Part terakhir flashback
//
//
//
Junhui tengah berusaha mati-matian bertahan di tempat kerja kala Hansol tiba-tiba memberi 'likes' pada banyak postingannya di semua platform social media.Bukannya senang, Junhui justru merasa risih.
Harusnya kalau sudah putus ya menghilang saja selamanya! Tak usah tiba-tiba muncul lagi setelah Junhui berhasil melupakannya!
Tak cukup sampai sana, lambat laun Hansol juga kembali berupaya menjalin komunikasi sebelum menyatakan keinginan untuk menyambung kembali hubungan asmara mereka, sebab tak mampu menemukan seseorang yang lebih baik dari Junhui.
Dengan tegas, Junhui langsung menyatakan penolakan lalu menyuruh Hansol untuk segera melupakannya --Junhui tidak mengatakan alasan penolakannya karena sudah sangat malas berbicara dengan sang mantan.
Beberapa jam kemudian Seungkwan menghubunginya, menanyakan mengapa Junhui menolak niat baik Hansol untuk kembali menjalin hubungan dengannya.
"Aku sudah melupakannya," jawab Junhui singkat, memendam semua luka yang dimilikinya saat ini.
Stres akibat masalah di tempat kerja, marah mengingat dulu Hansol tiba-tiba mengakhiri hubungan mereka, menyesal sempat begitu terpuruk setelah Hansol meninggalkannya, serta perih mengingat Wonwoo sudah tak lagi membutuhkan kehadirannya.
Junhui tidak mengatakan itu semua pada Seungkwan karena percuma, Seungkwan takkan mampu memahami penderitaannya.
Sang sahabat pasti akan tetap berpihak pada Hansol, seperti apa yang biasa ia lakukan dikarenakan kepeduliannya terhadap Hansol yang begitu besar.
Jujur, Junhui takkan terkejut kalau suatu saat nanti Seungkwan lah yang akan menggantikan posisinya sebagai pemilik hati mantan kekasihnya.
~
°
~Keputusan resign akhirnya diambil setelah Junhui menyadari dirinya mengalami gejala depresi. Persetan dengan orang-orang yang menilai mentalnya lemah. Mereka tidak tahu, bekerja di bawah tekanan, diremehkan sekaligus dikucilkan itu perihnya seperti apa.
Setelah resign, kehidupannya tidak lebih baik karena ia kesulitan kembali mendapat pekerjaan. Rasa rendah diri pun muncul, tak dapat dihindari.
Ditambah menyaksikan kesuksesan semua teman-temannya melalui postingan social media, insecurity Junhui pun terasa kian menyiksa.
Di bulan ke lima tak kunjung berhasil mendapat pekerjaan, ia memutuskan pulang ke China, sebagai upaya terbebas dari rasa insecure terhadap teman-temannya.
~
•
~Di China, ia mendapat keajaiban berupa mendapatkan pekerjaan sekaligus memiliki rekan-rekan yang baik dan pengertian.
Tapi tinggal seatap dengan orang tua setelah dewasa (dan biasa tinggal sendirian) pasti menimbulkan sebuah perasaan tidak nyaman. Pertengkaran akibat perbedaan pendapat berulang kali terjadi, tak dapat dihindari.
Mengingat kontrak kerja yang akan berakhir, Junhui mulai berpikir untuk kembali ke Korea saja (meski enggan bertemu lagi teman-temannya di sana).
Omong-omong, bagaimana kabar Seventeen sekarang?
Tak terasa sudah dua tahun Junhui berhenti berkomunikasi dengan mereka.
Dua tahun tinggal di China, ia harus mengakui tak mampu melenyapkan Jeon Wonwoo dari relung hatinya. Sial. Cintanya pada Wonwoo ternyata sudah sedemikian dalam.
"Junhui, kapan kau akan menikah?"
Sering mendapat pertanyaan tersebut dari keluarga besar ditambah ketidak nyamanan tinggal seatap dengan orang tua, meyakinkan Junhui bahwa Korea merupakan tempat terbaik untuk dirinya tinggal menetap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bear with Me [WONHUI]
FanfictionBerteman dekat sejak lama tidak menjamin seseorang akan bersedia melindungi nama baik dari temannya sendiri. Naif sekali Junhui yang selama ini berpikir para sahabatnya tidak mungkin bergosip di belakangnya. _______ _____ "Wonwoo-ya ... bagaimana ka...