Enam

8 9 2
                                    

Happy Reading🦋

——————

Hari sudah mulai petang, Aurora menghela nafas lelah untuk yang ke sekian kalinya. Seharusnya dari 3 jam yang lalu Aurora sudah tidur cantik dikamar tercintanya, tapi karena ada acara tambahan membuat peserta Mos pulang terlambat.

Untung saja besok Mos terakhir dan kegiatannya hanya pentas seni dan upacara penutupan, jadi besok Aurora tidak harus bangun pagi.

"Lo mau balik bareng gue gak Ra?" Tanya Bella

"Gak Bel, gue bawa motor sendiri. Itu di parkiran." Jawab Aurora menunjuk motor Classic nya yang terparkir rapih. Entahlah perasaan tadi pagi Aurora asal markirin motor nya, kenapa sekarang jadi rapih.

"Yaudah gue balik duluan ya, udah di jemput soalnya." Ujar Bella, karena hari pertama sekolah Mommy nya melarang Bella untuk membawa kendaraan sendiri, jadinya lah Bella di antar jemput supir.

Aurora berjalan sendirian menuju parkiran motor, saat sudah sampai di depan motornya Aurora mengernyit heran, seingat nya motor yang dia bawa masih mulus tidak ada tempelan apapun tapi kenapa motor yang ada didepan Aurora banyak stikernya.

"Ehem"

Aurora yang sedang sibuk menatap motor langsung terkejut, dia menolehkan kepalanya ke belakang dan mendapati cowo tampan dengan almamater khas Osis Anagata High School.

"Ngapain?"

"Ah itu anu, ini" jawab Aurora kikuk karena kepergok bengong di depan motor. Aurora menggaruk kepalanya yang tidak gatal sambil bergumam "aduh malu"

Raka yang melihat Aurora menahan senyum geli, Aurora terlihat lucu jika seperti itu. Raka kembali menormalkan ekspresinya "Ngapain di motor gue?"

Motor gue? Maksudnya ini motor ketua osis? Kok bisa, Aurora membatin.

"Loh ini bukannya motor saya ya kak?" Tanya Aurora

Raka menunjuk motor classic yang terparkir di ujung sana.
"itu motor lo, kalau ini motor gue!"

Aurora mengikuti arah telunjuk Raka dan benar saja ternyata ada motor yang sama persis di ujung sana, dan sudah bisa dipastikan kalau itu motornya.

Aurora tersenyum canggung ke Raka, sial dia malu sekali mengaku-ngaku motor orang. Kenapa motornya bisa samaan sih, kan Aurora jadi Malu.

"Eh salah ternyata. Hehe" Aurora memukul pelan jok motor Raka sambil tertawa garing.

"Yaudah kalau gitu, saya kesana dulu ya kak." Pamit Aurora dan langsung lari menghampiri motor nya.

Saat sudah sampai di motornya, Aurora langsung menaiki motornya dengan rasa malu yang menumpuk, saat ingin memakai helm Aurora tidak sengaja melihat keberadaan Raka, ternyata dia belum pergi dan masih memperhatikannya.

Sebelum menjalankan motornya Aurora tersenyum dan berterteriak ke Raka.
"Mianhae ya kak mianhae" kemudian Aurora menjalankan motornya meninggalkan Raka.

Melihat Aurora yang sudah pergi meninggalkan sekolahan, Raka akhirnya menaiki motornya dan langsung berjalan pulang ke rumah.

Udara di sore hari membuat Raka merasa tenang, apalagi mengingat kejadian tadi di parkiran, Aurora terlihat sangat Lucu membuat hatinya menghangat dan jantung nya berdetak lebih cepat. Tanpa sadar Raka menyungingkan senyum, memang benar kata orang jatuh cinta bisa membuatnya menjadi gila. Raka yang biasanya minim ekspresi sekarang jadi tersenyum sendiri sepanjang jalan, dan itu hanya karna Aurora.

CHASE LOVE  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang