Biu with Moretti : Nine

11.8K 1.6K 232
                                    

Sepagi ini Biu sudah terjaga dan ikut pergi ke dapur untuk membantu beberapa Maid menyajikan hidangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepagi ini Biu sudah terjaga dan ikut pergi ke dapur untuk membantu beberapa Maid menyajikan hidangan. Tentunya dia masih cukup tahu diri. Bagaimana dia bisa berada di tempat yang saat ini ia pijak dan kebaikan hati Vegas yang tidak sampai menuruti permintaan bajingan gila itu untuk menjualnya. Biu pikir, Vegas tidaklah buruk. Benar sih dia masih belum yakin dan tidak akan pernah yakin jika Vegas benar-benar menyukainya. Biu hanya mengikuti alur saja. Hidupnya sudah banyak terluka jadi dia tidak akan mengharapkan apa pun selain bermain dengan takdir dan alur kehidupannya.

Jam masih menunjuk angka 7 pagi. Para Tuan Muda itu bahkan belum ada satu pun yang terjaga. Biu berusaha sepelan mungkin melepas pelukan Vegas yang semalaman tak lepas dari pinggangnya. Sampai kebas. Bibirnya juga sedikit membengkak sebab pria tampan itu seolah tak mau melepas pagutannya pada bibir Biu. Anehnya, Biu hanya diam dan membiarkan dirinya di ciumi oleh Vegas.

Ia sudah turun dan membantu Eiden menyiapkan banyak hidangan. Tentunya setelah ia bertanya pada Eiden apa makanan favorite Moretti dan Vegas. Pria itu sedikit-sedikit bisa memasak sekalipun tak seenak buatan chef bintang lima.

"Biasanya jam berapa mereka bangun?" Biu menyajikan beberapa makanan itu di atas meja sembari bergumam kecil.

"Tidak pasti. Biasanya Tuan Vegas bangun lebih awal tapi Tuan Moretti yang akan turun lebih dulu." Eiden mengulas senyum tipis. Membungkuk pada Biu begitu selesai membantu pria muda itu menyiapkan makanan.

Eiden mendekat sebelum berlalu ke dapur. Ia menepuk bahu Biu pelan seolah tengah berperan sebagai seorang Ibu yang berusaha memberi nasihat pada sang Putra.

"Saya mungkin tidak mengenal anda dengan baik, Tuan Biu. Tapi saya bisa merasakan perubahan di dalam rumah ini sesaat setelah anda datang. Saya harap itu akan berlangsung selamanya dan...selamat datang di Mansion Archer." Ucapnya yang membuat Biu beberapa kali mengerjapkan mata kebingungan.

"Memang apa yang aku lakukan disini, Bibi Eiden?" Eiden terkejut dan langsung berbalik menatap Biu dengan raut wajah panik.

"Tuan!! Tuan! Anda tamu disini tolong jangan memanggil saya begitu. Cukup nama saya atau Pelayan saja!" Biu mengernyit.

"Kenapa memangnya? Aku suka memanggilmu Bibi. Lagi pula anda juga lebih tua dariku."

"T-tuan Vegas akan membunuh saya jika anda terus seperti ini." Biu tersenyum. Ia mendekati Eiden—wanita berusia sekitar 57 tahunan itu kemudian memegang kedua pundaknya dengan senyum jahil disana.

"Aku akan memukul kepalanya jika dia berani macam-macam. Lagi pula Bibi tenang saja, dia tidak akan mengurusiku. Dia orang sibuk! Ssttt kita berteman diam-diam saja." Biu tidak menyadari jika Vegas berdiri di lantai dua sembari mengamati keduanya.

Moretti keluar dari dalam lift dan ia masih bisa mendengar ucapan terakhir Biu. Tanpa sadar pria belia itu terkekeh pelan. Lucu sekali. Kenapa ada pria selucu dan semenggemaskan Biu? Padahal banyak pria lain yang juga memiliki paras cantik dan kepribadian menarik tapi Biu itu berada di level yang berbeda. Pantas saja Kakaknya menunjukkan perubahan yang luar biasa.

𝗩𝗜𝗝𝗔𝗥𝗗 • 射手Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang