🍑Happy reading🌹
Ketiga anak Taeyong itu duduk berhadapan dengan Taeyong, mereka saat ini duduk disofa dikamar Taeyong. Beomgyu? Dia sedang kekamar mandi.
Taeyong duduk sambil mematap satu persatu anaknya tersebut. Kenangan tentang dia dan anak anaknya terlintas dikepalanya. Sekuat mungkin ia menahan pening dikepalanya, agar mereka tidak melihat.
Taeyong merutuki dirinya sendiri, saat mengingat kembali seperti apa Taeyong yang lama memperlakukan anak anaknya dan orang lain.
" Jadi? Kalian datang karena Bubu memanggil kalian begitu? "
Ucap Taeyong selembut mungkin, tak ingin kalau anak anaknya merasakan Hawa Taeyong yang lama. Sepertinya Taeyong berhasil, dapat ia lihat saat anaknya terkejut ketika ia bersikap lembut terhadap mereka." Be-benar,kami kemari karena tubuh kami tertarik oleh panggilan Ratu. " Maek berbicara sedikit gugup takut membuat orang didepanya marah.
Taeyong bingung, kenapa mereka seperti sangat takut terhadapnya, tapi tersirat diwajah mereka jika mereka sangat merindukan dirinya.
Kriettt
Itu suara pintu kamar mandi terbuka menampilkan Beomgyu yang berjalan santai kearah Taeyong.
" Aneh ... Kenapa Beomgyu bisa sesantai ini? " batin ketiga hyungnya. Beomgyu terus berjalan dan duduk disamping Taeyong dan langsung mendaratkan kedua tangannya oada pinggang Taeyong, Taeyong hanya terdiam sambil membelai kepala Beomgyu.
Ketiga Hyungnya terbelalak melihat tindakan Taeyong. Mereka tidak percaya akan apa yang terjadi. Sejak dulu mereka bahkan tidak pernah dianggap seorang anak oleh ibu kandung mereka. Bahkan saat mereka tidak memanggil Taeyong dengan sebutan "Yang Mulia Ratu" maka Taeyong akan murka. Karena pada dasarnya Taeyong hanya menganggap mereka sebuah dosa.
Sedikit demi sedikit Taeyong paham dengan apa yang terjadi saat ini. Oleh karena itu Taeyong melepaskan pelukan Beomgyu dan hendak berdiri. Namun Beomgyu malah mengeratkan pelukannya. Hal itu membuat Taeyong tersenyum, lalu melpaskan pelukan Beomgyu.
" Sayang sebentar, biarkan Bubu berdiri. " ucap Beomgyu kembali mencium kening Beomgyu lembut. Hal itu tidak luput dari pandangan ketiga pemuda didepan mereka.
Iri? Tentu saja, mereka hidup lebih dulu dari Beomgyu, tapi kenapa bocah itu yang pertama kali mendapatkan kecupan dari Bubu mereka?Beomgyu melepaskan pelukannya dan Taeyong segera beranjak keluar dari kamar.
Mereka semua khawatir, apa Bubu mereka marah? Atau dia merasa tidak suka dengan sikap Beomgyu?
" Kau! Kenapa selalu saja membuat masalah hah? Bubu pasti marah, lagi pula kenapa kau memeluk Bubu seperti itu? Sudah tau Bubu tidak suka dipeluk, dasar! " sarkas Sungchan marah keoada Beomgyu." tidak, Bubu sudah berubah, dia tidak kejam seperti dulu atau bahkan seperti ramalan itu. " mereka berbicara sangat pelan takut Bubu mereka akan marah kalau mendengarnya nanti. Mark memandang Beomgyu tidak percaya.
" Apapun yang terjadi kita harus tetap menjaga Bubu, kita tidak boleh kehilangan dia lagi, paham?!" ucap Mark.
Tak lama Taeyong kembali dengan nampan ditangannya, ia membawa jus semangka dan cheseecake untuk anak anaknya.
" Makan dan minumlah setidaknya kita bisa berbincang sambil memakan dan minum jus, maaf tapi Bubu hanya sempat membuat jus semangka, lain kali akan Bubu buatkan minuman kesukaan kalian masing masing. Bubu hanya ingat semangka itu adalah kesukaan Mark. " ucap Taeyong masih berdiri.
Mereka semua terharu, bahkan saat dahulu pun Taeyong tidak tau apa yang mereka sukai.
Taeyong menatap anak anaknya iba, ia merasa bersalah seiring berjalannya semua masa lalu semenjak Beomgyu menginjakkan kakinya dikamar Taeyong.
" Akhhh..." Taeyong meringis, kepalanga benar benar sakit tapi ia tahan. Tapi tetap saja hal itu membuat anak anaknya khawatir.
" Yang mulia? Anda tak apa? "
Jeno yang khawatir menghampiri Taeyong yg kini merasa kepalanya sedikit reda.Namun Taeyong malah tersenyum licik melihat raut wajah anak anaknya. Dia kembali berpura pura merasa kepalanya sakit.
" Shh sakith, rasanya kepalaku akan pecah. Jantungku benar benar panas, hiks... Sakit sekali .... " Rintih Taeyong." Yang mulia, duduk lah, aku akan memanggil dokter." Mark benar benar khawatir. Bahkan wajahnya hampir menangis menahan rasa takutnya. Beomgyu bahkan sudah menangis sambil memegang tangan Taeyong, Sungchan juga.
" Astaga lihatlah wajah mereka benar benar terlihat menggemaskan, bagaimana aku bisa menganggap mereka sebagai dosa? Lee Taeyong apa yang kau lakukan pada anak anakku sialan? " sarkas Taeyong pada dirinya sendiri." Kalian.. Kalian lah yang membuat merasa kesakitan, hiks sakit sekali.. " kali ini Taeyong tidak bercanda. Dia menangis Karena mendengar anak anak mereka yang memanghil mereka dengan sebutan " Yang Mulia" lain halnya denga Beomgyu yang memanggil nya dengan Bubu.
Anak anaknya merasa bersalah. Astaga apa yang telah mereka lakukan kepada Taeyong? Mereka pasti akan mendapat hukuman besar, karena sudah membuat sang Ratu menangis tersedu sedu.
🌹TBC 🍑
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE IM TAEYONG // 🔞 (JAEYONG)
Hombres LoboBanyak part yang diubah dan diganti, sedang dalam perbaikan 😌😌 Seorang Lee Taeyong yang harus menjadi orang tua tunggal bagi adik" nya, Dan pelindung bagi anak serta sanak saudaranya. Bertahan hidup diantara banyaknya ancaman dari orang terdekatn...