[3] I Become A Burdensome Child After Transmigating

Bab 525 : Jika Anda Tidak Bisa Menyimpannya, Hancurkan (1)

Sesuatu benar-benar terjadi di pihaknya, dan An Yuan tidak ingin berbohong kepada Jiu Kecil. Namun, bagaimana dia bisa membiarkan gadis kecil itu terlibat dalam masalahnya dan menjadi khawatir?

Selain itu, jika dia bahkan tidak bisa menyelesaikan masalahnya sendiri, gadis kecil atau Su Shengjing akan merasa lebih sulit. Yang paling penting, dia bahkan tidak bisa memaksa dirinya untuk membicarakan masalah ini. Bagaimana dia harus membicarakannya?

An Yuan dengan erat mencengkeram teleponnya dan menutup matanya. Dia berpura-pura tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa. "Jiu kecil, tidak ada yang salah. Aku hanya sedang tidak enak badan. Saya akan baik-baik saja setelah istirahat dan minum obat. Anda tidak perlu khawatir."

Namun, Su Jiu masih tidak mempercayainya.

Dikatakan bahwa kecantikan yang luar biasa itu cukup profesional. Bahkan ketika An Yuan sakit, dia akan bersikeras untuk bekerja dan tidak akan menunda pekerjaannya. Namun, An Yuan baru saja mengatakan bahwa dia pilek. Karena itu, masalahnya jelas tidak sesederhana itu.

Su Shengjing selesai menyiapkan sarapan dan membawanya ke meja. Dia akan memanggil Su Jiu untuk makan ketika dia melihat gadis kecil itu duduk di sofa dan melihat ponselnya. Alisnya berkerut seolah-olah dia khawatir.

Su Shengjing berjalan ke arahnya. "Sayang, apakah kamu bermain dengan ponsel lagi? Kamu terlalu muda. Anda tidak bisa bermain dengan elektronik sepanjang waktu. Ini tidak baik untuk matamu. Anda juga tidak ingin memakai kacamata di usia yang begitu muda, bukan? Itu tidak akan lucu. Berikan ponsel itu kepada Ayah. Anda tidak diizinkan bermain lagi."

Meskipun dia sepertinya menegurnya, nada suaranya sangat lembut.

Su Jiu kembali sadar dan dengan patuh menyerahkan ponselnya kembali ke ayahnya. Dia tidak bisa tidak berkata kepadanya, "Ayah, aku tidak sedang bermain-main dengan ponsel. Aku baru saja menelepon Kakak Cantik. Dia bilang dia sedang flu dan tidak bisa syuting iklan denganmu. Aku sedikit khawatir padanya."

Su Shengjing juga tahu bahwa An Yuan tidak menerima iklan apa pun baru-baru ini. Dia juga merasa bahwa itu agak aneh dan tidak sesuai dengan karakternya.

Awalnya, dia ingin meneleponnya dan menanyakannya. Namun, dia tahu bahwa itu adalah keputusannya sendiri, dan dia tidak berhak ikut campur di dalamnya. Tanpa diduga, gadis kecil itu malah memanggilnya.

Su Shengjing mengambil telepon dan mencubit pipi Su Jiu. "Karena dia sakit, biarkan dia beristirahat dengan baik. Kami akan membicarakannya saat dia pulih. Oh benar, apakah dia memberitahumu penyakit apa itu?"

"Kakak bilang dia masuk angin!"

Flu ...

Su Shengjing bahkan lebih terkejut. Dia ingat bahwa ketika dia di sekolah, bahkan jika An Yuan demam tinggi, dia bersikeras untuk pergi ke kelas. Dia akan pulang untuk beristirahat hanya setelah guru membujuknya.

Oleh karena itu, tidak seperti dia untuk menyerah pada iklan besar karena pilek.

Saat Su Shenging merenungkan masalah itu, dia mendengar Su Jiu berkata, "Ayah, aku masih mengkhawatirkan Kakak ..."

Su Shengjing terdiam sejenak. Dia punya firasat buruk tentang ini. "Kalau begitu, Ayah akan meneleponnya dan melihat apakah kita bisa menyelesaikan ini?"

"Baiklah, Ayah, cepat panggil dia!" Gadis kecil itu segera mengangguk, wajahnya dipenuhi dengan keinginan.

Su Shengjing menelepon dan menunggu orang di seberang mengangkat dengan ekspresi serius.

Pada saat ini, An Yuan telah mengunci diri di kamar apartemennya, seluruh tubuhnya meringkuk di kursi. Tirai di kamarnya ditarik, dan lampunya belum dinyalakan, jadi pencahayaannya agak redup. Sebuah komputer tergeletak di meja di depannya, dan cahaya dari layar menyinari wajahnya yang pucat.

Dia duduk tak bergerak di kursinya, menatap kosong ke foto di layar.

Pagi sebelumnya, dia menerima foto ini ketika dia menyarankan untuk mengakhiri kontrak dengan Xue Zhen.

Ketika dia melihat foto itu, seolah-olah sambaran petir menyambarnya dari langit. Pikirannya menjadi kosong dan dia tidak percaya apa yang baru saja dia lihat.