𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 9

1.5K 160 87
                                    

________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________

Siang hari ini terlihat cukup terik, semua orang mungkin memilih untuk meneduh menghindari paparan cahaya matahari yang begitu menusuk kulit di ruangan atau tempat yang menghantarkan rasa sejuk.

Sky tidak terkecuali. Dia memilih ngadem dikantin sambil meminum es teh atau biasa orang-orang menyebutnya es teajus. Ah membayangkan nya saja Sky sampai menelan air liurnya karena sudah tidak sabar untuk minum minuman penyegar dahaga itu.

Dikampus elit seperti itu ada teajus ? Oh tentu ada.

Bukan hanya tubuhnya saja yang perlu disegarkan namun sepertinya otaknya pun butuh disegarkan, mata kuliahnya kali ini benar-benar menguras kinerja otak kecilnya yang berteman baik dengan buku. Baru kali ini saja dia merasa otaknya terlalu bekerja dengan esktra, dia sampai pusing dibuatnya.

Pasalnya, bukan hanya tentang mata kuliahnya saja yang ia pikirkan, ia juga memikirkan Gaby bersama teman nya akan berbuat apalagi nanti. Ditambah Sembada dan Ezra sudah dua kali menggagalkan Gaby yang berupaya membully dan memerlakukan dirinya bak babu.

Ia yakin, orang seperti Gaby tidak akan berhenti melakukan hal yang menurutnya menyenangkan sebelum tujuan nya tercapai. Ia tahu bagaimana sifat Gaby seperti apa, pasti habis ini Gaby bersama teman nya tengah merencanakan sesuatu.

Gelengan kepala Sky lakukan guna menghilangkan pikiran jahat yang menyapanya tadi. Lebih baik dia ke kantin untuk makan siang dan membeli es teajus favoritnya. Baru saja kakinya memasuki area kantin, Gaby bersama dua teman nya menghadang jalan nya tepat dipintu masuk ke kantin.

Nafas Sky tercekat, yang baru saja ia pikirkan mungkin akan terjadi dalam waktu beberapa menit lagi.

"Bawa dia guys." Ucap Gaby kepada dua teman nya.

Sky sempat memberontak namun cekalan tangan Eca dan Fina terlalu kuat, mungkin jika Sky akan memberontak lebih kuat lagi yang ada kuku kedua perempuan itu akan menggores kulitnya. Meski banyak yang melihat nya akan tetapi tidak ada yang berani menghalangi Gaby dan dua teman nya, mereka semua tidak mau mencari masalah dengan orang seperti Gaby karena dia bukan sembarang orang.

Gaby bersama dua teman nya membawa Sky ke taman belakang kampus yang jarang terjamah oleh mahasiswa/i dikarena tempatnya yang terlalu sepi, tapi terkadang ada saja satu atau beberapa orang kesana untuk menenangkan diri dari stress nya dunia perkuliahan. Tubuh Sky dihempas ke tanah dan punggungnya membentur tembok dibelakangnya. Sky meringis merasakan sakit dipunggungnya yang baru saja membentur tembok.

"Lo kenal Sembada sama Ezra dari mana, hah ?." Gaby melontarkan pertanyaan yang membuat lidah Sky kelu.

Bagaimana dia menjawabnya ? Pasalnya dia mengenal Sembada dan Ezra dari Juan, sugar daddy nya. Tidak ada yang mengetahui hal itu kecuali Saka. Tidak mungkin juga dia membeberkan nya kepada Gaby, bisa-bisa Gaby akan membully nya semakin parah, ia yakin itu.

MR. DADDY || Jumil / Jujae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang