"A-aku tidak menyangka itu adalah mark" wanita dengan surai pirang itu memijit mijit pelan kepalanya yang mendadak berdenyut pusing itu, ia sedikit kaget saat melihat mark yang bahkan tengah hamil.
"Apa dia.."
"Yaa.. seperti apa yang kau pikirkan" wajah yang sebelumnya masih tertutup dengan topeng hitam itu kini telah terbuka dan memperlihatkan wajah tampannya tersebut dengan rahang yang tengas pria itu ternyum tipis dalam diam.
"Tetapi aku telah membunuh kedua orang tuanya" lelaki itu mendudukan tubuhnya tepat di depan wanita itu yang kini tengah mengaga tidak percaya akan apa yang lelaki itu katakan baru saja.
"Apa??" lelaki itu menatap wanita tersebut dengan bingung
"Kau gila??! Bagimana nan-"
"Aku yang akan membantunya untuk keluar dari sekte yang aneh itu" tegas lelaki itu, tanpa menghiraukan apa yang wanita itu katakan kepadanya, tetapi tanpa ia sadari itu membuatnya semakin berada di dalam masalah yang besar. Turut juga dengan mark.
"Kau tidak bisa-"
"Aku bisa! aku yakin itu" sekali lagi lelaki itu berkata dengan nada tegas, ia sangat yakin untuk saat ini tidak tau untuk kedepannya.., tetapi niatnya sangat besar untuk menyelamatkan mark seorang.
.
.Kembali kepada mark lelaki manis itu perlahan mulai membuka matanya yang masih saja terasa sangat berat kali ini ia terbangun memang karena ia merasa sudah sangat lama ia tertidur dan jangan lupakan jika seseorang yang tengah hamil juga tidak baik terlalu lama tertidur.
Mark melihat sekelilingnya yang masih terasa sangat asing ini, ia melihat diamana jam berada mark dapat dengan jelas melihat jam yang tengah menunjuk ke angka 12 malam, tepat sekali dimana jam yang berada di dinding itu berbunyi, bahkan sangat nyaring membuat mark menutup kedua telinganya tersebut dengan rapat.
Mark berkata kata yang mana mengomeli benda tersebut yang sudah membuat suara seberisik ini, bahkan telinganya serasa ingin pecah, tetapi selang beberapa saat benda itu pada akhirnya mulai menurun suaranya bahkan kini ruangan itu kembali hening.
Mark menatap aneh jam dinding tersebut ia sedikit menaru curiga akan benda itu, siapa yang memasang alarm di jam 12 malam seperti ini dan untuk apa.., mark tidak habis pikir
Seusai tentang jam itu saat ini mark memilih untuk beranjak dari duduknya ia berjalan menuju pintu dari kamar itu, kali ini mark ingin ke kamar mandi ia hanya ingin buang air kecil, di lihat jika tidak ada kamar mandi di ruang ini mau gak mau mark harus keluar.
Mark mengetuk pintu bercat coklat itu untuk beberapa kali.
Kosong dan sepi itu yang mengambarkan suasana rumah ini saat ini, tidak ada sahutan atau pun suara lainnya sedikit pun yang terdengar membuat mark saat sedikit merasa takut dan was-was belum lagi ia saat ini sangat ingin buang air kecil.
Tokk.. Tokk
"T-tuan.. Atau yang lainya, biarkan aku keluar!!" mark sedikit menaikan nada bicaranya agar dapat terdengar hingga keluar, mark sadar jika ini sudah sangat larut malam, mungkin semua orang juga telah tidur, tetapi mark tidak bisa lagi menahan nya, dan ia tidak mau jika harus buang air kecil ini di sini, ia masih waras.
Mark terus mengetuk pintu itu yang bahkan sejak tadi tidak ada respon sama sekali, jikalau saja pintu ini tidak terkunci mark pasti sudah membukanya dan berlalu keluar.
Tokk... Tok-
Mark terdiam mematung saat mendengar pintu itu yang sepertinya tengah di buka dari luar itu, akhir nya mark bisa pergi ke kamar mandi, tetapi sebelum itu.
"Ada apa manis~" lelaki bertubuh tinggi itu membukan pintu itu seraya berkata kepada mark dengan nada yang di buat buat tersebut, membuat mark kembali mematung rasa waspa pun mulai mulai kembali muncul.
"Ada apa? Bukankah ini sudah sangat malam.. tidak baik untuk kau yang tengah hamil ini" lelaki itu kembali berbicara seraya menatap mark dari atas hingga bawah, lantas mark yang di tatap seperti itu pun mengalihkan arah tatapannya tentu tidak berani untuk melihatnya wajah lelaki itu secara langsung.
"a-aku harus ke kamar mandi!" ucap mark seraya menunduk bahkan kini kakinya terasa sangat lemah hanya untuk menopang tubuhnya, dalam diam mark berdoa semoga tidak ada yang terjadi yang bisa membahanyakannya, terutama bayinya ini.
"Oh sure.. apa ingin ku antar manis?" lelaki itu mencolek dagu mark dengan kurang ajarnya, membuat sang empunya mendongak dengan mata yang membola terkejut, sebelum perlahan mark menundurkan tubuhnya agar tak terlalu dekat dengan lelaki itu.
"T-Tidak perlu aku bisa sendiri!" ujar mark penuh penekanan ia berusa agar tak terlihat terlalu takut akan lelaki ini atau bisa saja ia yang terlihat penakut akan menjadi sasaran yang empuk sebab terlihat begitu lemah.
"Oh oke" lelaki itu pun mulai berjongkok di bawah mark, membuka rantai besi itu yang setia mengikat kaki mark, dan begitu telah terbuka mark tanpa berkata kata lagi pergi begitu saja berjalan meningalkan lelaki itu yang hanya menatapnya dengan senyum tipis seraya berguman pelan
"Lihat saja nanti!" setelah mengatakan hal itu lelaki itu pun kembali berjalan menuju tempat dimana ia berada sebelumnya dengan tangan yang setia memainkan kunci itu seraya bersiul santai.
Maaf ya buat lamanya update.
Soalnya ini cerita tidak sesuai ekspektasi saya.. gimana bisa?? Gatau deh
KAMU SEDANG MEMBACA
Very strange pregnancy ft. NoMark [END]
Fantasy[JENOXMARK][REVISI] Mark merasakan hal aneh yang mulai janggal pada kehamilan pertamanya. Rasa aneh itu semakin menjadi saat ia mengetahui satu hal. NOMARK JUST FANTASY.