04. Zigar

2K 131 5
                                    

Hanya belum waktunya. Apa yang membentuk mu dalam proses jauh lebih penting daripada impianmu, karena kamu akan tahu siapa kamu dan mengapa kamu seperti itu.

***
Ketakutan Zigar adalah sendirian, maka dari itu Zigar sangat menyukai keramaian. Zigar menyukai saat ia menjahili Cia, karena dengan itu zigar merasa tidak sendirian. Namun ada kalanya ketika ia di rumah, ia merasa sepi. Zigar adalah anak dari keluarga yang berada, namun keharmonisannya yang tidak ada.

Ketika satu hari ia tidak bersama temannya, maka Zigar akan merasa sangat kesepian. Zigar masuk ke SMA cakrawala bukan karena beasiswa, namun karena orang tuanya memaksa Zigar untuk masuk ke sekolah tersebut, karena orang tua Zigar sangat menginginkan Zigar untuk selalu berada di posisi nomor 1 sama seperti kakaknya Zigar.

Orang tua Zigar lupa jika tidak semua anak itu sama. Ada anak dengan pendiriannya sendiri dan ada anak dengan pendirian orang tuanya. Ada anak yang keras kepala, anak yang tidak bisa menentukan jalannya sendiri, anak yang ingin bebas. Semua anak itu berbeda, maka dari itu tugas orang tua adalah mendidik anak tersebut agar dapat berubah menjadi lebih baik. Bukankah itu suatu pembelajaran juga bagi orang tua?

Sebelum masuk ke SMA cakrawala, Zigar selalu mencari perhatian kedua orang tuanya agar selalu memberikan kasih sayang yang sama seperti kakaknya. Namun, Zigar sadar jika ia tak sama dengan kakaknya yang pintar dan selalu menjadi kebanggaan orang tuanya. Zigar sadar jika Tuhan tidak akan memberatkan ciptaannya melebihi batas kemampuannya. Ketika Zigar merasa kesepian, Tuhan mengirimkan dua sahabat baik untuk Zigar. Semenjak itu, Zigar tidak merasa kesepian lagi.

"Mau ke mana lo?" Tanya seorang pria yang sedang makan di meja makan. Zigar yang ditanya pun berbalik arah menghadap pria tersebut "Bukan urusan lo" jawab Zigar dan langsung pergi meninggalkan pria itu.

Zigar berjalan menuju motornya yang sudah terparkir rapi. Hari ini zigar akan menuju ke toko kue tempat kerja Zizi berada. Karena hari ini merasa bosan, Zigar butuh yang manis-manis untuk melengkapi hidupnya. Sebelumnya Zigar sudah memberitahu Zizi jika ia akan menuju ke toko kue tempat Zizi bekerja, kebetulan kata Zizi pemiliknya sedang pergi.

Zigar melajukan motornya. Tempat toko kue milik Zizi tidak begitu jauh dari rumah miliknya, maka dari itu toko kue tempat kerja Zizi adalah pilihan terbaik ketika Zigar sedang memasak bosan. Sebenarnya, Zigar sudah mengajak Cia melalui message grup untuk pergi ke tempat kerja Zizi, namun, Cia beralasan jika dia sedang ada urusan dan tidak bisa diganggu. Sebelumnya Cia tak pernah menolak ajakan Zigar untuk pergi ke tempat kerja Zizi, namun kali ini dia benar-benar menolak meskipun sudah dipaksa.

10 menit perjalanan, akhirnya Zigar sampai di tempat kerja Zizi. Zigar memarkirkan motornya di tempat yang seharusnya. Zigar turun dari motornya dan memasuki toko kue tersebut. Pemandangan yang pertama kali Zigar lihat adalah perdebatan antara dua manusia, yang satu sedang mencak-mencak tak jelas dan yang satu lagi sedang ingin menghancurkan bumi.

Zigar berjalan menghampiri kedua manusia tersebut, mencoba melerai pertengkaran keduanya.

"Zi, udah sabar"

"Dia siapa? Pacar lo?" Tanya pria itu pada Zizi.

"Iya emang kenapa? Pacar gue juara 1 taekwondo, lo mau lawan dia?" Jawab Zizi dengan lantangnya.

Pria itu mengerutkan alisnya "Tingkat apa?" Tanya pria itu lagi.

"Tingkat inter lah" jawab Zizi dengan santainya. Zigar menatap Zizi dengan pandangan bertanya dan juga tatapan mata yang selalu bertanya 'Lo kenapa bawa-bawa gue? Kenapa bilang kayak gitu?'

Pria tersebut menyeringai dan berkata "Boleh, gue baru kemarin menang juara 1 taekwondo tingkat inter, tapi gue nggak lihat lo ikut lombanya" Ucap pria itu sambil tertawa mengejek.

"Anjing" Ucap Zizi dan Zigar bersamaan.

***

"Kemarin Cia sedih tahu Kak, gara-gara minuman siang nggak diterima sama kak Sean. Zigar juga sampai kesel gara-gara minumannya nggak diterima sama Kak Sean. Hari ini Kak Sean mau Cia beliin apa? Sebagai rasa terima kasih Cia buat Kak Sean yang mau mentoring Cia"

Cia tak henti-hentinya berbicara ketika masa mengajar Sean sudah habis. Sean ditugaskan mementoring Cia selama 2 jam, dan selama itu juga Cia harus menahan telinganya dengan menyumpal telinga sebelah kanannya agar tidak terlalu berdengung dengan mendengar ocehan Cia.

"Beliin Guci gue yang baru, guci gue baru pecah kemarin" ucap Sean dengan nada dasarnya.

Cia mengangguk antusias mendengarnya, "Boleh Kak, nanti Cia cari di shopee"

Sean membulatkan matanya ketika mendengar Cia akan membeli guci kesayangan orang tuanya yang sama harganya dengan harga mobil. Mungkin kalau diibaratkan beli di shopee, Cia membeli guci seharga Rp. 2.000 ongkirnya 500 juta. Kira-kira seperti itulah.

"Nggak usah"

"Yahh... Baru aja Cia mau pesan. Nih lucu gambarnya Doraemon terus ada juga gambar Mickey mouse, terus kalau kakak wibu ada juga gambar Zoro, terus kalau kakak suka JKT48 di sini ada gambar Freya-

"Gue nggak mau" ucap Sean kesal dengan memotong ucapan Cia.

Cia memajukan bibirnya dan berkata "Yah... Ya udah deh kalau Kak Sean nggak mau" Cia diam sejenak lalu berkata kembali "sudah 2 jam ya Kak? Berarti udah selesai dong? Kak Sean nggak mau nganterin Cia pulang?" Tanya Cia dengan harapan Sean mau mengantarnya pulang.

"Enggak" Hanya itu yang keluar dari mulut Sean.

"Udah malam tahu Kak, Cia takut nanti diculik sama om-om" ucap Cia sambil memohon.

"Gue nggak peduli"

"Ya udah deh Cia pulang ya Kak, papay" Cia langsung berjalan menuju ke arah pintu dan keluar dari rumah. Cia bahkan lupa arah jalan pulang, karena ini adalah tempat yang baru pertama kali Cia datangi. 'Oh Tuhan tolong gadis kecil mungil ini agar tidak diganggu' batin Cia.

Ketika dia hendak keluar dari gerbang rumah Sean, Cia bertemu seorang pria yang hendak masuk ke rumah Sean.

"Kakak siapa? teman kak Sean?"

Pria itu tersenyum dan menjawab "Iya kok kamu tahu sih cantik". Jika Zizi berada di situ, mungkin Zizi akan berkata bau-bau cowok fakboi.

"Cia mau pulang Kak, jangan deket-deket Cia, nanti kak Sean marah, Cia lagi jaga hati buat kak Sean" setelah itu, Cia langsung pergi meninggalkan pria itu.

"Si Sean kok nggak pernah bilang kalau punya pacar yang imut lucu mungil kayak gitu, gemes banget"

***

Jangan lupa...
-Vote
-coment<3

She Stupid! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang