🍑Happy reading 🌹
Beomgyu terus menatap manik hitam Taeyong tanpa melepaskan tautan kedua tangan mereka berdua. Mereka tidak lagi berbincang masalah tragedy dimasa lalu karena Beomgyu hanya tau sedikit.
Mereka mulai berbincang sambil Beomgyu tidur berbantalkan paha Taeyong.
Entahlah tapi Taeyong merasa dia ingin memberikan seluruh kasih sayangnya kepada anak itu.Lihatlah bahkan mereka sudah mulai tertawa bersama sambil memakan beberapa cemilan karena Taeyong yang merasa lapar.
Untuk urusan keluarga Taeyong, mereka bisa diberitahukan nanti pikir Taeyong.
Mereka berdua menjadi sangat akrab, seolah olah mereka sudah bertemu dan mengenal sejak lama. Terlihat dari Beomgyu yang terus memeluk Taeyong dan Taeyong yang membalas pelukan anak itu dengan sesekali memberikan kecupan singkat di pucuk kepala Beomgyu.
Perlahan tanpa Beomgyu sadari sedikit kenangan muncul dikepala Taeyong, dia berusaha tetap tenang, agar Beomgyu tidak melihatnya.
" Jadi yang Gyu maksud kami siapa? " tanya Taeyong.
" Aaa ... Mereka adalah saudara Gyu. Mereka adalah Putra Bubu juga. Saat mereka datang nanti Gyu akan menyuruh mereka meperkenalkan diri kepada Bubu. "
"sepertinya bukan hanya orangnya, tapi ingatan Bubu sepertinya ikut menghilang ..... Tak apa aku akan mengingatkan Bubu setiap hal yang bahagia dimasa lalu, hanya kebahagiaan kita dulu. "
Batin Beomgyu sambil tersenyum." mungkin saat mereka datang mark Hyung akan menceritakan lebih detail lagi. " ucap Beomgyu mulai menampilkan senyum hangatnya saat membayangkan betapa menyenangkannya saat mereka akan bertemu menjadi satu keluarga lagi.
Namun saat Beomgyu akan melanjutkan kata katanya, terdengar suara orang jatuh, hal itu sontak membuat Beomgyu dan Taeyong menoleh kesumber suara.
" akhhh hyung menyingkir, jangan tidur diatas kepalaku!! " rintih seorang pemuda tinggi disana.
" Hei bocah kau menginjak tanganku bodoh" ucap seorang pemuda berwajah samoyed disana.
Beomgyu dan Taeyong terus memperhatikan mereka, sampai seorang pemuda lain menegur Beomgyu.
" Jung Beomgyu! Apa apaan ini kenapa kau pergi menemui Bubu sendiri tanpa menunggu kami hah?!
Kau tau betapa khawatirnya kami ketika tau kau pergi sendiri?" pemuda itu marah sambil menatap tajam kearah Beomgyu.Sepertinya ia benar benar marah dan tersulut emosi akan kelakuan adiknya itu.
Taeyong yang sudah tau dirinya adalah ibu kandung Beomgyu, merasa sedikit tidak suka saat pemuda itu terus saja memarahi anaknya. Beomgyu hanya diam menunduk, terlihat dari sudut mata Taeyong anaknya itu sedang menahan tangisnya.
" Kau ini selalu saja bertindak sendirian, kalau terjadi sesuatu bagaimana? Kalau kau dibunuh musuh bagaimana? Jawab aku Jung Beomgyu!! " pemuda itu terus memarahi Beomgyu tanpa sadar siapa yang ada disekitarnya.
Dua pemuda yang lain juga menunduk saat pemuda itu marah besar. Sebut saja Mark Sisulung dari keluarga Jung. Memang kalau Mark sudah marah maka tidak ada yang berani bahkan hanya untuk bergerak sedikit pun.
Sedangkan dua pemuda yang lain itu adalah Jeno anak kedua Jung dan juga Sungchan kembaran Jung Beomgyu.
Taeyong tentu saja tidak senang dengan perilaku Mark kepada Beomgyu.
Astaga sepertinya Taeyong belum mengenal ketiga pemuda itu. Terlihat dia sangat marah ketika pemuda itu marah kepada anak yang baru saja ia temui setelah lama itu.
Saat pria itu ingin kembali membuka suara setelah terus mengoceh kepada Beomgyu tanpa memberi sedikit jeda kepada Beomgyu untuk menjelaskan, Taeyong akhirnya angkat bicara, dan ....
" Cukup! Berhenti memarahi dan membentak dia, siapa kau bisa marah marah padanya hah?! Kau bahkan tak membiarkan dia menjelaskan sedikit saja, kau tidak lihat dia menahan tangis karena takut? Dasar! " Taeyomg memarahi Mark yang terdiam, enggan untuk menatap wajah orang dibelakang nya, yang sejak tadi meperhatikan. Bahkan Jeno dan Sungchan kini sudah berjalan mendekat kearah mereka bertiga.
Mereka tidak percaya akan apa yang mereka lihat. Suara yang selama ini mereka rindukan, suara yang selama ini tetus mereka harapkan kembali menyebutkan nama mereka.
" Dengar anak muda, kau-- "
"Bubu ... Tak apa lagi pula ini salah Gyu, seharusnya Gyu tidak pergi sendiri menemui Bubu. Maafkan Beomgyu hyung.... Kumohon... " lirih Beomgyu yang mulai mengeluarkan isakan bersalahnya.
Tidak peduli dengan ucapan Beomgyu, Mark kini mulai memberanikan diri menatap wajah Taeyong.
" Bubu ..... ? " Kini Mark bahkan sudah meneteskan air matanya. Seakan dia meluapkan rasa rindunya dihatinya, tapi tidak berani untuk memeluknya walau ia ingin.
Taeyong paham sekarang, sepwetinya merekalah yang Beomgyu sebut dengan saudaranya.
Ketiga pemuda itu hanya menangis, tidak berani memeluk Taeyong mengingat bagaimana Bubunya dulu, dan ramalan sialan itu.
Taeyong bingung menatap ketiga pemuda itu satu perasatu. Lalu beralih menatap Beomgyu yang kini berjalan kearah nya.
" Bubu, mereka adalah Hyungnya Gyu, ini Mark hyung, disamping kiri itu Jeno hyung dan yang paling tinggi itu Sungchan kembaran nya Gyu. Hyung ini Bubu.... Kita menemukan dia... " ucap Beomgyu kembali memangis seolah mereka baru mendapat sebuah hadiah besar, ya Taeyong adalah hadiah terbesar mereka.
Mendengar itu yang lain yakin kalau mereka bertiga juga Beomgyu benar benar menemukan ibu kandung mereka kembali.
Tapi tetap saja mereka tidak berani memeluk Taeyong,mengingat betapa bencinya Taeyong dahulu kepada mereka, dan ramalan sialan yang mengtakan Taeyong yang terlahir kembali namun dengan kekejaman dua kali lipat.
Baiklah sepertinya Taeyong harus segera meyelesaikan masalahnya disini.
🌹🍑🌹🍑🌹🍑🌹🍑🌹🍑🌹🍑🌹🍑
" Daddy? Apa yang terjadi? " Sowon duduk sembari menatap bingung keluarga didepanya, mereka berkumpul dikamar utama milik Chanyeol dan Baekhyun setelah mendengar suara teriakan yang mereka sangat kenal.
Mereka tepatnya Baekhyun meremat jarinya frustasi. Dia khawatir, ketakutannya selama ini kembali muncul, tapi bukan hanya pikiran, hatinya juga resah.
" Sayang, kita bawa Taeyong pergi. Mereka akan membunuh anakku lagi. Tidak! Aku tidak mau itu terjadi lagi... Hiks kumohon. " isakan itu membuat yang lain ikut merasakan sakit itu.
" Tidak bisa, kita sudah terlambat, mereka sudah bertemu dengan Taeyong. Kita tidak bisa menundanya lagi. " bohong kalau Channyeol tidak khawatir akan anak sulungnya itu.
" satu satunya cara hanyalah, anak anak Taeyong tidak boleh mencari ayahnya. Tak apa mereka tak bertemu Taeyong asal jangan menemukan Ayahnya. Kita akan usahakan itu, hanya itu yang dapat kita lakukan untuk menyelamatkan mereka. " Ucap Chanyeol meyakinkan.
" Dad, apapun yang terjadi kita akan melakukan semuanya bersama, berjanjilah untuk tidak bertindak gegabah, oke? " final Sowon untuk menenangkan Mommynya juga yang lain.
🍑🌹🍑🌹🍑🌹🍑🌹🍑🌹🍑🌹🍑🌹
🍑TBC🌹
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IM TAEYONG // 🔞 (JAEYONG)
WerwolfBanyak part yang diubah dan diganti, sedang dalam perbaikan 😌😌 Seorang Lee Taeyong yang harus menjadi orang tua tunggal bagi adik" nya, Dan pelindung bagi anak serta sanak saudaranya. Bertahan hidup diantara banyaknya ancaman dari orang terdekatn...