Perpisahan

1.1K 98 2
                                    

Melangkah pasrah ke arah balkon,Zhan yang kembang kini layu, menghampiri Cheng Yi dan berkata,"Kapan aku bisa mencobanya?"

Cheng Yi meraih tangan Zhan,kukunya kian membiru,pucat dan tak ada keajaiban yang akan menguras semua racun di tubuhnya.

"Yibo sudah tidur,aku ingin mencobanya dengan segera."

"Jangan terburu-buru!"cegah Guanlin,dia khawatir,bukan khawatir kepalanya melainkan Yuan nanti.

Cheng Yi tak menggubris,"Secepatnya,malam ini,aku akan mencampurnya ke infusmu, sebelum itu aku harus menyesuaikan dosis agar tidak membahayakan mu."

Zhan menggeleng,"Infus terlalu lama,sajikan saja dalam bentuk yang sama saat pertama kali aku meminumnya."

"Kau yakin?"tanya Cheng Yi.

"Aku serahkan keyakinanku kali ini."

Guanlin pergi ke dapur menyiapkan teh yang sama dengan motif cangkir yang sama seperti waktu ini.

Tangannya gemetar,dia tidak tau dia sudah mengorbankan apa,namun dia tidak punya jalan lain, penawarnya tidak di temukan,pria gila sialan itu pun mulai gila terkurung di penjara.

Mengingat Yibo,Guanlin menjatuhkan sendok di tangannya,Yibo orang yang taat dengan ayahnya,sekarang berubah begitu keras bahkan memberikan nyawanya sendiri.

Saat Guanlin kembali,Yibo menghadang di depan Zhan,melarang Cheng Yi mendekat kali ini.
"Wang Yibo.."

"Aku belum siap, bagaimana kalian berencana tanpa mengatakan apa pun kepadaku."Yibo tampak gemetar, kondisinya belum membaik.

"Yibo..aku yang memaksa mereka,tenanglah,ayo lakukan malam ini."kata Zhan,meraih tangan Yibo agar dia mulai bersikap tenang.

Guanlin menaruh teh di meja,dengan Cheng Yi meneteskan 2 tetes racun itu ke cangkir.

Zhan melihat ke arah Cheng Yi mengisyaratkan sesuatu agar bertindak cepat,dengan Yibo yang lenggang dari fokusnya,Cheng Yi mencegat tangan dan kakinya kebelakang agar diam.

Zhan segera berpindah tempat ke balkon.
"YAK!! ZHAN!! XIAO ZHAN!!"triak Yibo tak karuan, memberontak namun tak bisa.

Perlahan cangkir itu mulai mendekati bibir pucat itu,tak ingin mendengar teriakan Yibo,Zhan memejamkan matanya dengan pelan,lantas sekali teguk Zhan langsung menjatuhkan cangkir itu hingga hancur.

Semua membeku,Yibo juga diam melihat reaksi kekasihnya yang tiba-tiba diam dengan tangannya yang masih mengambang di udara.

Apalagi Cheng Yi, siap-siap menyerahkan kepalanya kali ini,tubuhnya melemas membuat Yibo memberontak keras dan lepas.

Yibo memeluk Zhan,berbarengan tubuh ringkih itu ikut terjatuh dengan tangannya mencengkram lengan Yibo dengan kuat.

Cheng Yi mendekat,menjauhkan sisa racun jika saja Yibo ingin menyusul kematian secepat itu.

"Zhan! Xiao Zhan.."lirih Yibo menepuk wajah Zhan dengan pelan.

Cheng Yi mendekat,memeriksa nadi di tangan dan di leher Zhan,serta bibirnya yang mengeluarkan darah baru lagi.
"CHENG YI!! "bentak Yibo marah, melihat Zhan seperti semakin terpuruk di matanya.

Cheng Yi mengambil alih tubuh Zhan,membantunya untuk duduk agar mengeluarkan sisa darah yang ingin keluar.
Tubuhnya bergetar,Guanlin juga mundur selangkah karna itu mengerikan.

"Zhan,kau ingin memuntahkannya lagi?muntahkan saja!"

Zhan menggeleng sembari menunduk,tubuhnya terjatuh tak menggubris panggilan lagi.

"Zhan! Xiao Zhan.."

Cheng Yi segera mengangkat Zhan dan membaringkannya,memberikan nebulizer oksigen serta mengecek kondisinya secara medis.

"Cheng Yi! Apa yang terjadi?"

"Kondisinya drop,kita harus segera membawanya ke rumah sakit."kata Cheng Yi, melihat jemari tangan Zhan yang mulai memerah lagi membuatnya senang sekaligus khawatir.

"Racunnya sudah mengikis,cepat panggil ambulance,kita harus segera menyelamatkannya lagi kali ini."

---------

Hari semakin suram,saat seminggu yang lalu Zhan masuk ruang ICU,dan Yibo sekarang sedikit ketenangan pasal racun sudah tak ada lagi.

"Tuan Wang!"

"Aku menggugatmu ke pengadilan waktu ini."

"Hari ini..kita harus berpisah."

Wang berdiri menghadap ke arah putranya,diam tak bicara karna kemarin.

Di persidangan
Beberapa korban dari kejahatan Wang mulai datang memenuhi pengadilan,dari kekerasan sexual,korupsi, penganiayaan, penyalahgunaan wewenang penyalahgunaan senjata, penyalahgunaan obat, pembunuhan berencana serta praktek ilegal menggunakan racunnya kepada istri tak lupa pencemaran nama baik Xiao Jie.

"Aku putranya sebagai wakil dari seorang korban yang di gunakan ayahku untuk membunuh salah satu putra dari Xiao Jie,aku hadir menggantikan Xiao Zhan."

Mereka semua saling berbisik-bisik menduga-duga apa yang terjadi dengan artis Xiao Zhan yang terdengar santer bahwa Yibo dan Xiao Zhan berhubungan.

"Wang Quanren,juga menyekap anak kecil berusia muda sampai 14 tahun,bahkan aku bersaksi kedatangan ku kesini juga mengatakan bahwa Wang Quanren mengambil salah satu organ tubuh tanpa ijin serta menyiksa korban tanpa melakukan pembiusan."

"Saya meminta keadilannya yang mulia hakim."

Menjalani sidang hampir seharian,hakim sampai mengetok palu menjatuhkan hukuman mati untuk Wang.

Wang tidak ada pengacara yang membelanya,tentu tak kaget dengan hukuman itu,dia malah tertawa jahat sambil menatap Yibo dengan intens.

-------

Tepat hari ini,Wang Yibo ada di radius paling dekat dengan diedie tercinta.

"Diedie,aku tidak menyesal lahir di keluargamu,tapi aku lebih menyesal karna aku baru tau hal ini dari mulut orang lain."

"Biarkan aku yang menanggung dosaku, sebaiknya diedie pergi lebih cepat."

Wang tak merespon,hanya menatap Yibo sesekali meludah.

Lapangan hijau itu serta beberapa polisi yang sudah siap menjaga,Yibo mengeluarkan pistol revolver dari saku celananya mengarah ke dada Wang,matanya berembun setelah sekian lama dia hidup dia harus menjadi durhaka untuk ayahnya sendiri.

"Aku tidak bisa..aku tidak bisa..."bisiknya pada diri sendiri,tatapan mata Wang begitu melekat di hatinya.

Tek!
Dorr!!

Yibo menjatuhkan senjata api di tangannya,berlari mendekati sang ayah lantas memeluknya,meraung menangis ketika memorynya dengan sang diedie kembali berputar.

"Diedie.. die die...Yibo anak durhaka..die die.."

Wang tak menggubris hanya menepuk pipi Yibo lantas segera berpisah.

"Maaf..maaf.."

-----------
Warning!! Masalah pengobatan dengan racun yang sama itu jangan di tiru,karna author gak tau kebenarannya, terinspirasi karna gak sengaja nonton drama begitu.

投胎Reincarnation [YiZhan]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang