An :
Yollan ganti nama jadi Yohan.
Happy reading <3
———
Kata teman yang sering kelihatan jalan bareng dia sih, Upendra Choki Prana itu kayak ikan mas diantara ikan cupang warna-warni punya Haru. Anak sultan sebutannya.
Cowok yang menyandang gelar 'Abang' di kostan Babeh itu kamarnya terletak di paling ujung. Sekilas, mirip pintu-pintu lain. Hitam dan biasa saja. Namun, bersumber dari anak kost yang berseliweran keluar-masuk kamar si Cowok Paling Tua dia sana, kamar Uncuk itu mirip kapal pecah versi Titanic, alias mahal cuy. Yang paling menonjol adalah Jersey sepak bola yang bisa-bisa seharga sebuah NMAX tergeletak begitu saja di tepi ranjang.
Kenapa si Anak Sultan repot-repot ngekost padahal di kediamannya saja sudah berjejer pelayan, tukang kebun, dan tukang-tukang lainnya?
Jawabannya cuma satu.
Hayo, bukan Mba Lisa loh, ya.
Si Juni alias Jiun sudah mengenal Uncuk dari taman kanak-kanak. Ceritanya bermula dari si Anak Sultan yang saat menjelang kelulusan SMP entah kenapa menjadi sangat sensitif, baperan kayak Mba Lisa.
Hari itu, keduanya pergi nonton. Pengennya sih, merayakan keberhasilan ujian nasional. Bagian sialnya, Jiun salah ambil tiket bioskop punya Haru yang berkisah tentang cinta menye-menye anak sekolahan. Malas mengantri lagi, mau tidak mau terpaksa mereka tonton saja.
Bagian sial kedua, Uncuk yang masih labil dan mudah terkesan oleh semua hal yang menurut dia keren, malah sok-sokan minggat dari rumah. Mau mandiri, katanya. Ikut-ikutan si tokoh utama.
Cowok itu dengan lebay mengancam mau bunuh diri kalau dilarang. Jadilah, Jiun merekomendasikan kostan Babeh yang baru dibangun dekat rumahnya itu pada si Bocah Labil.
"Mba Lisa cantik, lagi ngapain sama Ajun yang buruk rupa?"
Bagian sial part tiga. Uncuk malah jadi budak cintanya Mba Lisa, kakak Jiun yang paling cantik sejagat raya. Kalimat subjektif itu tentu saja keluar dari mulut Uncuk saat ada orang bertanya siapa belahan hatinya.
Cewek itu balas berseru cempreng, "Temen lo, nih! Kemaren pas dicari, ngilang kek setan. Sekarang gue ga mau liat muka dia, eh dianya betah banget di teras gue!"
"Heh, jauh-jauh dari ayang gue!" Dibawah sana, Ajun balas memelototi Uncuk.
Uncuk belum tahu kenapa kehadiran Ajun begitu mengganggu bagi Lisa. Tapi, melihat cewek jangkung itu marah-marah sambil menyisir poni yang pendeknya masih belum sampai juga ke alis yang mengkerut itu, dia sama sekali belum bisa berpaling dari visual Lisa saat marah sekalipun.
"Mba Lisa jangan marah-marah," senandungnya. "Takut nanti lekas tua—"
"Woi, Bang Uncuk! Sepatu futsal lo yang putih ada kuning-kuningnya tuh! Kena tai pfffttt—," lirih Jae di akhir kalimatnya.
"Wah, asu. Mba Lisa! Si Leo lama-lama gue jadiin kucing bakar, anjing!"
Tapi maaf saja, cinta Mba Lisa tak pernah bisa mengalahkan sepatu impor dari Paris, oleh-oleh Mama Uncuk yang sekarang jadi kesayangannya.
***
Gara-gara insiden berdarah yang sebenarnya cuma drama alay di kantin kemarin, Lisa harus ke rumah sakit di akhir pekan begini. Kakinya bengkak lagi, walau tak sebesar kaki gajah yang dibilang Jiun. Tapi, kemunculan makhluk yang mendadak jadi cowok keren bak Seojun di drama True Beauty kalau sudah nangkring di motor mahalnya itu membuat Lisa dan seisi kepalanya mendadak kelam. Seperti ada awam hitam di atasnya mengingat cowok jangkung di kursi teras mengabaikannya seharian kemarin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blok B
Fanfiction[Lisa ft. Treasure] Kisah harian Mba Lisa si kembang komplek bersama para bujang yang haus belaian kasih sayang. Alias caper!