Hari terakhir syuting adalah sesuatu yang mereka tunggu-tunggu, akhirnya mereka bisa kembali lagi menghirup udara kota yang padat akan hiruk-pikuk kehidupan dan meninggalkan pulau terpencil ini, mengadakan konser juga menyapa para penggemar yang mungkin juga rindu pada idol mereka.Saat ini sang surya belum menampakkan mahkota emasnya, namun seperti biasa si surai orange sudah bangun dari tidurnya untuk mempersiapkan pengisi energi bagi para membernya, dan beberapa anggota tambahan sekarang.
Setelah mencuci muka ia dengan santai berjalan menuruni tangga, tapi saat sudah berada di dekat dapur ia berhenti dan menatap heran pintu di depannya.
'kurasa aku yang pertama bangun, lalu siapa yang ada di dapur?' pikirnya melihat lampu ruangan yang ia tuju menyala terang.
Tak ingin berpikir negatif Mitsuki membuka pintu dihadapannya perlahan, ia menyapukan pandangannya hingga menangkap atensi lain tengah berdiri di area pantry.
"Riku?" Panggil Mitsuki memastikan kalau sosok itu memang salah satu anggota termuda di grupnya.
Orang itu tersentak dan menoleh ke sumber suara, menghembuskan nafas lega saat mendapati 'kakak kecilnya' ada di ambang pintu.
"Ah Mitsuki! kau mengagetkanku."
"Maaf, ku kira tadi siapa yang di dapur. Tapi tumben Riku memasak ... Tanpa menimbulkan bencana," ucap Mitsuki dengan nada kecil di akhir supaya Riku tidak mendengarnya.
"Memangnya salah? Toh sekali-sekali tidak apa-apa kan?" Jawab Riku enteng seakan lupa dengan 'magic hand' miliknya.
Mitsuki hanya tersenyum canggung dan menghampirinya,
"Perlu bantuan?""Tidak usah, Mitsuki duduk saja sebentar lagi juga selesai," tolak Riku, Mitsuki hanya membiarkannya dan duduk di meja makan.
'Sejak kapan Riku terlihat sangat bisa diandalkan?' pikir Mitsuki melihat ke arah punggung Riku yang masih sibuk dengan panci di atas kompor.
Masakan yang dibuat Riku sudah siap, karna tadi Riku memasaknya sendiri jadi Mitsuki membantunya menata makanan tersebut di meja makan. Aroma dari masakan Riku begitu wangi hingga membuat Mitsuki menelan liurnya karna menahan godaannya.
Setelah semuanya rapi Riku pamit ke atas untuk membangunkan teman-teman yang lain. Tak berselang lama terdengar langkah kaki dari beberapa orang mendekat ke dapur.
"Ohayou," sapa mereka hampir berbarengan.
"Ohayou minna," balas Mitsuki. Mereka kemudian duduk di kursi masing-masing.
Aroma dari sup miso yang berada di depan mereka membuat mata beberapa orang yang masih setengah sadar langsung terbuka lebar.
"Ittadakimasu!"
"Wow, rasanya sangat amazing desu!" Ucap Nagi dengan aura blink-blink.
"Hmm benar, rasanya sangat luar biasa," kali ini Yuki yang bersuara.
"Benar-benar lebih enak dari masakan koki pribadiku," sahut Torao.
"Sasuga Mikki," ucap Tamaki mengacungkan jempol nya ke Mitsuki.
"Bukan-bukan, kali ini yang membuat sarapan adalah Riku." Mitsuki menunjuk Riku karna tidak enak hati mendapat pujian yang seharusnya bukan untuknya.
"Eh?" Semua orang serempak menoleh pada Riku setelah mendengar penuturan Mitsuki. Sedangkan yang jadi topik malah bengong dengan sumpit yang masih menempel di bibir.
"Aku tidak tau kalau Riku bisa memasak, ini pertama kalinya aku memakan makanan seenak ini!" Ucap Momo bersemangat.
"Iya benar-benar membuat segar di pagi hari," timpal Sogo.
KAMU SEDANG MEMBACA
I7 misteri || IDOLiSH7 Fanfiction
Mystery / ThrillerSebuah undangan pekerjaan membawa mereka pada petualangan tak terlupakan Apa yang akan terjadi pada mereka? Langsung baca saja . . . Maafkan jika sifat tokoh berbeda dengan yang asli . Cerita berdasarkan imajinasi Author . Semua orang pasti punya i...