Dendam For You Diedie

835 81 3
                                    

Yibo berdiri dengan tangannya memasuki kantong celananya,menatap sang ayah yang kini tepat di depannya sedang menatapnya lesu.

"Tuan Wang,diedieku tercinta.."kata Yibo sambil berjongkok dengan pembatas jeruji besi.

"Apa rencana diedieku gagal?kau juga ingin menjatuhkan anakmu ini kan?hahhh..sayang sekali..semakin kau masuk ke penjara..semakin aku yang berkuasa untuk dirimu."

"Wang Yibo!!"

Yibo terkekeh hampir menangis,"Hah..aku beri sebuah pilihan."

Yibo duduk di lantai sambil menatap Wang,"Gampangnya..berikan penawar,anda bebas atau disini membusuk dengan tahanan itu,atau..."

Yibo mengeluarkan sebuah pistol Magnum dan mengarahkannya ke Wang,"Mati dengan tangan anakmu?aku antagonis disini,bukan kau."

"Kadang.. antagonis ada bagusnya memiliki akhir yang menyenangkan."

Wang menggeram kesal,"Aku tidak tau penawarnya anak sialan,jika aku tau aku akan mencarinya dan mengobati ibumu,aku tidak menemukannya.. racunnya berisi semua bisa dari hewan."

Yibo mengernyitkan alisnya,"Bisa hewan?darimana kau tau tuan?aku bahkan tidak bisa menemukan isi dari racun itu,aku sudah mencoba segala cara,tolong beritahu aku bagaimana caramu untuk mengetahui isi racun itu,bukankah kau bilang jika racun itu tidak bisa di deteksi?lalu kenapa kau tau?"

Wang bungkam,matanya menghindari tatapan anaknya yang begitu dia segani.

"Kenapa kau tau tuan?kenapa kau tau..?"

Wang menutup telinganya,"Hentikan!!!"

Yibo yang hanya menatap datar,sedari tadi hanya mengintimidasi dengan tatapan,tak terduga dia melihat Wang sudah hampir gila setiap hari dia di jenguk dengan pertanyaan yang sama.

"Kau membunuh istrimu sendiri?"

Wang sontak bangkit dan mundur,merapatkan dirinya ke dinding ketika Yibo perlahan membuka pintu jeruji besi itu.

Yibo terkekeh,walau hatinya semakin sakit melihat ayahnya seperti ini,namun ini terlalu kejam untuk bawahan ayahnya.
"Wang..kau yang membuat racun..kau mengujinya sendiri ke istrimu bukan?kau hanya mampu memberinya kapsul untuk menekan rasa sakitnya..kau sendiri yang membunuh istrinya sendiri Wang  Quanren! Kau yang menyuruh Xiao Jie membunuh istrimu,ya dia salah tapi kau lebih salah."

"Jangan tanya,dimana aku tau,tanpa sadar kau sendiri yang memberitahuku saat kau mabuk Wang Quanren!!"

"Aku tidak marah pada Xiao Jie,tapi aku marah pada diriku sendiri, bagaimana tuhan mengijinkan aku lahir dari seorang diedie yang bahkan terobsesi dengan kejayaan mutlak yang tak mungkin dia capai."

"AKU AKAN MEMBUNUHMU WANG QUANREN!!"

Yibo menarik pistol di pinggangnya mengisi peluru dan mengarahkan langsung ke Wang.

"YIBO!!"

Wang Yibo menghentikan tangannya yang hendak menarik pelatuk, tangannya yang terangkat kembali dia simpan, memejamkan matanya sebentar agar sedikit tenang,dia terlalu emosi.

"Aku memberimu jeda Wang Quanren."ucap Yibo pelan,sembari meninggalkannya di balik jeruji besi.

Xiao Zhan melihat raut wajah kekasihnya itu suram, menghampirinya langsung memberi pelukan.
"Yibo..apa yang kamu lakukan..jangan lakukan itu..kamu hampir membunuh diedie-mu.."

Yibo menyerahkan beban tubuhnya ke Xiao Zhan,dia lelah,batinnya lelah ketika dirinya kemarin mengetahui apa uang terjadi.

Tepat jam 12 malam Yibo menjenguk ayahnya..dia mana sang ayah mendapat asupan alkohol dari orangnya disana,Wang mengulang kalimat yang sama bahwa dirinya sendiri yang meracik.
"Kau tau..ahh ketika aku sudah menciptakan racun dengan tanganku..aku berniat akan membuat racun itu menyebar dengan cepat."

Wang menuangkan alkoholnya lagi,"Aku mencobanya.. hasilnya sudah di percaya,aku akan membunuh musuhku..dan juga orang yang mengetahui..hahaha.. sebentar lagi aku akan menguasai dunia,mereka akan takluk di tanganku, pengorbanan istriku akan berguna...hahahaha .."

"Tapi tunggu,aku harus mencari penawarnya untuk bisa menaklukkannya."

Xiao Zhan meminta sopir untuk segera berangkat,sedangkan Yibo menatap kecewa atap mobil,matanya sayu dan dia terlihat sakit.
"Kamu demam."

Xiao Zhan hendak meminta sopir berhenti di rumah sakit,namun Yibo menariknya sebelum mengeluarkan sepatah kata apa pun, memeluknya dengan erat.
"Tetaplah disini..."

Xiao Zhan menciut,dia menempel di dada Yibo, melihat jakun kekasihnya itu naik turun.
"Yibo.."

Yibo mengangkat kepalanya,dengan gerakan lembut tiba-tiba menempelkan bibirnya ke Zhan,menuntun untuk segera membuka mulut itu,Zhan kehilangan akal sehatnya,malah saling memanggut dengan tatapan Yibo yang lebih sendu dari biasanya.

"Yib-"
"Mphh."

Yibo melepasnya,saling menatap sekian detik sebelum Zhan bicara,"Kamu kenapa?ada apa?kenapa tadi?"

"Aku merindukanmu."

"Bukan itu,kenapa kamu menodongkan pistol dengan beraninya di penjara?kau tau,aku hampir pingsan jika saja pelurunya melesat jika saja aku tidak datang."

"Maafkan aku membuatmu khawatir."

Xiao Zhan hendak bangkit,namun Yibo melarangnya malah menarik satu kaki Zhan agar ada disisi kanan kirinya.

Zhan hendak memberontak,dia malu setengah mati karna duduk berhadapan dengan duduk di pangkuan Yibo.
"Yibo.."bisik Zhan,dia yakin sopir melihat kejadian sedari tadi.

Yibo hanya menatap tanpa bicara,kembali meraup bibir menggoda itu tanpa ijin untuk menarik nafas sebentar.

---------

Sudah 3 bulan dia berpacaran dengan kekasihnya,Yibo memejamkan matanya sejenak, melihat menahan lara yang menumpuk tanpa izin di hatinya.
Sudah sebulan yang lalu,Yibo menemui temannya yang seorang ahli racun Cheng Yi.

Cheng Yi mempelajari banyak racun kuno,dan mengetahui penawarnya,namun kali ini sudah sebulan namun Cheng Yi tak memberi kabar apa pun tentang racun yang di katakan Yibo.

Tak ada racun yang tersisa di rumah,membuatnya sejenak tak mampu mendeskripsikan bagaimana racun itu,hanya saja mengatakan apa yang di katakan Wang serta yang di alami Xiao Zhan.

Yibo tak fokus bekerja, pikirannya semakin kacau setiap hari terus berganti.

"Wang Yibo!"

投胎Reincarnation [YiZhan]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang