Transmigrasi

1.3K 63 12
                                    

Hai gimana kabarnya baik??

Gimana mas crush nya dah peka??

Udah tau si Seno siapanya Alev??

Kalo mau tau Seno siapa jawabanya ada di Sandi yang di kasih oleh kakek nya Alev.

Btw selamat buat yang udah jawab di Chapter sebelumnya.

-----

Typo tandai bev🐌

"Hukuman untuk bayi nakal itu berhubungan badan selama 23 jam 40 menit bukankah itu menyenangkan"

-----

Happy reading


"Huh! Sepertinya baby besarmu ini ingin di hukum lagi benar bukan apa yang aku katakan Ev??" Tanya pria yang berada di belakang Seno. Jangan lupakan tatapan datar nan dinginnya itu ExZerou atau biasa di kenal dengan tuan Z.

"Heh! Ngadi" lu setan! yang semalem sama tadi pagi aja lubang gue masih sakit masa mau di jejelin ko*nt*ol lagi!" Cerocos Alev dengan memasang muka galak tapi bukannya terlihat galak malah terlihat imut bak anak curut yang minta di punggut.

"Ev bahasamu!" Tekan Seno dengan menatap tajam Alev yang sedang menundukan kepalanya.

"Ckk. Dia yang duluan yang mulai ngapa gue yang disalahin si njir!" Jawab Alev yang membuat Zero menahan senyum.

"Sepertinya amnesia membuatmu lupa akan sifat aslimu" unjur seno yang di indahkan oleh Alev.

"Lu siapa si? Ganggu aja! Tau gak lo gue itu sama Ar mau buat anak! Meski gue gak bisa hamil" ucap Alev dengan mengecilkan suara di akhir kalimatnya tapi sayang Zero dan Seno mempunyai telinga yang tajam.

"Sepertinya kau melupakan kakak ipar mu yang baik ini Ev"

"Lah Itu kakak kamu Ar??" Tanya Alev Yang di balas deheman oleh Seno.

"Kita bahas nanti aja kalo lu udah selesai buat anak nya, jangan lupa keponakan yang lucu" yang mendapatkan pelototan dari Alev tapi tak di hiraukan oleh Zero.

-----

"Mau kultivasi ganda?" Tanya Seno yang membuat Alev malu.

"Gak jadi dah gak mood!" Brakk... ketus Alev dengan membanting pintu tepat di depan muka Seno.

"Nakal, hukuman apa yang cocok untuknya?" Monolog Seno masih di posisi Awal.

"Hmm, ahh buat debay 11!" Pekik Seno dengan mencoba membuka pintu kamar tapi... kenapa susah di buka?

"Ev buka pintunya!"

"Ev aku dobrak ya pintunya!"

"Aku hidung mundur dari 3!"

Sa....

Cklek....

Bruk...

"Gandeng bego gogorowokan wae emang iyeu leweng kitu!!" Sentak Alev setelah membuka pintu yang menyebabkan Seno terjaduh tepat di bahah kaki Alev.

"Sia rek naon kikituan rek jadi jelema gelo lain?" Tanya Alev yang heran dengan kelakuan random Seno ketika di depannya.

"Hah? Kamu bicara pake bahasa planet apa si Ev aku gak ngerti"

"Huh! Sia teu ngarti aing ngomong naon?" Tanya Alev dengan menahan girang.

"Ev pake bahasa kita jangan pake bahasa planet pluto" Geram Seno

"Untung sia te ngarti kana bahasa aing jadi aing bisa ngajulidan sia" Girang Alev tang membuat Seno tambah geram kepadanya.

"Heh nyaho teu? aing teh bogoh ka sia tapi sieun di sangka belok" Alev memulai ceritanya tapi tidak di mengerti oleh Seno. Tapi jika di teliti dengan baik Sebo seperti menahan senyum.

"Ehh tapi kan aing ges belok nya jeung sia nyahade aing ges nunaninu tihela deunan" lanjut Alev tanpa melihat raut wajah Seno yang berubah ubah.

"Heh se*tan lamun aing paeh sia neangan nu anyar teu?" Tanya Alev yang di jawab oleh Seno

"Ya......"

.

Tbc

-----

*Gimana tanggapannya dari cerita ini?

*Alurnya sampe di sini gimana kesannya?

*Menurut kalian cerita ini happy end atau sad end?

*menurut kalian ni cerita konflik nya bakal berak gak?

Dijawab ya bev






transmigrasi El Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang