Aguilar Heaven's : Thirteen

9K 1.4K 295
                                    

Welcome Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Welcome Mr. Devoz Aguilar 🤤 your Barclay already waiting for you!! Let's make the first move 🥵

•••

"Hei, darling!" Devoz berjalan mendekat. Ia bisa melihat wajah sumringah Biu yang mendadak memandang masam begitu Devoz berjalan mendekat ke arahnya.

"Hey what's going on? Kenapa dengan ekspresi wajahmu itu?" Biu mendecih.

"Kau pasti datang dengan maksud tertentu kan?! Terakhir kali kita bertemu kau memintaku menjadi pembantu pribadimu!! Menyebalkan!!" Devoz terkekeh geli.

Pria itu mendekat kemudian mengusap lembut surai Biu. Arsha yang melihat pemandangan itu hanya mampu menatap dengan ekspresi wajah yang sulit di artikan. Terkejut? Jelas iya! Arsha pikir, sejak kapan Biu mengenal banyak Mafia kelas atas seperti ini? Bahkan Arsha yang notabennya memiliki bisnis di dunia gelap saja tak berani bermain-main dengan dua clan paling di takuti sejagat raya itu. Archer dan Aguilar. Mereka sangat mengerikan tapi Biu dengan mudah mendobrak sisi lembut mereka. Luar biasa.

"Um...aku akan keluar sebentar. Kau bisa bicara dengan Biu, Tuan Aguilar." Ucap Arsha yang di jawab anggukan lembut oleh Devoz.

Sedangkan Biu sudah menatap pria itu garang. Ia jadi trauma Arsha pergi dan tidak kembali untuknya. Terakhir kali berurusan dengan Vegas ia harus terkurung dalam mansion itu cukup lama.

"HEI!! KAU PASTI INGIN MENINGGALKANKU KAN?!" Arsha memukul kepala Biu pelan.

"DIAM bodoh!!" Ucapnya di akhiri cengiran lebar ke arah Devoz. Setelahnya Arsha benar-benar meninggalkan ruang VIP itu.

Menyisakan Devoz, Biu dan beberapa penjaga yang pada akhirnya turut meninggalkan tempat. Hanya tersisa dua orang disana. Kondisi yang cukup sunyi membuat Devoz sedikit canggung padahal Biu terlihat sangat biasa saja. Oh Devoz sangat ingin menerkam pria itu, hanya saja dia masih tau batasan.

"Bagaimana kabarmu? Ku pikir kau melupakanku." Tanya Devoz memecah keheningan.

"Aku? Sedang tidak baik. Tapi sudah biasa jadi tak apa. Um...siapa namamu?" Devoz cengo. Pria itu menatap Biu tak percaya.

"Kau merawatku selama hampir dua minggu tapi kau tak tahu namaku? Are you joking?"

"Nah! Aku hanya tau orang-orang memanggilmu Aguilar. Bukankah itu semacam marga-marga orang kaya pada umumnya?" Devoz tertawa sarkas. Kenapa pria ini begitu menggemaskan? Biu benar-benar membuat Devoz jatuh hati untuk kesekian kalinya.

"Devoz. Devoz Aguilar, darl."

"Untuk apa kau menemuiku??" Devoz berdeham pelan. Ia menyodorkan sebuah undangan berwarna abu-abu dengan ukiran emas di ujungnya.

𝗩𝗜𝗝𝗔𝗥𝗗 • 射手Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang