𝐂𝐇𝐀𝐏𝐓𝐄𝐑 6

1.8K 189 67
                                    

Hai ? Hehehe
Maaf baru bisa update lagi 😔🙏🏻

Hai ? HeheheMaaf baru bisa update lagi 😔🙏🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

________________

"Ready ?."

"I'm ready! Let's go!." Jawabnya dengan nada yang penuh semangat, mengundang kekehan pelan dari si pengemudi.

Di minggu pagi ini, Sky akan mengunjungi panti asuhan sesuai janjinya kepada Raja, bocah kecil nan tampan itu. Tadinya dia berencana akan berkunjung seorang diri, namun saat dia bercerita kepada Juan jika dirinya akan mengunjungi panti di hari minggu tiba - tiba saja Juan menawarkan dirinya untuk ikut kesana.

Ya Sky juga tidak bisa melarang jadi dia biarkan Juan ikut.

Dan sekarang mereka sedang dalam perjalanan ke panti asuhan tempat Sky dibesarkan. Sebelum kesana, Sky menyempatkan dirinya mampir ke supermarket untuk membeli makanan ringan dan beberapa kebutuhan untuk dipanti.

Ingatkan Sky pernah berjanji akan berkunjung kesana sambil membawa cemilan untuk Raja ? Sekalian saja dia membeli cemilan yang banyak agar seluruh anak panti kebagian.

Juan sering bepergian karena tuntutan pekerjaan, sering berpindah tempat untuk sekedar meeting diluar ataupun makan siang bersama client, perjalanan nya begitu membosankan. Namun kali ini, perjalanan nya sangat berbeda seperti biasanya, kali ini didalam mobilnya begitu ramai oleh suara Sky yang bernyanyi mengikuti alunan lagu yang disetel di audio mobil.

Juan sama sekali tidak merasa terganggu oleh suara Sky yang menurutnya cukup merdu. Justru karena nyayian Sky, suasana didalam mobil jadi tidak membosankan.

Sampailah mereka di supermarket tujuan mereka. Begitu masuk Sky langsung mengambil troli diikuti Juan dibelakangnya yang sibuk bermain ponsel, lebih tepatnya tengah membalas pesan seseorang. Sky tidak memperdulikan urusan Juan, memang pada dasarnya harus begitu.

Sky berjalan menuju area cemilan, dia fokus memilih cemilan yang akan dia beli untuk Raja. Sedang asik memilih, dia dikejutkan dengan rangkulan dipinggangnya. "Fokus sekali memilihnya. Sini, biar saya yang mendorong trolinya." Suara berat itu menyapa telinga nya.

Seketika badan nya menegang tapi kedua tungkai nya tetap berjalan, dia menoleh ke arah samping kirinya, matanya langsung bertemu dengan sepasang manik kelam milik Juan yang tajam meski Juan terlihat biasa saja. "O-oke." Jawabnya dengan gugup.

Akhirnya troli itu berpindah tangan ke Juan, si pria tampan itu mendorongnya dengan satu tangan sedangkan tangan satunya masih betah merangkul pinggang Sky, seakan tidak berniat melepaskan nya meski mereka kini menjadi pusat perhatian dari pengunjung supermarket tersebut.

Padahal wajah Sky sudah memerah malu karena perbuatan Juan, ditambah banyak pasang mata yang memperhatikan gerak - gerik mereka.

Wah anjir nih om - om, gak tau apa ya jantung gue kayak mau lompat dari tempatnya. Sky membatin.

MR. DADDY || Jumil / Jujae Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang