[3] I Become A Burdensome Child After Transmigating

Bab 538 - Pikiran Mabuk Berbicara Tentang Kebenaran (2)

"Betulkah?" An Yuan tersenyum. "Kalau begitu Sister Zhen dapat terus tinggal di sini bersamaku. Kalau tidak, saya akan gugup dan malu jika harus menghadapi Brother Li dan banyak bos besar sendirian."

"Hahaha ..." Saudara Li tertawa, "Little Yuan, jangan gugup dan malu. Saya bukan orang jahat, dan saya mudah diajak bicara."

An Yuan melihat Xue Zhen memegang dahinya dan merasa pusing dan sedikit gemetar. Jadi, An Yuan menopang dagunya dan tersenyum manis. "Saudari Zhen, Saudara Li berkata bahwa dia adalah orang yang sangat santai. Katakan padaku, apakah dia seperti ini?"

Sekarang, Xue Zhen benar-benar mabuk. Wajahnya memerah, dan dia mulai kehilangan akal sehatnya. Ketika dia mendengar kata-kata An Yuan, dia tertawa lagi. "Tentu saja! Saudara Li adalah orang yang sangat baik. Jadilah baik dan temani dia nanti. Tidak apa-apa bahkan jika Anda tidur dengannya. Tubuhmu sangat berharga!"

Ketika orang-orang di ruangan itu mendengar ini, mereka tiba-tiba terdiam dan saling memandang.

Meskipun mereka semua tahu aturan tak tertulis seperti itu ada, masih cukup canggung bagi Xue Zhen untuk mengatakan ini dengan lantang.

Ekspresi Brother Li juga tidak terlihat bagus. Dia batuk ringan dan berkata, "Xue Zhen, apa yang kamu bicarakan? Ini hanya sesi minum biasa hari ini. Jangan bicara omong kosong!"

"Aku menyemburkan omong kosong? Apakah saya menyemburkan omong kosong?" Xue Zhen tiba-tiba menatapnya, mulutnya penuh dengan mabuk. Dia tertawa dan berkata, "Saudara Li, apakah Anda pikir saya tidak tahu berapa banyak wanita yang pernah bermain dengan Anda? Saya telah memperkenalkan Anda kepada setidaknya tujuh atau delapan selebritas kecil. Bukankah Anda bos besar suka bermain-main dengan wanita?"

"Kalian semua memiliki istri dan anak, namun diam-diam kalian bertemu dengan wanita di belakang mereka. Kenapa kamu tidak mengakuinya? Apakah Anda mencoba untuk membangun memorial kesucian setelah menjadi seperti itu?"

"Kamu-" Ekspresi Brother Li menjadi gelap. Dia benar-benar memarahiku?

Terlebih lagi, dia benar-benar mengungkapkan rahasia kami di depan begitu banyak orang. Dia membuatku malu?

Melihat Saudara Li marah, An Yuan dengan dingin tertawa dalam hatinya dan terus berkata kepadanya, "Saudara Li, saya pikir Saudari Zhen pasti tidak bermaksud mengatakan itu. Dia mabuk. Lihat kondisinya saat ini! Dia mungkin bahkan tidak tahu apa yang dia katakan, kan? Meskipun ada pepatah yang mengatakan bahwa pikiran yang mabuk mengatakan yang sebenarnya, mungkin tidak selalu seperti itu. Jangan marah padanya."

Di permukaan, An Yuan sepertinya berbicara untuk Xue Zhen, tetapi pada kenyataannya, dia menambahkan bahan bakar ke api.

"Mengatakan yang sebenarnya? Dia hanya menyemburkan omong kosong! Yuan kecil, jangan percaya kata-katanya. Dia berbicara omong kosong, oke? Aku bukan pria seperti itu. Saya memiliki prinsip saya. Aku tidak seperti yang dia katakan, berselingkuh dengan beberapa selebriti. Tolong jangan percaya padanya."

An Yuan mengangguk, lalu berkata kepada Xue Zhen, "Saudari Zhen, apakah Anda mendengar itu? Saudara Li berkata dia bukan tipe orang yang kamu bicarakan. Jangan bicara omong kosong hanya karena kamu mabuk. Anda harus menunjukkan bukti! Namun, saya yakin Anda tidak punya bukti!"

"Siapa bilang saya tidak punya bukti? Aku punya banyak bukti. Saya masih ingat siapa selebritas kecil itu. Haruskah saya mengekspos mereka?" Xue Zhen pusing dan tidak bisa lagi berpikir jernih. Dia telah berbicara murni karena insting.

Xue Zhen mulai berpikir bahwa dia sedang bermimpi. Dia merasa seringan bulu, seolah-olah dia mengambang di awan. Dalam "mimpinya", dia benar-benar melihat Saudara Li dan pria-pria gemuk dan berminyak itu. Mereka segera membuatnya merasa jijik.

Dia menunjuk mereka dan berkata, "Jika bukan karena fakta bahwa kalian punya uang, kamu tidak akan berbeda dengan babi. Siapa yang peduli dengan kalian? Aku merasa ingin muntah saat melihatmu!"

Saat dia mengatakan ini, semua pria di ruangan itu meledak dan memelototinya.