"Ade kenapa ko diem mulu dari tadi" tanya laki-laki kepada seorang lelaki cantik di depanya itu.
"Emm ade ndac papa co" jawab lelaki cantik itu dengan binar polos di matanya.
"Kalo gak papa kenapa ade diem aja? hmm" tanya laki-laki itu seakan tak percaya dengan ucapan lelaki cantik di depanya itu.
"Uhh, ade itu lagi micil calo ade punya pablic ec clem cama cotlat banyac pacti ade ndac pellu beli" ucap lelaki cantik itu.
"Kalo ade mau nanti abang beliin, nah sekarang ade makan dulu abis itu minum obat" ucap laki-laki itu Aland Adhyastsa Gelvano kakak pertama lelaki cantik itu Alev Athaya Gelvano. putra bungsu dari sepasang suami istri Athur Gelvano dan (alm) Alysa Athaya.
"Em, tapi janji ya beliin pablik ec clem cama cotlat buat ade?" Ucap Al kepada kakak pertamanya jangan lupakan dengan binar polos nya.
"Hmm, sekarang ade tidur nanti besok baru bisa pulang" kata Aland dengan tangan yang bergerak menggusap rambut Al.
"Ev bobo ohhh ev bobo
kalo tidak bobo di gigit singa
Bobo lah bobo ev ku sayang
Kalo tidak bobo di gigit ab...Brak...
Nyayian lirih itu terpotong oleh dobrakan pintu, terlihat di depan pintu seorang lelaki berwajah sama itu sedang saling mendorong untuk bisa masuk ke ruang rawat itu duluan.
"Ckk.. gue duluan yang masuk!" Ucap lelaki ber-rambut biru tua itu Aldri Adhyastsa Gelvano.
"Lu yang ngalah sama gue! Gue itu abang lu!" Jawab lelaki yang memiliki rambut berwarna hitam Aldan Adhyastsa Gelvano .
"Gue an*ji*ng"
"Gue ba*bi"
"Anak kon..."
Ehkmm...
"Tolong bahasa kalian di jaga!" Ucap Aland dengan penuh penekanan di setiap kalimatnya.
Ckk..
"Gimana kabar baby bang?" Tanya Aldri tanpa basa basi.
"Amnesia" jawab Aland tanpa melihat ke arah Aldri.
"What!!" Teriak Aldri yang menyebab kan Alev banggun dari tidurnya.
Eughhh
"Hiks..Mom hiks...mom jangan tinggalin Ev mom" Gumam Alev dengan tangan melambai-lambai seakan ingin meraih sesuatu.
"Ev bangun... Ev bangun..." Teriak ketiga abang nya yang panik melihat Alev.
"Aldan cepat panggil dokter cepat!" Perintah Aland yang tidak di gubris oleh Aldan.
"Kalian bodoh sekali!" Maki Aldan kepada kakak dan adiknya itu.
Brak..
Tak lama setelah Aldan menekan tombol di dekat ranjang Alev ada dobrakan pintu dan bisa di lihat seorang pemuda dengan jas putih kebangga'nya sedang berjalan masuk ke ruang rawat Alev.
"Ckk.. dasar kumpulan manusia bodoh! Bagaimana kalian bisa menekan tombol itu berkali-kali. Hak!?" Ucap pemuda itu Afandi Adhyastsa Gelvano.
"Kau! Ckk. Cepat periksa baby ku!" Perintah Aland
6 menit berlalu....
"Baby baik-baik saja mungkin dia bermimpi bertemu mommy di alam bawah sadarnya" terang afand kepada ketiga orang itu.
"Hmm" jawab mereka serentak
"Saya akan ke ru...."
Brakk...
Ucapan Afan terpotong oleh dobrakan pintu. Kayanya ini satu keluarga hobby banget dobrak pintu.
Eughhh
"Dad hiks... Dad hiks... Dad hiks.." tangisan Alev terdengar oleh mereka. Lalu secara serempak mereka melihat ke arah Alev yang sudah bangun dengan air mata menggalir di kedua pipi bakpou nya, hidung yang me-merah, dengan mata menggerejab ketika air mata nya sudah banyak.
"Sutt udah ya jangan nangis dad ada di sini ko" ucap pria hang tadi membuka pintu dengan cara tidak elitnya.
"Hiks... benel? Hiks... Dad tadi acu mimpi beltemu cama mommy lohn" cerita Alev di sela-sela tangisanya.
"Telus mom bilang acu jan hiks nacal coalnya mom ndak bacal icut acu dad telus mom juga bilang dad cama abang halus jadi olang baik telus dad cama abang di culu mom buat tinggalin cebiaca'n calian" lanjut Alev tanpa tau bahwa daddy dan aband nya itu sedang menahan tangisan nya
"Dad acu mau mam" ucap Alev kepada pria yang tadi menggaku daddy Alwv itu Athur Gelvano. Ayah dari Alev dan ke-empat abang nya.
"Owh iya nama dad ciapa?" Tanya Alev dengan menatap binar ke arah Athur.
"Jadi anak daddy ini melupakan daddy hmm?" Bukanya menjawab Athur malah balik bertanya ke Alev dengan tatapan sendu.
"Emmm acu itu amnecia cata doctel itu" ucap Alven dengan tangan menggunjuk ke arah Afand.
"Oh. Begitu ya, oke kita perkenalkan ulang lagi nama daddy itu Athur Gelvano suami dari mommy kamu Alysa Athaya." Ucap Athur dengan tangan menggelus rambut kepala Alev.
" calo nama acu itu, Hmmm apa ya? Ahh iya nama acu itu Ev. Ev apa ya?" Ucap Alev dengan di akhiri gumam'n.
"Jadi nama Ev itu apa? Hmm" tanya Athur dengan kekehan kecil yang keluar di mulut nya itu.
"Ev ndac tau nama Ev" lirih Ev dengan memandang Athur sedih.
"Alev Athaya Gelvano" ucap Athur dengan memandang gemas ke arah Alev jangan lupakan ke-empat abang nya itu pun sama dengan Athur.
"Emm nama acu itu Alev Athaya Gelvano calam cenal dad" pekik Alev antusias memperkenalkan dirinya.
"Dad" panggil Alven
"Kenapa? Hmm" tanya Athur kepada Alev yang sedang melirik ke arah belakang dirinya takut.
"Ckk. Perkenalkan diri kalian bodoh!" Perintah Athur kepada ke-empat anaknya.
"Hmm" ucap mereka serentak.
"Hai baby, nama abang itu Al..."
Brak...
Perkata'n Aland terpotong oleh dobrakan pintu yang di sebabkan oleh.....
Jangan lupa tinggalkan jejak🐾🐾
SEKALI LAGI KALO GAK SUKA TINGGAL KAN JANGAN DI BACA APA LAGI DI TAMBAHKAN KE PERPUS
DAN
INI ITU KARYA ASLI SAYA
SATU LAGI
TIDAK UNTUK DI COPY KALO BACA-BACA AJA JAN SUKA NYURI KARYA ORANG TAKUT KENA AZAB.
KAMU SEDANG MEMBACA
transmigrasi El
FantasyJangan salpak (salah lapak) 🔞Mengandung bl, bxb, homo, boylove🔞 Bila tidak suka langsung tinggalkan lapak ini Tidak memaksa anda untuk membaca cerita gabut saya Terimakasih karna sudah membaca karya saya🌹🌻 Elvalina putri atau biasa di sapa El...