(Sedih yang baca sama vote beda jauh,tapi gpp kita menikmati tanpa hutang budi deh, author bakal buat cerita sesuai keinginan author dan pembaca bakal membuat keputusan mau vote atau kagak,jangan tersinggung karna ini keputusan yang bagus bagi aku;)
.
.
.
..
.
.
Ketika sampai di apartemen,ternyata Yuan sudah tertidur,Xiao Zhan tak bergeming ketika Yibo mulai mengurusnya dengan melepas jaket tebal yang digunakan Zhan serta menyiapkan minum.
"Aku akan memanggil dokter, istirahatlah."kata Yibo, mengambil alih jaketnya lantas hendak pergi,namun terhalang karna tiba-tiba Zhan mencegat tangan Yibo untuk keluar kamarnya.
"Kemana?"
"Aku ada janji,aku harus pergi,kekasihku sudah menunggunya."kata Yibo,ketika hendak pergi,baru satu tangannya menyentuh knop,dia mendengar Zhan muntah.
Yibo kembali menghampirinya dengan khawatir,karna muntahnya darah pekat yang membuat dia terguncang.
Zhan yang melihat juga kaget,shock dan frustasi menjadi satu di dalam ekspresinya.
Yibo tak akan mentoleransi lagi,"Ini racun?dimana kamu mendapatkannya!!"
Yibo melepas jaketnya,dan berlari kedalam kamar mandi menyiapkan air dingin dengan es batu di dalamnya.
Kembali menghampiri Zhan yang berkemeja mengangkatnya untuk mendinginkan suhu racun yang menyerangnya.
Perlahan tapi pasti,Yibo menidurkan Zhan di dalam bathub air dingin,Yibo bergetar,tangannya ketakutan namun melihat Zhan seperti ini dia menjadi sakit hati seperti mengingat sang ibu juga tiada dengan cara yang sama.
Melupakan rasa dingin,Yibo menjaga tubuh Zhan agar tak merosot dan malah berakhir tenggelem,Yibo melihat wajah pucat itu tepat di bawahnya,bibir tipis yang berlumuran darah dia usap dengan jempolnya, wajahnya yang pucat dia sentuh dengan halus.
"Sean Xiao..."panggilnya pelan,tak ada pergerakan.
Yibo mengecek nadi di lehernya,dan masih berjalan normal,namun ketika telinganya mendekati ke arah dekat jantung,rasanya begitu cepat dan terburu-buru.
Kuku jarinya juga ikutan membiru,membuat Yibo yakin jika ini racun yang sama.
"Sean Xiao..kamu dengar aku?"Setengah jam menunggu,tangan yang mengapung di air kini bergerak memberi suara air membuat Yibo yang sejak tadi menahan kepala Xiao Zhan tersadar lantas memanggilnya dengan halus agar tak terlaku terkejut.
"Sean Xiao,aku disini,kamu mendengarku kan?"Xiao Zhan menoleh ke sebelah kirinya,wajah Yibo begitu dekat,matanya bagaikan kipas berbinar tepat di depan matanya.
"Terimakasih...""Apa masih panas?"
Xiao Zhan menggeleng,"Dingin.."
Setelah merasa lebih baik dan jam sudah menunjukkan tengah malam,Xiao Zhan keluar dari kamar mandi dengan pakaian mandi yang couple dengan Yibo,tak ingin artisnya mendadak pingsan lagi,dan efek kepekaan Yibo melihat kondisi Zhan tak baik-baik saja,Yibo langsung berinisiatif menggendong Zhan lagi seperti awal.
Zhan tak menolak,dia juga tak mampu berjalan lagi,tubuhnya merasa ingin terjatuh lagi,pijakan pun tak pasti dia rasakan.
"Bagaimana dengan kekasihmu?"tanya Zhan ketika tubuhnya merasakan empuknya ranjang.
Yibo tak menjawab,dia duduk di ranjang sembari bersandar membebaskan tangannya yang masih gemetar karna darah.
"Itu racun yang sama yang di berikan kepada ibuku,dimana kamu mendapatkannya?"Xiao Zhan menggeleng,"Aku tidak tau,aku tidak sadar."
Yibo menggertak giginya,dia kelewat kesal namun dia tahan sebaik mungkin.
"Sekarang istirahatlah,aku akan menginap malam ini.""Kenapa? bagaimana dengan kekasihmu?"
"Ck! Berhenti mengurus kekasihku,dirimu hampir mati tadi,kamu mau aku meninggalkanmu di kondisi seperti ini?"Yibo terlihat kesal,sedangkan Zhan hanya menatap tak terima,Yibo banyak bicara dengannya akhir-akhir ini membuatnya senang.
Xiao Zhan meraih satu tangan Yibo yang bebas, menggenggamnya dengan erat, melihat Yibo ada di sebelahnya..membuat Zhan meminta sebuah sandaran kali ini,dia tak pernah merasakan perhatian seperti ini,wajar jika dia ingin Yibo ada sebelahnya untuk kedepannya,agensi yang juga menjeratnya,serta fans yang memintanya terus menjadi kesempurnaan abadi.
"Yibo,apa aku boleh menyandarkan diriku padamu?"
Yibo menoleh,menyadari tangannya mendapatkan sentuhan berbeda dari biasanya,serta tatapan Wei Wuxian di mata Xiao Zhan membuat Yibo mengangguk.
"Aku akan melakukan yang terbaik semampuku."Yibo tersenyum, membenarkan bantalnya lantas membiarkan Xiao Zhan memeluknya,Yibo tau dia menangis karna suara isakannya cukup terdengar serta tekstur air di dadanya cukup terasa.
Zhan tak meminta lebih,semua ini resiko yang dia ambil,jika dia menyukai Yibo dia tak peduli lagi tentang siapa pun, walaupun Yibo seorang putra Wang,dia akan menyukainya sekaligus memberikan nyawanya untuk melindungi perasaan serta adiknya.
"Racun itu cukup kuat,kamu tidak boleh bekerja lebih dari 2 jam, melebihi itu akan terasa melelahkan sekali."
Xiao Zhan tak menjawab,dia selalu lupa waktu, bagaimana dia menghitung waktu 2 jam pekerjaannya.
Ketika matahari terbit,kamar yang tamaram itu masih begitu hangat, bulu mata kipas serta bulu mata Phoenix itu masih terpejam erat di pelukan pria yang lebih hangat.
Walau jam menunjukan pukul 8 pagi,tak mengurungkan niat Yibo agar tetap tidur saja.
Namun ketika dirinya ingat jika dia menginap,Yibo sontak bangun, melihat Xiao Zhan masih tertidur dengan damai dengan suhu tubuhnya yang lumayan turun.
Ponselnya bahkan ada 182 panggilan dari Wang,Yibo beranjak bangkit mengganti pakaiannya lantas pergi tanpa sepatah kata,apalagi kamar Zhan berisi cctv infared pantas saja Wang menelpon sebanyak itu.
Sampai di rumah megahnya,Guanlin dan Wang selalu bersama menjadi satu paket lengkap,ada juga seorang perempuan cantik,pelaku yang membuat hati Yibo meleleh pertama kalinya,Yu Jie.
Wang langsung bangkit lantas menampar dengan tangan kekarnya.
Plakkk
Suaranya nyaring dengan cincin di tangannya yang dengan lancang menggores wajah mulus Yibo.
Suara Wang dingin,"Diedie mengijinkan kamu menjadi managernya agar kamu bisa berada di dekatnya,bukan jatuh cinta kepadanya.."
Yibo yang tak tau apa-apa diam tak berkutik,dia tak mau melawan ayahnya,sekalipun ayahnya menyakitinya,dia tetap menjunjung ayahnya di pundak.
"Aku ti-"
"Omong kosong apalagi yang kamu katakan Yibo?"
"Bagaimana ayah menilaiku seperti itu?iya aku memang menginap di apartemennya hari ini,tapi dari mana ayah tau?apa yang ayah lakukan?"
Yue Jie bangkit menghampiri Yibo lantas juga menamparnya dengan kasar,"YIBO!!"
Yibo termenung, melihat gadis yang membuatnya jatuh cinta pertama kalinya menangis,dia melemah.
"Yue Jie..""Kamu menyukai pria sekarang?kamu tega membatalkan kemarin hanya karna dia? bagaimana aku.. bagaimana aku akan mengatakan alasan ini huh?karna kekasihku menyukai pria?"
"Aku,aku tidak menyukainya..aku hanya kasian,dia sedang sakit.. bagaimana aku meninggalkannya..aku managernya..Yue Jie.."
"Kamu tidak perlu tidur dengannya..tidak perlu berpelukan juga.."
Yibo kehilangan jawaban,"Dia menggodaku."
-----------
😒😯
KAMU SEDANG MEMBACA
投胎Reincarnation [YiZhan]✔️
FanfictionTerlahir kembali untuk menuntaskan segala hal di kehidupan sebelumnya. Cintanya berakhir kandas di kehidupan sebelumnya, berakhir tragis dengan sebuah benda baja dari tangannya sendiri. ............. Wang Yibo terlahir menjadi seorang CEO tampan, p...