Tembakan

929 111 3
                                    

Zhan melepas pelukan Yibo,dia tidak ingin jatuh cinta sungguh,dia takut,dia takut jika perasaan dia dengan Yibo malah menerjunkan adiknya dalam bahaya.

Zhan keluar di tengah malam,menguatkan dirinya untuk keluar,ini kediaman Wang bagaimana Yuan sendiri di rumah?

Sampai di ruang tamu,dia terhenti karna Wang dan juga Yue Jie ada di dekat pintu,jika dia melewati mereka dia khawatir.

"Dasar manusia murahan,Xiao Zhan artis No 1 di China dengan beraninya tidur dengan tunangan orang lain?apa kau tidak malu?kau seperti jalang yang menjajakan tubuhnya ke banyak pria."

Xiao Zhan tertawa,"Hahaha..Yue Jie..oh Yue Jie,lihatlah dirimu,apa kau tidak menarik lagi di mata Yibo? bagaimana bisa Yibo beralih kepada diriku semudah ini?kau tidak menarik lagi di matanya,kau itu membosankan,bahkan pakaianmu begitu kekurangan bahan,apa itu strategi agar Yibo ingin tidur denganmu?sayangnya dia tidak tertarik,malah memaksaku yang tak ada hubungan apa-apa agar menghangatkan ranjangnya."

"XIAO ZHAN!!!"

"Tidak usah berteriak,kau tidak akan bisa menyamai diriku, sebaiknya aku sarankan agar kau berhenti banyak mengeluh dan mengangkang lah di depan pria yang lebih mencintaimu.."

Wang hendak mendekati Zhan,namun Yibo menyela berdiri tepat di hadapan sang ayah.
"Tidak!"tegas Yibo.

"WANG YIBO!!!"
"DIA PUTRA PEMBUNUH IBUMU!!"

Air mata Yibo mulai mengembun lagi,dia hidup di masa kini bukan di masa sekarang,dia tidak mempermasalahkan hal seperti itu.

"APA KAU LUPA IBUMU WANG YIBO?KAU MENCINTAI PUTRA PEMBUNUH DARI IBUMU.."

Yibo tak bisa jika tak menangis,buliran krital bening jatuh membasahi pipinya,tangannya memegang tangan Zhan yang meminta tumpuan karna lelah.

"Aku tidak tau masalah diedie dengan ayah Zhan..tapi yang aku tau jika Sean Xiao tidak harus memikul semua dendammu sendiri,dia hanya anak kecil saat itu, bagaimana bisa dia juga bersalah atas kematian ayah,ibu,dan juga ibuku.."

"Aku lebih kecewa kepada diedie..bahkan ketika ibuku sakit,kau masih bisa memiliki putra lain bahkan menduakan ibuku..itu lebih mengecewakan diriku..baiklah aku juga membenci ayah Zhan,tapi aku tidak membenci anaknya,dia berhak bahagia..dia juga berhak hidup,dia juga berhak di dengar."

Plak!!

Wang menamparnya dengan keras,"Kau tidak pernah memikirkan aku Wang Yibo!!"

"Aku begini karna dirimu diedie..aku bisa mati jika aku tidak menurutimu bukan?nyawa tidak berharga di matamu,dendam yang paling utama di hatimu, dendammu begitu besar, melupakan seribu kebaikan yang sudah terjadi..aku merasakan dendam itu sampai sekarang,aku sungguh membencimu diedie.."

"Yuanku.."lirih Zhan,melepas cengkraman, melihat Yuan di ambang pintu dengan tangannya borgol kejam serta beberapa bodyguard handal menodongkan pistol ke arahnya.

Zhan mengamuk,menarik kerah leher Wang dengan berani menatapnya dengan lelah.

"APA MAUMU!!!"

Wang tak menggubris,dia tertawa bangga melihat anak sahabat baiknya kini begitu besar.
"Apa mau ku?mauku?bukankah kau sudah tau?"

"Yibo sudah membenciku..memilih dirimu,apa mauku?kau tau aku semakin muak melihatmu.."

Zhan berusaha mempertahankan tubuhnya yang ketara lemas,"Kau sudah berjanji...kau akan melepaskan adikku ketika aku sudah meminum racun karya ayahku..kenapa kau berbohong.."

Yibo masih berusaha menghajar beberapa pihaknya sendiri,ingin melepaskan Yuan dari todong serta borgol di tangannya,menghajar hingga musnah.

Sedangkan Zhan bibirnya mulai membiru,tarikan di kerahnya mulai kendor,malah terbalik Wang yang menarik kerah leher Zhan agar menatapnya.

Di tengah rasa ling lung Zhan,satu tangan refleks cepat menyakiti Zhan semakin kuat.

Tebbs!!

Zhan meraup nafas dengan egois,Wang menurunkan benda yang tadi menyentuh dada Zhan, senyumnya terukir jelas.

"Yiii..bohh..."

Yibo menoleh ke arah Xiao Zhan,detik itu juga kakinya berlari meraup tubuh Zhan yang tergeletak di tinggalkan di lantai yang dingin.

"PANGGIL AMBULANCE CEPAT!!!"triak Yibo.

"Sean Xiao..Sean Xiao..jangan tinggalkan aku aku mohon..kamu akan baik-baik saja, berjanjilah padaku.."kata Yibo gemetar, menghentikan pendarahan di dada Zhan dengan jasnya.

Yuan yang masih terikat hanya bisa meraung dengan mulutnya terlakban,di depan matanya sedari tadi dia hanya bisa diam,ketika peluru dengan peredam tembakan pistol itu mengenai tubuh Gegenya dengan kejam.

--------
Yibo bertatapan dingin,tepat di depan matanya sekarang adalah ayahnya sendiri menyerahkan diri di kantor polisi,Yibo mengerti rencana ayahnya,dia begitu banyak koneksi bahkan menyerahkan diri dengan iming-iming uangnya yang kejam berani membayar orang,alasan dia ke penjara tentu saja menyelamatkan nyawanya agar tidak di bunuh sendiri oleh anaknya.

Jika dia di penjara,secara otomatis dia di lindungi,hanya sementara,tidak akan ada yang berani menuntutnya toh tidak ada bukti bahwa Wang sendiri melesatkan peluru ke arah Zhan.

"Aku memiliki 2 cara menyelamatkan diriku putraku, bagaimana menurutmu?kau ingin membunuhku demi Zhan sekarang?aku kira jika aku mati,Zhanmu juga ikut mati."

Yibo tak ingin mendengar,dia berkata,"Berhenti bicara,aku akan bermusuhan dengan ayahku sendiri."kata Yibo walau tak sepenuhnya yakin akan kata-katanya.

Setelah mengunjungi ayahnya meminta perlindungan ke kantor polisi,sekarang Yibo menemui Guanlin yang maha tau akan ayahnya.
"Kau di pihak mana?aku akan mengakhiri ini sendiri."

"Aku netral,tidak mendukung mana pun,tapi jika gege ingin aku memberitahu sesuatu agar mengeluarkan racun itu maka aku tidak bisa membantu selain.."

Guanlin memberi sebuah flashdisk,dan satu botol kecil,"Aku tidak tau ini racun apa bukan,dan ini rekaman penganiayaan diedie kepada Yuan selama 14 tahun."

"Yuan masih memiliki undang-undang di usianya,aku pikir cepatlah bertindak,agar masalahnya tidak merambat."kata Guanlin,mundur selangkah.

Yibo menerimanya,dia tak pernah menyangka jika Guanlin akan melakukan ini untuknya,dengan kasih sayangnya yang tersisa dia memeluk Guanlin dengan erat,mengatakan kata terimakasih berulang kali.

"Cepatlah,Zhan Gege dan Yuan pasti menunggumu,jaga dia dengan nyawamu."

"Kau ikutlah denganku!"kata Yibo,namun Guanlin menolak,melepas pegangan tangan Yibo.

"Itu memalukan,aku malu melihat Zhan Gege,dia menyelamatkanku dengan dirinya yang hidup dengan satu ginjal,itu memalukan..aku malu untuk hidup."

Kenyataan yang lainnya malah terbuka,Yibo tak ingin dramatis,"Tetaplah hidup,agar ginjal itu tidak tersia-siakan,ikutlah denganku,kau tetap saudaraku."

---------

Capek ya?Zhan Mulu yang kena,hehehe agak Psycho.

Episodenya masih puanjang.

投胎Reincarnation [YiZhan]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang