Zhan berbalik, melihat wajah teduh seperti bayi sedang tertidur terlelap,tangannya terulur lirih ingin menggapai namun khawatir menggangu wajah tenang.
.
.
.
.
.
Zhan terkekeh,hatinya terasa hancur detik itu juga,takut jika nanti dia meninggalkan pria yang masih setia di sampingnya.
"Maafkan aku.."lirihnya mengelus pipi Yibo sampai ke leher,takut, takutnya menguasai seluruh tubuhnya."Maaf..maaf..duì bù qǐ.."
Yibo terbangun,ketika mendengar isakan lirih Zhan ada di depannya.
"Zhan.."Xiao Zhan segera memeluk erat,erat seeratnya tak ingin pergi, menangis tersedu-sedu di pelukan Yibo.
"Zhan.."panggilnya dengan lembut,menahan gejolak perasaan dan tetap berwajah tegar.
Bisa dia puter kembali seperti dulu,dia bahagia namun terasa di renggut kembali begitu saja.
"Duì bù qǐ..duì bù qǐ..duì bù qǐ Yibo..duì bù qǐ.."Yibo terkekeh sakit,mengusap sisa air mata di wajah pucat kekasihnya,"Duì bù qǐ? Untuk apa?kamu tidak salah apa-apa..kita tidak ada salah apa-apa..takdir yang sedang bermain-main dengan kita."
Yibo menghela nafas pelan,menyatukan kening koolfever itu dengan Zhan.
"Kita akan bersama.""Kita sempat berjanji..ketika kita tidak menua di kehidupan sebelumnya,mari menua bersama di kehidupan yang sekarang,itu janji Lan Zhan kepada Wei Wuxian,jika tidak juga sekarang,kita akan bertemu di kehidupan selanjutnya dan selanjutnya lagi,kita akan bersama di setiap kehidupan."
"Aku tidak mengingatnya."
"Biarkan saja aku sendiri yang mengingat hal menyakitkan itu,aku akan mengingat dulu dan sekarang,mari fokus ke depan,jangan membahas kehidupan sebelumnya,kisah kita ada di kehidupan sekarang,kisah di belakang sudah berakhir."
------------
Cheng Yi melihat Guanlin menyiapkan mie rebus dengan telaten dan menyajikan di depan Cheng Yi.
"Mie rebus?""Mau mu?
"Ahh sudahlah,duduklah di sebelahku!"
Guanlin duduk di sebelah Cheng Yi, menunduk dalam tak ingin bicara.
Cheng Yi melirik sembari menyeruput mie rebus miliknya,"Hey,ada masalah?"
"Yuan bakal pulang 3 hari lagi,apa Zhan gege bakal selamat?"
Cheng Yi menaruh sumpitnya,menghela nafas berat seolah ada beban yang dia pikul kali ini,"Aku ada cara,tapi beresiko."
Cheng Yi berbinar cerah,"Apa itu?apa aku bisa membantu sesuatu?"
"Kau masih ada racun yang sama?"tanya Yi.
Guanlin diam,"Katakan dulu,aku ketakutan melihat botol kecil menakutkan itu."
"Akan aku bahas nanti."
--------
Tidak juga sekarang,Yibo bahkan tak melepas tangan Zhan dari pagi hingga hari sudah ingin sore.
"Tanganku sudah berkeringat."lirih Zhan.
Yibo meniup-niup beberapa kali,"Jangan mencari alasan,AC bahkan sudah aku nyalakan."
"Lalu apa alasanmu memegang tanganku seperti ini hm?"
Yibo tak menjawab,sibuk memencet tombol tv mencari saluran berita yang menarik.
Isinya semua tentang Zhan atau tidak artis papan atas.Ketika Zhan tertidur lagi,Yibo akan tetap memegangi tangannya sesekali mulai frustasi pada dirinya sendiri,linangan kecil akan turun dari pelupuk matanya.
Dia terluka,ingin menangis,namun kembali dia terima apa pun nanti,dan dia berhak mengambil keputusan untuk dirinya nanti.Senja mulai hadir,senja dengan gelap yang kian mengikutinya,memberi goresan malam yang akan menyambut.
"Apa keputusanmu?"tanya Yibo.Tepatnya di balkon,dengan Guanlin serta Cheng Yi.
Guanlin membuka jemarinya perlahan,sebuah botol kecil dengan berwarna hijau.
Yibo melihat ke arah mata Guanlin,"Apa itu?""Ayah memberitahuku tempat dia menyimpan sisa racun,aku bersumpah ini saja yang tersisa."
Yibo menoleh ke Cheng Yi,"Apa gunanya sebotol pencabut nyawa itu?"
"Yibo,aku pernah membaca,jika satu racun tidak ada penawarnya berarti racun itu juga penawarnya."
Yibo menggeleng,"Jangan berkata jika kau ingin mencobanya kepada kekasihku CHENG YI!!"
"KAU INGIN MELIHAT DIA MATI BEGITU SAJA TANPA MELAKUKAN APA-APA?!!"
"JIKA GAGAL?!! JIKA GAGAL WAKTUKU DENGANNYA BEGITU SINGKAT!!"
"Dia bukan kelinci percobaan,aku akan menanyai penawarnya kepada diedieku,atau aku akan membunuhnya,aku akan benar-benar membunuhnya jika pun aku tau penawarnya."
Cheng Yi berdecih kesal,"Cih! Baiklah,aku tunggu itu namun satu hal yang harus kamu ketahui Wang Yibo,jika dalam 3 hari kau tidak menemukan penawarnya,maka 3 hari kedepan itu akan lebih menyakitkan,mungkin saja dia memilih mati daripada merasakan sakit itu,kau ingin dia lebih menderita dari ini?"
"Yuan?kau harus menjelaskan juga."
Wang Yibo hendak pergi,namun Cheng Yi kembali berkata,"Kuku jemari tangannya sudah membiru,berarti dia sudah parah."
Duk!
Yibo menoleh ke belakang, melihat Guanlin bersimpuh di sebelah Cheng Yi,"Tolong lakukan yang terbaik,akan lebih menyakitkan jika gege menahannya secara terus menerus,jika itu gagal,gege bisa memenggal kepalaku."
Duk!
Cheng Yi meniru Guanlin,"Akan aku serahkan nyawaku dengan Guanlin."
Yibo menggeleng frustasi,"Jika kalian berkata begitu,bukannya itu bentuk keraguan kalian dengan metode yang kalian ambil?"
"Wang Yibo.."
Yibo menoleh ke atas,pria konyol itu bangkit dari tidurnya dengan infus serta wajahnya berantakan.
Yibo berbalik perlahan,dia menatap Xiao Zhan dari bawah,Yibo lebih kejam jika menahan begitu saja.
"Haruskah aku melepaskanmu?"lirihnya lemah.Xiao Zhan hanya tersenyum lantas mengangguk,"Sebaiknya mencoba daripada tidak sama sekali."
Yibo mengulum bibirnya dengan kelopak matanya menutup, kepalanya mengangguk,"Baiklah,apa pun yang terjadi,aku akan bersamamu."
Yibo menghampiri Xiao Zhan,saling menatap dengan sendu.
Yibo tersenyum terkekeh perih di lubuk hatinya.
"Aku akan melakukan sesuai keinginanmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
投胎Reincarnation [YiZhan]✔️
FanfictionTerlahir kembali untuk menuntaskan segala hal di kehidupan sebelumnya. Cintanya berakhir kandas di kehidupan sebelumnya, berakhir tragis dengan sebuah benda baja dari tangannya sendiri. ............. Wang Yibo terlahir menjadi seorang CEO tampan, p...