11.👣

14 2 0
                                    

---

MY NAME 11

-FLASH BACK-

Satu tahun lalu...

"Aku nggak ngelakuin hal apapun Lingga, kenapa kamu nggak percaya sama aku?" ungkap Chrisa. Perempuan itu menangis dengan memegang sebelah lengan Lingga dengan kedua tangannya, memohon pada lelaki itu bahwa apa yang sedang terjadi itu bukan karena dirinya.

"Kenapa lo harus nyangkal semua  bukti yang udah ada di depan mata Risa?" Lingga menghempaskan tangan Chrisa, lelaki itu menatap Chrisa dengan penuh kekecewaan.

Satu minggu yang lalu Chrisa mengalami kecelakaan. Lingga tak mengetahui hal itu karena Chrisa sulit sekali untuk dihubungi. Dan tiga hari yang lalu perempuan itu baru siuman pasca kecelakaan yang hampir memakan nyawa nya tersebut.

Dan hari ini, saat Chrisa masuk sekolah dia mendengar semua siswa membicarakan keburukan nya. Dan terang-terangan mencibir perempuan itu.

Chrisa yang tak tahu menahu apa yang terjadi dia mengabaikan semua orang yang membicarakannya. Dia baru saja kembali masuk sekolah dan sudah pasti dirinya tak akan tahu apa yang sebenarnya terjadi selama satu minggu itu.

"Bukti apa Lingga? Aku baru aja masuk sekolah, hal apa yang udah aku lakuin?" Chrisa kembali bertanya dengan nada bergetar menahan tangis.

Dia juga mengetahui bahwa semua orang membicarakan tentang sikap nya yang berubah dan kemarin Chrisa membully Laura yang ber status sebagai adik Atta karena tak sengaja diantarkan pulang oleh Lingga.

Chrisa yang mendengar itu merasa bingung, selama satu minggu kemarin ia sama sekali tak masuk sekolah, lalu berita hoaxs apa yang menyebarkan fitnah tentang dirinya.

"Bukti? Lo bilang lo butuh bukti?" Lingga marah dengan perkataan Chrisa. "Oke, lo butuh bukti bukan lihat nih lihat. Gue punya bukti kuat, bahwa hal yang lo lakuin salah Risa." Lingga melempar ponselnya pada Chrisa dengan kasar. Untungnya perempuan itu  dengan sigap berhasil menangkapnya.

Chrisa melihat sebuah vidio yang berada didalam ponsel itu. Vidio yang berdurasi dua menit, yang memperlihatkan dirinya yang menjambak, dan mendorong kepala Laura ke arah dinding yang ada dibelakang nya itu. Lalu vidio berjalan ketika dengan tak ada belas kasihnya dirinya menyiram Laura dengan bekas air pel lalu pergi dari sana begitu saja meninggalkan Laura yang meringkuk ketakutan dengan darah yang keluar dari kepalanya.

Chrisa yang melihat itu melototkan matanya tak percaya. Dia sama sekali tak pernah melakukan hal itu.

"Enggak Lingga, itu bukan aku. Itu bukan aku." jerit Chrisa menjambak rambutnya sendiri. Bahkan tubuh perempuan itu tiba-tiba bergetar ketakutan dan sebuah suara yang menakutkan tiba-tiba masuk kedalam gendang telinganya.

Vidio kekerasan yang ia lakukan pada Laura terputar jelas diotaknya seperti sebuah kaset rusak yang terus saja berputar. Chrisa terus saja meracau bahwa itu sama sekali bukan dirinya.

Lalu pandangan perempuan itu melirik kesegala arah. Mencari sosok keberadaan Lingga, setelah lelah mencari akhirnya Chrisa menyadari bahwa Lingga meninggalkan nya disaat-saat waktu terburuk perempuan itu.

Chrisa yang melihat itu hanya bisa menangis sejadi-jadi nya dan terus mengatakan bahwa itu sama sekali bukan dirinya.

"Lingga kenapa kamu nggak percaya sama aku? Aku sakit Lingga. Semua badan aku sakit, aku butuh kamu buat temenin aku Lingga." lirih Chrisa, lalu setelah menggumamkan kata itu, kegelapan menghampiri dirinya.

MY NAMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang