Merasa paling terluka sampai kita lupa untuk saling sapa.
***
"Lima kali enam, lima enam"
"Bodoh" Gadis itu mengumpat ketika sahabatnya sedang menghitung perkalian. Bahkan anak kelas 1 pun akan tahu lima kali enak berapa.
"Awhhh sakit Zizi" Kesal gadis yang tadi menghapal perkalian itu, wajahnya memberenggut kesal.
Alicia tiffany, gadis cantik ditambah manis membuat semua orang menyukai gadis itu. Cia –nama panggilannya- adalah gadis yang ceria dan juga friendly, maka dari itu banyak yang menyukai sikap Cia. Namun, didalam kelebihan pasti ada kekurangan bukan? Sama hal nya dengan Cia.
Kecantikannya adalah bukti dari kelebihan gadis itu, namun kekurangannya adalah Cia adalah gadis yang bodoh.Cia mengambil sebuah buku. Di dalam isi buku tersebut terdapat banyak angka-angka yang dijamin dapat membuat Cia pusing tujuh keliling. Tapi karena keinginan Cia untuk cepat menghapal
perkalian, Cia berusaha untuk mempelajari angka dengan berbagai rumus itu.Kembali ke Cia, gadis itu mengambil sebuah buku. Didalam buku tersebut banyak berisi angka-angka yang dijamin dapat membuat Cia pusing dalam sekejap. Tapi karena keinginannya, Cia berusaha untuk mempelajari angka dengan berbagai rumus itu.
"Ahhh pusing" Keluh Cia, mata nya menatap gadis yang berada disampingnya.
Zizi, gadis yang sebelumnya mengatai Cia bodoh itu memutar bola matanya malas. Ia menatap datar Cia yang wajahnay terlihat memelas.
"Udah, pelajarin itu dulu" Ucap Zizi. Nampak sekali raut tak suka di wajah Cia ketika mendengar ucapn Zizi yang menurut Cia sangat kejam.
Cia menutup bukunya. Gadis itu menatap Zizi dengan intens. CIa kemudia berakta "Kalau yang ngajarin aku cowok ganteng, aku ikhlas belajar semua rumus dalam sehari" Ucap Cia sambil menatap langit-langit kelas, wajahnya nampak berseri sekali seakan ada seorang pria yang duduk di sampingnya. Padahal itu hanya halu nya saja.
"Halu lo! Sono diajarin sama Kak Sean, nanti juga jadi beku" Ujar Zizi asal karena tak habis fikir dengan pemikiran Cia yang terkesan mempermainkan otaknya.
Cia yang mendengar bukannya tersinggung tapi malah senyumnya semakin mengembang "Kamu bener, Zi! Kak Sean pasti mau ngajarin aku. Dia kan pinter, ganteng juga!-"
"- Gak apa-apa deh aku bayar pake cinta aku aja"
Zizi semakin ingin muntah ketika dengan santainya Cia berkata seperti itu. Ditambah, Zizi juga ingin tertawa ketika mendengar ucapan yang penuh kepedean dari mulut Cia.
Kesunyian yang tadi melanda langsung ramai seketika, itu karena semua murid sudah masuk ke kelas mereka masing-masing. Kelas Zia pun sudah ramai.
Gaduh kelas memang tak akan terelakan, jika sedang seperti ini mereka sangat bersemangat. Tapi jika sudah KBM berlangsung maka mereka akan mengeluarkan jurus andalan, tidur.
Kring kring kring
Bel masuk berbunyi, Mereka semua akhirnya belajar dengan keadaan yang sunyi.
2 jam pembelajaran, akhirnya bel istirahat berbunyi. Semua murid yang ada di kelas akhirnya keluar dari sangkar setelah pembelajaran fisika yang begitu mengasyikkan.
Cia dan Zizi berdiri dari kursinya, kedua gadis itu keluar dari kelas setelah murid yang lainnya keluar lebih dulu.
Persahabatan Cia dan Zizi nyatanya baru 8 bulan, namun Mereka terlihat seperti sudah sangat akrab sejak lama. Pertama kali dia mengenal Zizi adalah ketika satu-satunya orang yang mau duduk dengan Cia. Tak banyak murid yang mau duduk dengan anak beasiswa, meskipun mereka pintar namun mereka berpikir jika kasta anak beasiswa sangatlah rendah. Miris bukan, sekolah terbaik namun memiliki SDM yang rendah dalam berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Stupid!
Teen Fiction[Update setiap hari sampai tamat] "Kenapa kalian baru sadar sekarang? This game is almost over" Tidak ada hal yang bisa di percaya di dunia ini, begitupun juga Cia. Gadis bodoh yang kata orang sangat-sangat tidak bisa disebut memiliki akal. Tapi, a...