Satu

20 13 5
                                        

Happy Reading 🦋

————

Disebuah ruangan bernuansa pastel terdapat seorang gadis yang sedang tertidur dengan pulas. Alarm pun berdering, tapi gadis itu masih sibuk menyusuri alam mimpinya.

Tok Tok Tok

"AURORA BANGUN" teriak seorang lelaki dibalik pintu.

"Aurora bangun udah jam berapa ini!!!" Karena tidak mendapat respon Lelaki itu masih terus mengetuk pintu dengan kencang.

Kesabarannya mulai habis, sudah 5 menit dia membangun kan Aurora yang sedang tertidur.

"Eh jancok.. gue dobrak juga nih pintu!" Ujar nya menahan kesal.

"BARA JANGAN NGOMONG KASAR !!"

"Eh buset suara emak gue kenceng banget" gumam Bara
"IYA BUNDA MAAF" teriak Bara

"KALAU MASIH BELUM BANGUN MASUK AJA, GAK DI KUNCI PINTU NYA!!"

Bara terkejut mendengar Bunda nya "IYA BUNDA !!!" teriak nya kencang, sia-sia dari tadi ia ketok-ketok ternyata pintunya tidak dikunci.

"BARA JANGAN TERIAK, INI RUMAH BUKAN HUTAN. KALAU MAU NGOMONG TELPON AJA"

Ah sudahlah Bara lelah, padahal Bunda nya yang mulai duluan. Bara heran kenapa suara Bunda bisa sekencang itu kalau tidak salah Bunda nya sedang berada di lantai satu sedangkan kamar Aurora dan Bara dilantai dua.

"Gilaa suara Bunda kenceng banget, gue aja yang dari tadi teriak engap" gumam Bara.

Bara membuka pintu kamar Aurora yang ternyata benar tidak dikunci. Memasuki kamar bernuansa pastel menghampiri Aurora yang masih sibuk dengan mimpinya.

"Perasaan Princess Aurora bukan putri tidur, kenapa yang ini beda ya?" tanya nya pada diri sendiri

Bara menepuk pelan pipi Aurora untuk membangunkan nya "hey.. dek bangun yuk"

Merasa tidurnya terganganggu Aurora membuka mata nya sedikit dan bergumam,

"Bentar lagi yaa masih ngantuk" lanjutnya dengan suara serak khas bangun tidur dan lanjut memejamkan matanya.

Bara yang melihat itu mengulum bibir nya kedalam, menahan senyum dan mulutnya yang siap meledakan tawa. Bagaimana tidak gemass Aurora dengan baju tidur Hello kitty nya, rambut seperti singa dan air liur yang masih menempel di sudut bibir. Sungguh ini pemandangan yang membuat Bara ingin meledakan tawa nya.

"Bangun udah siang, katanya mau jalan. Tapi kalau gak jadi ya gapapa sih, jadi gue bisa pergi sendiri"

Tidak mendapat respon Aurora membuat Bara menghela nafas, memang susah membangunkan adik nya ini. Bara melangkahkan kaki nya menuju pintu, saat sampai di tengah jalan dia berhenti dan melirik ke arah Aurora,

"Ah iya gue lupa, padahal ada diskon 80% disana"

Aurora yang mendengar kata diskon langsung refleks duduk dan membuka mata nya lebar, mengumpulkan nyawa nya yang masih berkeliaran. Setelah kesadarannya sudah terkumpul, Aurora langsung lari ke kamar mandi.
Bara yang melihat tingkah Absurd Aurora hanya bisa tertawa kecil.

CHASE LOVE  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang