ujung kepala hingga kaki. "Bagaimana kalau kamu denganku saja, Cantik?" tanya pria itu merayu, lengkap dengan kerlingan menggoda yang membuat Diva tersenyum tipis karenanya.

Diva adalah wanita yang gemar bersenang-senang di klub malam meski hanya sekedar meliukkan tubuh di lantai dansa, dan godaan seperti ini sering kali ia dapatkan sehingga ia tak akan mempermasalahkan sikap kurang ajar klien dari duda tampan di hadapannya ini.

Terjerat DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang