Lurus ke depan jangan melihat kebelakang

2K 107 15
                                    

Dengan pakaiannya serba hitam,Yibo berlari di lorong rumah sakit,mendapat kabar dari Cheng Yi jika Xiao Zhan sudah keluar dari ruang ICU,ginjal tunggalnya baik-baik saja bahkan jantungnya berdetak teratur tanpa kendala.

"Dia sudah sadar sejak tadi malam,mencarimu."

Lara yang sempat dia rasakan sedikit mengguncangnya dengan kabar Zhan yang sudah bangun dari lara.

Ketika masuk ke ruang rawat VVIPnya.. Yibo melihatnya berdiri di balkon merasakan rintikan hujan yang mulai turun.

Yibo mempercepat jalannya,memeluk Zhan dari belakang dengan erat,Zhan sedikit terperanjak namun dia urungkan untuk menghentikan Yibo.
"Ada apa?"

"Aku merindukanmu."

Zhan mengelus tangan melingkar di perutnya,"Aku dengar..kamu melakukan eksekusi mati untuk diedie-mu sendiri."

Yibo mengangguk,"Bahkan Yuan tak ingin bicara denganku."

"Dia pergi jalan-jalan dengan Guanlin,dengan Cheng Yi juga."

Yibo melepas pelukannya,"Dia meninggalkanmu?"

"Aku yang memintanya."

Zhan berbalik, menghadap ke arah Yibo yang tampak berwajah lelah serta sedikit rambutnya yang basah.
"Kamu marah karna dia meninggalkan aku sendiri?"

Yibo menggeleng, melihat wajah Zhan tidak sepucat hari itu, membuatnya senang,Yibo mengecup kening Zhan dengan lembut.
"Semakin mencintaimu."

Zhan terkekeh,"Aku juga,setelah keluar dari sini..aku akan naik lagi di atas panggung, hadirlah."

"Yak! sebaiknya jangan,aku tidak kamu sakit lagi.."

"Hey ayolah,Xiao Zhanmu ini sangat kuat."

Cup!

"Hadiah kecil."kata Zhan.

------------

Cheng Yi mengantarkan Guanlin ke sebuah toko bunga,Cheng Yi bertanya,"Untuk apa bunga itu?"

"Hari ini pemakaman ayahku,aku bahkan tidak hadir,aku akan ke pemakamannya,gege kembali saja ke rumah sakit dengan Yuan."

Cheng Yi membantu memilih,mata Guanlin sembab,mungkin saja dia habis menangis.
"Kau ingin bercerita?"

"Apa yang harus aku ceritakan?"

Cheng Yi menahan tangan Guanlin,"Kekhawatiranmu."

"Tidak ada."

Setelah membayar bunganya,mereka keluar toko,namun baru satu meter melangkah Cheng Yi menangkap Guanlin yang merosot.
"Guanlin!"

Guanlin menggeleng,"Tidak apa-apa,kepalaku hanya pusing."

Yuan ikut menghampiri, mengambil bunga yang jatuh lantas menghampiri mereka.
"Guanlin gege.."

"Kau tidak menjaga pola hidupmu akhir-akhir ini,Yuan bawa bunganya aku akan menggendongnya."

"Tidak! Sungguh! Aku tidak perlu Yi gege.."tolak Guanlin namun terlambat, Guanlin sudah ada di punggung Cheng Yi.

Sampai di rumah sakit,Guanlin berakhir di rawat inap juga, kondisinya tidak terlalu parah hanya saja dia stress dan tidak berselera makan sejak persidangan diedie di lakukan.

Dia tidak punya siapa-siapa lagi, bahkan orang dia anggap pahlawan benar-benar pergi meninggalkannya.

"Guanlin..ayo makanlah sedikit saja..."bujuk Cheng Yi.

投胎Reincarnation [YiZhan]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang