12. Your Laurel Wreath

651 57 25
                                    

Pagi kedua bangun di pelukan Wonwoo.

Rasa bahagia tentu ada, tapi rasa ngilu di beberapa bagian tubuh terasa cukup menyiksa. Entahlah. Semalam Wonwoo kenapa, Junhui sampai kewalahan saat melayaninya di atas ranjang.

Oh.

Lingerie.

Mungkin karena Junhui memakai lingerie, makanya Wonwoo jadi kesulitan menahan diri.

Semoga saja nanti malam Wonwoo tidak menyuruhnya mengenakan lingerie lagi. Semoga.

Junhui sempat salah tingkah saat kedua ART yang ditemuinya pagi ini langsung mengenalinya sebagai calon istri dari majikan mereka.

Berdasarkan penuturan mereka, Wonwoo sudah berulang kali bilang, orang dalam foto yang dipajang di ruang kerjanya adalah calon istrinya dan akan segera tinggal bersamanya.

Tapi ditunggu-tunggu sampai sebulan pun, orang dalam foto itu tak kunjung datang ke rumah ini. Makanya saat tadi mereka akhirnya bertemu sosok asli dalam foto tersebut, sepasang ibu dan anak itu langsung menyambut Junhui dengan begitu hangat.

Lucu sekali kalau membayangkan Wonwoo pamer pada asisten rumah tangganya bahwa ia akan tinggal bersama calon istri sejak sebulan lalu --padahal 'si calon istrinya' saja sebulan lalu tidak tahu menahu akan dilamar Wonwoo.

Untunglah di rumah ini ada ART yang bertugas memasak, jadi tak masalah beberapa bagian tubuh Junhui terasa ngilu, karena ia tak perlu banyak gerak demi menyiapkan sarapan untuk Wonwoo.

Setelah puas mengobrol (dan bergosip) dengan para ART, Junhui langsung mandi lalu membangunkan sang calon suami.

Harusnya ... harusnya Junhui sudah menyiapkan mental bahwa takkan ada pagi tanpa drama kalau menjadi pasangan Jeon Wonwoo.

Kenapa? Karena rupanya saat waktu sarapan tiba, Wonwoo menolak makan sebab menu yang tersedia bukan masakan Junhui.

Bayangkan, Junhui sudah berdandan cantik dan berpakaian rapi, harus mendadak memasak --dan tentunya terburu-buru karena takut akan terlambat.

Sumpah, Junhui menyesal tadi setelah bangun tidur hanya berleha-leha sambil mengobrol dengan para asisten rumah tangga. Harusnya ia peka, calon suaminya ini sangat amat manja kepadanya. Bahkan makan saja harus disuapi segala!

Argh!

Mana Jeon Wonwoo yang tangguh, berwibawa atau apapun itu yang menunjukkan kepribadiannya yang dominan? Kenapa di hadapan calon istrinya justru menjelma menjadi makhluk yang sangat manja?

Sabar ... Sabar ....

Lagi, Junhui sekuat hati berusaha untuk sabar menghadapi sikap sang calon suami. Ini baru permulaan, maka Junhui harus menyiapkan mental untuk menghadapi sikap Wonwoo yang lebih menyebalkan daripada ini.

'Semangat, Junnie!' Batinnya menyemangati diri sendiri, tersadar bahwa memutuskan hidup bersama orang lain ternyata memiliki banyak sekali kesulitan yang harus mampu ia hadapi.

Tapi untunglah setelah menghabiskan sarapan, Wonwoo tidak berulah lagi. Mungkin ia tak ingin menyebabkan Junhui menangis di dalam mobil seperti kemarin pagi.

"Nanti malam jangan lupa ada pesta untuk kita di sini ya, Wonwon~" pesan Junhui ketika turun dari mobil, yang tentu saja pintunya sudah dibukakan oleh Wonwoo.

"Mm."

"Aku kerja dulu." Junhui mencium pipi sang calon suami yang dibalas dengan ciuman di keningnya. "I love you, Wonu~"

"Thanks."

"Halah~ masih saja gengsi bilang I love you too. Hahaha."

Wonwoo hanya memalingkan wajah meskipun senyuman tipis menghiasi wajah tampannya.

Bear with Me [WONHUI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang