Bukan kisah menarik sebab di awali oleh tipu muslihat dan kesalah pahaman. Vegas Archer seorang Pemimpin Mafia yang sangat amat disegani oleh seluruh Negeri. Seorang pria berdarah dingin dan keji yang tentunya di takuti dimana pun dia berpijak.
Insi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• 𝐀𝐑𝐂𝐇𝐄𝐑'𝐒 𝐅𝐀𝐌𝐈𝐋𝐘 •
𝟏. 𝐕𝐄𝐆𝐀𝐒 𝐀𝐑𝐂𝐇𝐄𝐑 : The oldest one 29th.
Pewaris Archer Family sekaligus Pemimpin VIJARD (Organisasi rahasia Mafia yang di dirikan 35 tahun yang lalu oleh Sang Kakek.) Memiliki perangai yang kejam. Tidak suka bernegosiasi. Tidak ada kesempatan kedua. Berdarah dingin dan tentunya menutup interaksi sosial dengan Keluarga mana pun kecuali orang-orang yang berada dalam ranah dan setara dengan dirinya. Sangat menjunjung kode etik keluarga, omerta (kewajiban tutup mulut dan menuntut kesetiaan penuh)
𝟐. 𝐌𝐎𝐑𝐄𝐓𝐓𝐈 𝐀𝐑𝐂𝐇𝐄𝐑 : The youngest 19th.
Konon katanya, Moretti akan mengambil alih separuh dari Bisnis dan kekayaan Archer. Menjadikannya sebagai Pewaris termuda dalam sejarah keluarga Archer. Jika di banding dengan Vegas, Moretti jauh lebih santai dan murah senyum. Ia terkesan ceroboh namun misterius dalam waktu bersamaan. Tidak ada yang tahu apa isi otak si bungsu. Segala tindakannya terkesan tiba-tiba dan mengejutkan. Tidak sedikitpun percaya kata cinta. Baginya cinta dan kasih sayang hanyalah omong kosong.
•••
"Bagaimana dengan tugas akhirmu? Aku tidak membiarkanmu masuk ke Universitas hanya untuk bermalas-malasan, Moretti!" Pria 19 tahun itu menatap sang Kakak dengan ekspresi wajah datar.
Tangan yang tadinya terangkat hendak mengarahkan sesendok nasi ke dalam mulutnya terhenti begitu saja. Lagi-lagi Vegas menyebalkan itu tidak melihat sejauh dan sekeras apa usahanya untuk segera menyelesaikan Kuliah di usia yang begitu muda.
"19 years old and I got my master's degree! Isn't that enough?!" Sarkasnya hingga membuat Vegas menatap tajam ke arah pria muda itu.
"Kau terlalu banyak bermain! Ayah tidak membiarkanmu tinggal disini untuk hal seperti itu. Jika sampai nilaimu turun, bukankah kau sendiri yang akan menanggung akibatnya?" Moretti menghela napas kemudian meletakkan sendok serta garpu di tangan kirinya.
"I'm done!" Ucapnya lalu melenggang begitu saja meninggalkan Vegas di ruang makan.
Selera makannya selalu hancur. Hilang begitu saja jika ucapan yang selalu menohok itu keluar dari bibir sang Kakak. Dia tahu, Vegas sangat hebat. Moretti sendiri tak paham, bagaimana Vegas mendapatkan peringkat pertama dalam seluruh sertifikat belajarnya selama 15 tahun berturut-turut. Bahkan ia selalu berhasil menyelesaikan kuliah singkat sebab otaknya yang terlalu pandai.
Tepat saat Moretti keluar, ia berpapasan dengan sahabat baik kakaknya, Kim Korsakov. Pria itu mendecih saat Kim mengangkat tangannya seolah menyambut high five yang biasa mereka lakukan namun tidak untuk kali ini. Kim mengernyit. Ia menarik ransel belakang Moretti.
