________________
"Woi miskin!." Seruan dari seorang perempuan menghentikan langkah Sky yang tengah berjalan menuju meja kantin untuk makan siang dengan membawa nampan berisi semangkuk bakso dan es teh manis.
Helaan nafas panjang berhembus dari hidung mancung nya. Here we go again, batin nya mengutarakan rasa lelahnya karena dia berada di situasi yang amat sangat ia tidak suka.
"Woy, budek ya kuping lo ? Kalo dipanggil tuh nengok dongo." Perempuan yang sama yang memanggilnya kini menghampiri dirinya bersama dengan kedua teman nya.
"Sorry, Gaby." Ucap Sky.
Perempuan bernama Gaby itu memutar bola matanya malas, tak menanggapi ucapan Sky tadi. "Makanan kita mana ?."
Sky hanya diam seraya melihat tangan kanan Gaby mengadah meminta makanan nya kepada Sky. Dan itu membuat perempuan yang dikenal paling cantik di fakultas bisnis tersebut berdecak sebal karena Sky yang hanya terdiam.
"Ck! Lo tuh ya, baru gue tinggal beberapa hari cuti udah lupa sama kerjaan lo!." Gaby menunjuk pelipis Sky seraya mendorong kepala Sky berkali - kali dan di akhir kalimat Gaby mendorong kepala Sky sampai membuat wajah Sky terhempas ke samping kanan.
Lagi, Sky hanya diam ketika dirinya dipermalukan di depan umum seperti ini. Bukan, bukan dia tidak berani melawan perempuan licik dihadapan nya kini. Namun, dia takut beasiswa nya dicabut hanya karena Sky berani menentang Gaby.
Ya, Gaby bukan orang sembarangan. Sekali meminta, saat itu juga akan dilaksanakan.
Maka dari itu Sky memilih diam dan mencoba menahan emosi nya meski sudah menggebu - gebu. Itu semua ia lakukan semata - mata agar dia tidak di drop out dari kampus yang sudah menjadi impian nya dari kecil.
"Sky, Sky, harusnya orang miskin kayak lo itu gak pantes ngampus disini." Ucap Gaby dengan sombong nya.
"Kenapa ? Kenapa orang miskin gak boleh menuntut ilmu di kampus ini ? Apa salah, gue mau mencari ilmu buat masa depan gue ?." Kali ini Sky melawan ucapan Gaby.
Perempuan itu tersenyum mengejek ke arah sky. "Salah lah! Karena mau gimana pun juga lo bakal tetep miskin sih, ups, si paling miskin." Argumen Sky dibalas oleh teman Gaby yang bernama Eca.
"Dan kampus ini gak cocok buat kaum miskin kayak lo, dasar miskin." Kali ini, teman Gaby yang bernama Fina ikut menimbrung. Gaby dan Eca yang mendengar ucapan Fina tertawa mengejek Sky.
Tiba - tiba saja, Fina meraih gelas berisi es teh manis milik Sky lalu menyiram nya ke wajah Sky membuat seisi kantin yang tadinya tengah sibuk dengan urusan masing - masing langsung terdiam.
Selanjutnya, Eca pun meraih mangkuk berisi bakso milik Sky dijatuhkan ke lantai kantin yang membuat mangkuk beling itu pecah seketika.
"Yah, makanan nya jatuh, maaf ya, Sky." Nada bicara terdengar seperti orang yang merasa bersalah namun ternyata salah, itu hanya gimik yang Fina buat.
KAMU SEDANG MEMBACA
MR. DADDY || Jumil / Jujae
Fanfiction- 𝐊𝐞𝐢𝐬𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐉𝐮𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐚𝐫𝐢 𝐛𝐚𝐛𝐲 𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐞𝐭𝐞𝐫𝐩𝐚𝐤𝐬𝐚𝐚𝐧 𝐒𝐤𝐲 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐚𝐫𝐢 𝐝𝐚𝐝𝐝𝐲 𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫. 𝐁𝐞𝐫𝐚𝐰𝐚𝐥 𝐝𝐚𝐫𝐢 𝐤𝐨𝐧𝐭𝐫𝐚𝐤 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐛𝐮𝐥𝐚𝐧, 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐤𝐨𝐧𝐭𝐫𝐚𝐤 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐭𝐞𝐫...